Rabu, 05 Februari 2025

PT TMU menargetkan perluasan bisnis dukung industri pertambangan

PT TMU menargetkan perluasan bisnis dukung industri pertambangan
PT TMU menargetkan perluasan bisnis dukung industri pertambangan

JAKARTA - Perusahaan penyedia solusi terintegrasi di bidang engineering, procurement & construction (EPC), menargetkan perluasan bisnis pada 2025 guna mendukung industri pertambangan di dalam negeri.Chief Executive Officer TMU Septri Welly Eka Putra menyatakan sejak berdiri pada 2018 hingga 2023, perusahaan telah mencatatkan pertumbuhan yang signifikan dengan rata-rata pertumbuhan tahunan di atas 60 persen.

Selain itu, katanya lagi, dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa, perusahaan telah menyelesaikan lebih dari 150 proyek berskala nasional hingga Asia Tenggara, termasuk proyek-proyek dari PT Pamapersada Nusantara, Berau Coal, dan GE Lighting.

"Pencapaian ini mencerminkan komitmen TMU dalam menghadirkan solusi yang andal, efisien, berkualitas, dan terintegrasi guna memenuhi kebutuhan klien lokal maupun internasional," katanya.

Baca Juga

IHSG Melemah: Saham Perbankan Terkoreksi, BMRI dan BBNI Anjlok Lebih dari 2%

Dia menambahkan, perusahaan juga menangani proyek-proyek di area terpencil melalui penyediaan solusi terintegrasi mulai dari perencanaan, evaluasi desain hingga implementasi proyek secara efektif dan efisien.

Welly menyatakan, keberhasilan tersebut mendorong perusahaan memperluas lini bisnis dan layanannya untuk mendukung kebutuhan proyek pertambangan.Hingga kini, katanya lagi, TMU telah memiliki tiga entitas bisnis baru, yaitu Tectona Mitra Rekatama yang berfokus pada layanan konsultasi engineering dengan pemanfaatan teknologi inovatif dan terkini.

Kemudian Tectona Anugrah Pratama Cargo, perusahaan afiliasi yang menyediakan layanan logistik terpadu untuk mendukung kebutuhan proyek EPC yang komplek.Selain itu, Tectona Baratama Energi, lini bisnis yang bergerak di bidang eksplorasi pertambangan.

"Kami menjadi mitra strategis sektor industri dalam memastikan kepatuhan terhadap pemenuhan Good Mining Practice yang ditetapkan Kementerian ESDM, serta standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), keselamatan operasional pertambangan, serta konservasi sumber daya," katanya pula.

Salah satu proyek unggulan, ujarnya, adalah pembangunan panel surya di Berau, Kalimantan Timur, yang mendukung klien dalam transisi menuju energi bersih. Chief Operating Officer TMU Sanjeev Ratan menambahkan, komitmen perusahaan terhadap pengembangan teknologi turut dibarengi dengan investasi yang berkelanjutan dalam pengembangan sumber daya manusia.

Perusahaan secara konsisten mengalokasikan 40 persen anggaran operasional tahunan untuk program pelatihan dan pengembangan di setiap divisi, yang meliputi peningkatan keterampilan dalam penggunaan software BIM, IoT, dan teknologi berbasis data.

Herman

Herman

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

IHSG Melemah: Saham Perbankan Terkoreksi, BMRI dan BBNI Anjlok Lebih dari 2%

IHSG Melemah: Saham Perbankan Terkoreksi, BMRI dan BBNI Anjlok Lebih dari 2%

OJK Dorong Peningkatan Investasi dan Ekspor untuk Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

OJK Dorong Peningkatan Investasi dan Ekspor untuk Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

OJK Perkuat Pengawasan dan Perlindungan Konsumen di Industri Fintech

OJK Perkuat Pengawasan dan Perlindungan Konsumen di Industri Fintech

Transformasi Digital dan Penguatan SDM: OJK Bali Tingkatkan Keberlanjutan BPR

Transformasi Digital dan Penguatan SDM: OJK Bali Tingkatkan Keberlanjutan BPR

Harga Emas Menguat di Tengah Ketidakpastian Global: Perang Tarif dan Kebijakan Moneter Menjadi Faktor Utama

Harga Emas Menguat di Tengah Ketidakpastian Global: Perang Tarif dan Kebijakan Moneter Menjadi Faktor Utama