Jumat, 19 Desember 2025

Trik Memasak Soto Ayam Agar Kuah Tetap Segar Tahan Lama

Trik Memasak Soto Ayam Agar Kuah Tetap Segar Tahan Lama
Trik Memasak Soto Ayam Agar Kuah Tetap Segar Tahan Lama

JAKARTA - Soto ayam kerap menjadi menu andalan di banyak rumah karena rasanya yang hangat, gurih, dan kaya rempah. Hidangan berkuah ini cocok disantap kapan saja, baik saat sarapan, makan siang, maupun malam hari. Tak jarang, soto dimasak dalam jumlah besar agar bisa dinikmati lebih dari sekali.

Namun, memasak soto ayam dalam porsi banyak sering memunculkan kekhawatiran tersendiri. Kuah soto yang disimpan terlalu lama dikhawatirkan berubah rasa, menjadi keruh, atau bahkan cepat basi. Kondisi ini tentu merugikan, apalagi jika soto sudah diolah dengan bahan dan bumbu terbaik.

Agar soto ayam tetap segar, lezat, dan aman dikonsumsi meski disimpan beberapa waktu, dibutuhkan teknik memasak serta penyimpanan yang tepat. Kesalahan kecil dalam proses ini bisa memicu pertumbuhan bakteri, membuat kuah berminyak, atau menimbulkan aroma tidak sedap. Berikut ulasan lengkapnya.

Baca Juga

Rambut Bob Sebahu Hailey Bieber Jadi Sinyal Tren Rambut Global 2026

Penyimpanan Tepat Menjadi Kunci Kesegaran Soto

Salah satu langkah paling krusial dalam menjaga kualitas soto ayam adalah cara penyimpanannya. Kuah soto sebaiknya dipisahkan dari bahan pelengkap seperti mi, bihun, atau soun. Pemisahan ini mencegah bahan pelengkap menyerap kuah secara berlebihan.

Jika semua bahan dicampur sejak awal, proses pembusukan bisa berlangsung lebih cepat. Sayuran dan mi cenderung menyerap cairan, lalu memicu fermentasi alami. Dampaknya, kuah menjadi berkurang dan rasanya berubah.

Selain itu, penggunaan wadah tertutup rapat sangat dianjurkan. Wadah yang bersih, kering, dan kedap udara mampu melindungi soto dari kontaminasi bakteri serta udara luar. Langkah sederhana ini sangat berpengaruh pada daya tahan kuah soto.

Pengaturan Suhu dan Waktu Penyimpanan

Setelah dimasak, soto ayam yang tidak langsung habis sebaiknya segera disimpan di dalam kulkas. Suhu penyimpanan ideal berada di bawah lima derajat Celcius. Rentang suhu ini mampu memperlambat pertumbuhan bakteri secara signifikan.

Suhu antara lima hingga enam puluh tiga derajat Celcius dikenal sebagai zona bahaya dalam dunia kuliner. Pada kondisi ini, bakteri bisa berkembang biak dengan sangat cepat dan mempercepat pembusukan makanan.

Sebelum disimpan, penting untuk memastikan kuah soto sudah dingin. Menutup wadah saat kuah masih panas akan menimbulkan uap air yang terperangkap. Kondensasi ini menciptakan lingkungan lembap yang ideal bagi bakteri untuk tumbuh.

Kebersihan Alat dan Proses Pemanasan Ulang

Kebersihan menjadi faktor utama dalam menjaga soto tetap segar. Setiap kali mengambil kuah dari wadah penyimpanan, gunakan sendok yang bersih dan kering. Sendok yang terkontaminasi air atau makanan lain dapat membawa bakteri masuk ke dalam soto.

Kebiasaan mencelupkan sendok yang sama berulang kali tanpa dibersihkan bisa mempercepat proses pembusukan. Praktik higienis ini sering dianggap sepele, padahal dampaknya sangat besar terhadap keamanan pangan.

Saat akan dikonsumsi kembali, soto harus dipanaskan dengan benar. Kuah perlu dididihkan secara menyeluruh selama beberapa menit agar bakteri yang mungkin tumbuh selama penyimpanan dapat mati. Pemanasan yang kurang sempurna membuat soto tetap berisiko basi.

Teknik Memasak yang Menentukan Daya Tahan Kuah

Daya tahan soto ayam juga sangat dipengaruhi oleh teknik memasak sejak awal. Bumbu dasar harus ditumis hingga benar-benar matang dan kering. Proses ini ditandai dengan keluarnya minyak dan aroma bumbu yang harum.

Bumbu yang belum matang sempurna masih mengandung air, sehingga lebih cepat basi. Menumis bumbu dengan minyak secukupnya dan tanpa tambahan air membantu memperpanjang umur simpan kuah soto.

Selain bumbu, cara merebus ayam juga berperan penting. Ayam sebaiknya direbus menggunakan air dingin agar kotoran keluar secara perlahan. Buih yang muncul selama perebusan harus dibuang untuk menghasilkan kaldu yang bening dan bersih.

Kaldu yang jernih tidak hanya meningkatkan cita rasa, tetapi juga membuat kuah lebih stabil saat disimpan. Teknik ini dapat diterapkan pula pada soto berbahan daging sapi agar hasilnya tetap optimal.

Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, soto ayam buatan rumah dapat bertahan lebih lama tanpa kehilangan rasa. Kuah tetap segar, aroma terjaga, dan kualitas hidangan pun tidak menurun.

Mengolah soto ayam bukan sekadar soal rasa, tetapi juga tentang ketelitian dalam proses memasak dan penyimpanan. Perpaduan teknik yang tepat akan memastikan soto tetap nikmat meski disajikan kembali di hari berikutnya.

Enday Prasetyo

Enday Prasetyo

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Cara Membuat Kue Kering Tetap Garing Lama Renyah Maksimal

Cara Membuat Kue Kering Tetap Garing Lama Renyah Maksimal

Resep Semur Tahu Kuah Kental Lezat Praktis Favorit Keluarga

Resep Semur Tahu Kuah Kental Lezat Praktis Favorit Keluarga

Manfaat Buah Kelengkeng untuk Pencernaan Imunitas dan Pencegahan Penyakit Kronis

Manfaat Buah Kelengkeng untuk Pencernaan Imunitas dan Pencegahan Penyakit Kronis

Manfaat Kayu Manis untuk Jantung, Hormon, Metabolisme, dan Kesehatan Tubuh

Manfaat Kayu Manis untuk Jantung, Hormon, Metabolisme, dan Kesehatan Tubuh

Antioksidan Dalam Tomat Membantu Tubuh Melawan Radikal Bebas Berbahaya

Antioksidan Dalam Tomat Membantu Tubuh Melawan Radikal Bebas Berbahaya