Menkes Ingatkan Bahaya Konsumsi Gorengan terhadap Asupan Kalori Harian
- Kamis, 18 Desember 2025
JAKARTA - Camilan gorengan sudah lama menjadi bagian dari keseharian masyarakat. Rasanya gurih, harganya terjangkau, dan mudah ditemukan di berbagai sudut lingkungan. Namun di balik kenikmatannya, gorengan menyimpan konsekuensi kesehatan yang sering kali luput dari perhatian. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun mengingatkan bahwa kebiasaan sederhana seperti makan bakwan dapat berdampak besar pada asupan kalori harian.
Melalui unggahan video bertajuk “Budi Gemar Sharing” di akun Instagram pribadinya, @bgsadikin, Menkes membagikan pengalaman pribadi sekaligus edukasi ringan mengenai konsumsi gorengan. Ia mengajak masyarakat untuk lebih sadar bahwa camilan kecil yang terlihat sepele bisa menyumbang kalori cukup besar bagi tubuh.
Gorengan Kecil Kalori Tidak Kecil
Baca JugaSyarat Monetisasi Youtube Shorts agar Bisa Menghasilkan Uang
Dalam unggahan tersebut, Menkes Budi menjelaskan bahwa gorengan seperti bakwan, tempe goreng, dan tahu isi memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi meski ukurannya relatif kecil. Menurutnya, satu biji gorengan rata-rata mengandung sekitar 100 sampai 150 kalori.
“Kalau makan satu gorengan seperti ini, nggak bikin kenyang kita. Kalorinya antara 100 sampai 150,” ujar Budi. Kalori ini berasal dari kombinasi bahan dasar, tepung, serta minyak yang digunakan dalam proses penggorengan.
Masalahnya, gorengan kerap dikonsumsi sebagai camilan, bukan makanan utama. Karena tidak memberikan rasa kenyang yang cukup, seseorang cenderung menambah porsi tanpa disadari. Hal inilah yang membuat asupan kalori harian bisa melonjak dalam waktu singkat.
Kebiasaan Ngemil Tanpa Disadari
Menkes Budi mengakui bahwa dirinya pun pernah mengalami kebiasaan makan gorengan secara berlebihan. Ia mencontohkan, dalam satu kali ngemil, ia bisa menghabiskan 3 hingga 4 gorengan sekaligus.
Jika dihitung, konsumsi tersebut setara dengan 300 sampai 450 kalori. Angka ini cukup signifikan, apalagi jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang memadai. “Wah, untuk orang dengan berat badan 70 kilogram seperti saya, itu tuh harus lari 5 km tuh,” ungkapnya.
Budi menambahkan bahwa hanya karena makan satu gorengan, tubuh perlu membakar energi tambahan. “Nah, gara-gara makan cuma satu kayak gini, saya harus treadmill 15 menit,” katanya. Pernyataan ini menjadi gambaran sederhana mengenai betapa besar usaha yang dibutuhkan untuk membakar kalori dari gorengan.
Dampak Gorengan pada Berat Badan
Tak bisa dimungkiri, gorengan memang menggoda selera. Namun jika dikonsumsi terlalu sering dan dalam jumlah banyak, camilan ini berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan. Menkes Budi menekankan bahwa keluhan berat badan naik sering kali berawal dari kebiasaan ngemil yang dianggap sepele.
Ia menjelaskan bahwa hampir semua jenis gorengan, baik bakwan, tempe, tahu isi, maupun ubi, digoreng dalam minyak panas dan dilapisi tepung. Proses ini membuat kandungan lemak dan kalorinya meningkat.
Meski porsinya kecil, gorengan tetap menyumbang energi besar. Jika dikonsumsi berulang kali dalam sehari, total kalori yang masuk ke tubuh bisa melebihi kebutuhan harian. Kondisi inilah yang akhirnya memicu penumpukan lemak dan peningkatan berat badan secara perlahan.
Pentingnya Pola Makan Gizi Seimbang
Sebagai solusi, Menkes Budi mendorong masyarakat untuk mulai membiasakan diri menerapkan pola makan dengan gizi seimbang. Ia menegaskan pentingnya memilih menu yang tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga memberikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
“Mulai sekarang makanlah yang gizi seimbang,” tegasnya. Pola makan seimbang mencakup karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serta serat dari sayur dan buah. Dengan komposisi yang tepat, tubuh tetap mendapatkan energi tanpa kelebihan kalori.
Mengurangi konsumsi gorengan dan menggantinya dengan camilan yang lebih sehat dapat membantu menjaga berat badan tetap ideal. Selain itu, kebiasaan ini juga mendukung kesehatan jangka panjang, terutama dalam mencegah risiko penyakit akibat pola makan tidak seimbang.
Melalui pesan sederhana ini, Menkes berharap masyarakat lebih bijak dalam memilih camilan sehari-hari. Kesadaran terhadap asupan kalori, sekecil apa pun porsinya, menjadi langkah awal untuk hidup lebih sehat dan seimbang.
Celo
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Update Harga Emas Perhiasan The Palace Terbaru Hari Ini 18 Desember 2025
- Kamis, 18 Desember 2025
Menkes Ingatkan Bahaya Konsumsi Gorengan terhadap Asupan Kalori Harian
- Kamis, 18 Desember 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Kickboxing Indonesia Raih Medali Emas Perdana SEA Games
- 18 Desember 2025
2.
Resep Stik Kentang Keju Renyah Awet Tahan Lama Gurih
- 18 Desember 2025
3.
Harga Emas Antam di Pegadaian Naik Perdagangan 18 Desember 2025
- 18 Desember 2025
4.
7 Penyebab Kaki Dingin dan Cara Mengatasinya Sederhana
- 18 Desember 2025










