ASEAN Plan of Action for Energy Cooperation: Kontribusi Pertamina untuk Masa Depan Energi Regional

Sabtu, 15 Juni 2024 | 14:33:21 WIB
JAKARTA-Pertamina, melalui perwakilannya, kembali menegaskan dukungannya untuk mencapai ASEAN Economic Community (AEC) 2045 dengan menerapkan ASEAN Plan of Action for Energy Cooperation (APAEC) Post-2025 Development. Ini merupakan langkah penting dalam kerjasama energi di kawasan ASEAN. Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, dalam ASCOPE Mid-Year Task Force Meeting 2024 di Bali pada 27-30 Mei 2024. Nicke, sebagai anggota Dewan ASCOPE Indonesia, menyoroti pentingnya keselarasan antara APAEC dan Visi Komunitas ASEAN 2045 untuk mengoptimalkan kebijakan energi di ASEAN. Dia juga mengusulkan dua strategi berbasis dampak dari Pertamina. “Pertamina mengusulkan perluasan program yang mencakup aspek keamanan, keterjangkauan, dan keberlanjutan minyak dan gas bumi. Untuk itu, kami mengusulkan dua Strategi Berbasis Hasil,” kata Nicke dalam sesi Forum Kepemimpinan ASCOPE. Strategi pertama dari Pertamina adalah meningkatkan Konektivitas Jalur Pipa Gas Trans-ASEAN (TAGP) untuk meningkatkan akses gas/LNG melalui infrastruktur pipa fisik dan virtual serta terminal regasifikasi. “Pengembangan Jalur Pipa Gas Trans-ASEAN harus berkelanjutan. Satuan Tugas Advokasi Gas ASCOPE telah memperpanjang MoU antar negara hingga 2034, termasuk infrastruktur jalur pipa virtual, untuk meningkatkan konektivitas di ASEAN,” jelas Nicke. Nicke juga menjelaskan strategi kedua Pertamina, yaitu Meningkatkan Keamanan, Keterjangkauan, dan Keberlanjutan Energi melalui empat rencana aksi, mulai dari pemetaan sumber daya minyak dan gas hingga pembentukan ASEAN Center of Excellence for Oil, Gas and Bioenergy. Nicke menekankan pentingnya kolaborasi untuk mencapai manfaat optimal bagi semua pihak. “Dengan kolaborasi dan solusi inovatif, kita dapat memperkuat infrastruktur dan ketahanan energi kita di ASEAN untuk masa depan yang berkelanjutan. Mari kita bersama-sama mencapai tujuan bersama untuk kepentingan semua negara anggota,” ujar Nicke. Selain Pertamina, negara-negara peserta ASCOPE juga membagikan rencana dan pengembangan bisnis mereka untuk mendukung APAEC. Beberapa bahkan membuka peluang kerjasama bilateral untuk mengoptimalkan pengembangan bisnis energi regional. ASIC ASCOPE, yang dijabat oleh Dr. Tran Hong Nam dari Vietnam, mengapresiasi forum ini sebagai langkah strategis dalam menghadapi tantangan sektor energi di ASEAN. “Saya harap forum hari ini dapat memberikan pandangan baru dalam pengembangan APAEC, di mana perusahaan minyak nasional ASEAN dapat berbagi pengetahuan dan memahami masa depan sektor energi kita,” ujar Dr. Tran. Pertamina, sebagai pemimpin dalam transisi energi, berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan program-program yang berdampak pada Sustainable Development Goals (SDGs) dan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh operasinya.

Terkini