10 Destinasi Wisata Favorit Turis Indonesia Incaran Liburan 2026
JAKARTA - Pergantian tahun kerap menjadi momentum bagi masyarakat untuk menyusun rencana perjalanan baru. Tidak sedikit wisatawan Indonesia yang mulai memikirkan destinasi liburan impian mereka untuk tahun 2026, baik di dalam negeri maupun ke luar negeri.
Perencanaan ini tidak selalu langsung diwujudkan dalam pembelian tiket, tetapi sudah masuk dalam daftar keinginan atau wishlist perjalanan.
Data yang dihimpun tiket.com menunjukkan adanya kecenderungan destinasi tertentu yang menjadi incaran utama pelancong Indonesia. Chief Strategy Officer tiket.com, Tiffany Tjiptoning, menjelaskan bahwa wishlist perjalanan mencerminkan minat wisatawan, meski belum tentu diikuti transaksi.
Baca Juga
“Karena ini wishlist, ada wisatawan yang belum melakukan pembelian apa pun, tapi sudah berniat pergi ke suatu destinasi,” ujarnya.
Berdasarkan data tersebut, terdapat lima destinasi domestik dan lima destinasi internasional yang paling diminati untuk 2026. Pilihan ini menunjukkan kombinasi antara destinasi populer, kemudahan akses, serta pengalaman wisata yang dinilai relevan dengan kebutuhan wisatawan Indonesia saat ini.
Destinasi Domestik Favorit Wisatawan Indonesia
Wisata dalam negeri masih menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia. Keindahan alam, ragam budaya, serta kemudahan perjalanan menjadi alasan kuat mengapa destinasi domestik tetap mendominasi minat liburan.
Berikut 10 destinasi wisata domestik yang menjadi incaran wisatawan Indonesia, berdasarkan data dan tren perjalanan:
1. Bali
2. Yogyakarta
3. Bandung
4. Labuan Bajo
5 .Lombok
6. Lampung
7. Pangandaran
8. Magelang
9. Wakatobi
10. Manado
Destinasi-destinasi tersebut menawarkan variasi pengalaman, mulai dari wisata pantai, budaya, hingga petualangan alam. Tiffany menyebutkan bahwa sepanjang 2025, beberapa daerah menjadi magnet pertumbuhan penerbangan dan akomodasi, terutama kawasan dengan daya tarik alam dan ikon wisata yang kuat.
Beberapa destinasi bahkan mencatat peningkatan kunjungan signifikan berkat popularitas taman nasional, kawasan bahari, serta desa wisata yang menawarkan pengalaman autentik. Kondisi ini diperkirakan akan berlanjut hingga 2026, seiring meningkatnya minat wisatawan pada perjalanan bermakna.
Tujuan Wisata Internasional Paling Diminati
Selain destinasi domestik, minat wisatawan Indonesia untuk bepergian ke luar negeri juga tetap terlihat. Destinasi internasional yang dipilih umumnya menawarkan kombinasi budaya, teknologi, kuliner, serta kemudahan akses penerbangan.
Lima destinasi luar negeri yang paling banyak masuk wishlist wisatawan Indonesia untuk 2026 adalah Jepang, Korea Selatan, Swiss, Singapura, dan Thailand.
Negara-negara tersebut dikenal memiliki infrastruktur pariwisata yang baik serta daya tarik yang konsisten bagi wisatawan Asia Tenggara.
Jepang dan Korea Selatan, misalnya, terus diminati berkat budaya pop, kuliner, serta musim tertentu seperti sakura dan salju.
Sementara itu, Singapura dan Thailand tetap menjadi pilihan favorit karena jarak dekat dan kemudahan visa. Swiss melengkapi daftar dengan pesona alam Eropa yang menawarkan pengalaman berbeda bagi wisatawan Indonesia.
Pola Perjalanan Wisatawan yang Semakin Terdefinisi
Laporan tiket.com bertajuk Tourism Trends 2025 & Outlook 2026: Redefining The New Shape of Travel yang diolah Lokadata menunjukkan bahwa pariwisata Indonesia tengah memasuki fase kalibrasi ulang. Pola perjalanan masyarakat mulai lebih stabil dan memiliki tujuan yang jelas.
Chief Data Officer Lokadata, Suwandi Ahmad, menyebutkan bahwa perjalanan wisata kini tidak hanya soal frekuensi, tetapi juga makna. Kebersamaan keluarga, kualitas pengalaman, serta fleksibilitas waktu menjadi pertimbangan utama dalam merencanakan liburan.
Family travel tercatat menjadi orientasi utama dengan porsi 48 persen. Sementara itu, perjalanan bersama teman, solo travel, dan liburan bersama pasangan menempati porsi menengah. Data ini menunjukkan bahwa wisatawan Indonesia cenderung bepergian dengan lingkaran terdekat yang dianggap lebih nyaman dan aman.
Tren lain yang menguat adalah perjalanan yang bersifat moment-driven. Keputusan berlibur sering kali dipicu oleh momen libur bersama, long weekend, serta promo perjalanan. Selain itu, pola short getaway atau perjalanan singkat selama satu hingga tiga hari masih mendominasi, sejalan dengan kebiasaan memanfaatkan hari libur nasional.
Inspirasi Digital dan Kesadaran Pariwisata Berkelanjutan
Media sosial kini memainkan peran penting dalam menentukan destinasi liburan. tiket.com mencatat bahwa sembilan dari sepuluh wisatawan menjadikan media sosial sebagai titik awal mencari inspirasi perjalanan.
Platform yang paling banyak digunakan adalah TikTok dan Instagram, yang dinilai mampu menampilkan gambaran destinasi secara visual dan menarik.
Di sisi lain, kesadaran terhadap pariwisata berkelanjutan juga mulai menguat. Sekitar sepertiga responden tercatat pernah menggunakan fitur pilihan ramah lingkungan saat merencanakan perjalanan. Motivasi utama bukan hanya soal harga, melainkan nilai personal dan kepuasan emosional.
Meski demikian, faktor harga tetap menjadi pertimbangan penting. Wisatawan masih sensitif terhadap kenaikan biaya akomodasi ramah lingkungan, dengan toleransi kenaikan harga hanya berkisar 1–5 persen dibandingkan opsi non-ramah lingkungan.
Kementerian Pariwisata menilai perubahan perilaku ini sebagai sinyal positif bagi penguatan pariwisata nasional.
Wisata kuliner, belanja, wisata kota dan desa, bahari, hingga petualangan menjadi motivasi utama perjalanan, yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan pariwisata berkelanjutan pada 2026.
Rekomendasi
