Pertamina dan Sub Holdingnya Bersatu Awasi Takaran Isi Tabung LPG demi Kepatuhan

Sabtu, 15 Juni 2024 | 14:56:11 WIB
JAKARTA-Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Pertamina Patra Niaga, yang merupakan bagian dari Sub Holding Commercial & Trading Pertamina, bersama-sama berjanji untuk memastikan isi tabung LPG terukur dengan baik. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi setelah melakukan pemeriksaan di SPBE. "Langkah awal ini kami lakukan untuk menciptakan keteraturan agar konsumen dan masyarakat tidak dirugikan. Kemarin masalahnya pada bensin, hari ini fokus pada gas. Kami berterima kasih kepada Pertamina atas kerjasamanya," ujar Zulkifli di SPBE Koja, Jakarta Utara, pada Senin (27/5/2024). Zulkifli berharap Pertamina terus melakukan pengawasan yang ketat, serta mengajak para Bupati untuk ikut terlibat karena distribusi LPG 3 kg menjadi tanggung jawab mereka. "Namun, jika ada yang tidak berjalan sesuai, kami akan turun tangan. Oleh karena itu, kami akan memeriksa hampir di seluruh Provinsi di Indonesia yang memiliki SPBE," tambah Zulkifli. Selama kunjungannya, Zulkifli mencatat adanya ketidaksesuaian isi beberapa tabung LPG yang diisi ulang di SPBE. Dia menyoroti adanya residu atau sisa gas di dalam tabung yang memengaruhi jumlah pengisian LPG. Zulkifli juga menyebut bahwa beberapa SPBE sudah dikenai sanksi administratif oleh Pertamina Patra Niaga sebagai upaya agar isi tabung LPG sesuai dengan takaran yang seharusnya. "Saat ini sanksinya masih sebatas administrasi. Jika peringatan tidak diindahkan, kami akan mengambil tindakan lebih lanjut. Namun, penegakan hukum secara langsung akan sulit, karena akan menyulitkan masyarakat. Yang pertama, kami akan menciptakan keteraturan," jelas Zulkifli. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, yang turut mendampingi Zulkifli di SPBE, menyatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan dan pemerintah daerah untuk mengawasi pengisian tabung LPG di SPBE. "Kami dari Pertamina Patra Niaga, yang bertanggung jawab atas distribusi dan pengawasan, akan terus bekerja sama dengan Kemendag dan pemerintah daerah untuk melakukan pengawasan yang ketat," kata Riva. Riva menambahkan bahwa Pertamina juga akan berkoordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait untuk mencari solusi terbaik dalam penyediaan LPG kepada masyarakat. "Jadi, terkait dengan masalah yang disampaikan oleh Menteri tadi, kami akan mendukung dan melaksanakannya dengan sepenuh hati. Kami juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memberikan solusi terbaik bagi masyarakat," tandasnya. Pertamina sebagai perusahaan terkemuka di sektor transisi energi juga berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berkontribusi pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua langkah tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh bisnis dan operasi Pertamina.

Terkini