Minggu, 29 Desember 2024

Pertamina Mendukung Penerbangan Berkelanjutan: Virgin Australia Airlines Gunakan Sustainable Aviation Fuel Pertama!

Pertamina Mendukung Penerbangan Berkelanjutan: Virgin Australia Airlines Gunakan Sustainable Aviation Fuel Pertama!

Bali – PT Pertamina Patra Niaga secara resmi memperkenalkan Sustainable Aviation Fuel (SAF) kepada Virgin Australia Airlines, menjadikannya maskapai internasional pertama yang menggunakan bahan bakar ini. Peluncuran ini ditandai dengan acara “First International Uplift” di Bali International Airshow yang berlangsung di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Maya Kusmaya, Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga, menyatakan bahwa penyaluran SAF di Bandara Ngurah Rai menandakan kemampuan Indonesia untuk beradaptasi dengan kebutuhan energi dalam industri penerbangan global. “SAF merupakan solusi penting untuk mengurangi jejak karbon tanpa mengharuskan perubahan besar pada pesawat atau infrastruktur yang ada,” ungkapnya.

Dia juga menjelaskan bahwa SAF yang disuplai telah memenuhi standar internasional, termasuk sertifikasi dari International Sustainability and Carbon Certification (ISCC), serta mematuhi ketentuan CORSIA (Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation) dan Renewable Energy Directive Uni Eropa. “Bahan bakar ini terjamin aman dan telah melalui proses pengujian ketat sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh American Society of Testing and Materials (ASTM),” tambahnya.

Baca Juga

ACC Finance adalah: Ini Fasilitas Pembiayaan dan Kreditnya

Pertamina mengolah SAF dari campuran 38,43% synthetic kerosene yang berasal dari minyak jelantah dan 61,57% avtur fosil, yang berkontribusi signifikan dalam mengurangi emisi karbon di sektor penerbangan.

Fiona Walmsley, General Manager Sustainability Virgin Australia, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah awal yang penting dalam mencapai target Net Zero Emission bagi kedua negara. “Kerjasama ini menunjukkan komitmen kami untuk mengurangi jejak karbon dan mengimplementasikan solusi ramah lingkungan dalam industri aviasi,” katanya.

Sebanyak sekitar 160 kiloliter SAF telah disuplai untuk pesawat Boeing 737 Virgin Australia selama dua hari operasional di Ngurah Rai, yakni pada 18 dan 19 September 2024. Rute penerbangan yang dilayani mencakup Brisbane, Melbourne, Sydney, dan Gold Coast.

Distribusi SAF di Aviation Fuel Terminal Ngurah Rai dilakukan dengan metode chain of custody tipe mass balance, memungkinkan pencampuran avtur konvensional dan SAF dalam satu tangki, sembari menjaga pencatatan terpisah untuk kedua jenis bahan bakar.

Penyaluran SAF ini merupakan langkah nyata PT Pertamina Patra Niaga dalam mendukung transisi energi di sektor penerbangan dan berkontribusi terhadap pencapaian target Net Zero Emission Indonesia pada 2060. SAF yang dihasilkan dari limbah ini dapat mengurangi emisi karbon hingga 84% dibandingkan bahan bakar jet konvensional dan telah mendapatkan sertifikasi dari ISCC CORSIA dan ISCC RED-EU.

Fadjar Djoko Santoso, VP Corporate Communication Pertamina, menegaskan bahwa kerjasama dengan Virgin Australia ini menjadi pencapaian signifikan bagi Pertamina dalam memasuki pasar SAF di tingkat internasional. “Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan SAF sebagai bagian dari upaya kami menciptakan penerbangan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan,” pungkasnya.

Redaksi

Redaksi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PT Hotel Indonesia Natour Sambut Libur Nataru 2025 dengan Atraksi Spesial di Bali

PT Hotel Indonesia Natour Sambut Libur Nataru 2025 dengan Atraksi Spesial di Bali

Petrosea (PTRO) Dirikan Anak Usaha Baru untuk Perluas Bisnis Jasa Pertambangan

Petrosea (PTRO) Dirikan Anak Usaha Baru untuk Perluas Bisnis Jasa Pertambangan

PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) Peroleh Tambahan Fasilitas Kredit dari Bank BCA Senilai Rp14 Miliar

PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) Peroleh Tambahan Fasilitas Kredit dari Bank BCA Senilai Rp14 Miliar

Medco Energi (MEDC) Siapkan Penerbitan Obligasi Rp2,5 Triliun pada 2025 untuk Pelunasan Utang Jatuh Tempo

Medco Energi (MEDC) Siapkan Penerbitan Obligasi Rp2,5 Triliun pada 2025 untuk Pelunasan Utang Jatuh Tempo

Pefindo Pertahankan Peringkat idA+ untuk Barito Pacific (BRPT) dengan Catatan Stabil dan Prospek Tertantang

Pefindo Pertahankan Peringkat idA+ untuk Barito Pacific (BRPT) dengan Catatan Stabil dan Prospek Tertantang