Rekor Buruk AC Milan di Olimpiade Grande Jadi Perhatian
JAKARTA - AC Milan bersiap menghadapi laga penting melawan Torino pada pekan ke-14 Serie A, Selasa dini hari.
Kemenangan menjadi target utama Rossoneri untuk kembali mengincar puncak klasemen.
Kemenangan 1-0 atas Lazio pada akhir pekan lalu sempat membawa Milan ke posisi teratas. Namun, Inter Milan segera merebut kembali puncak klasemen usai menang 4-0 atas Como 1907.
Situasi ini membuat Milan menatap duel kontra Torino dengan kewaspadaan tinggi. Laga terakhir mereka di Coppa Italia berakhir dengan kekalahan 0-1 dari Lazio, sehingga tekanan mental dan fokus tim menjadi sorotan utama.
Baca Juga
Rekor Buruk Jadi Alarm Serius Bagi Milan
Pelatih Massimiliano Allegri menekankan pentingnya ketangguhan mental dan disiplin taktik saat menghadapi Torino. Stadion Olimpico Grande, menurutnya, bukanlah tempat yang ramah bagi Rossoneri dalam satu dekade terakhir.
“Harus siap untuk bermain solid. Ada banyak angka yang ingin kami coba balikkan. Selama 12 tahun terakhir, Milan telah imbang enam kali dan kalah di pertandingan lainnya (tandang melawan Torino), termasuk tiga tahun terakhir,” ujar Allegri.
Rekor tandang ini menjadi alarm bagi timnya agar tidak lengah. Meskipun Torino sedang dalam tren negatif, mereka tetap dianggap sebagai lawan yang berbahaya karena kemampuan fisik dan disiplin teknis yang kuat.
Torino Tetap Berbahaya Meskipun Tren Negatif
Allegri menyoroti bahwa Torino selalu bermain agresif di kandang sendiri. Tim tuan rumah memanfaatkan dukungan pendukung dan menampilkan permainan fisik yang mengintimidasi lawan.
“Mereka adalah tim dengan nilai-nilai teknis yang kuat, mereka sangat mengandalkan fisik. Bermain di kandang mereka sulit karena mereka baru saja mengalami serangkaian hasil negatif. Kami harus bermain solid,” lanjut Allegri.
Fokus utama Milan adalah menjaga stabilitas pertahanan sejak menit awal. Strategi ini diharapkan bisa meminimalkan peluang Torino sekaligus membalikkan tren negatif Milan di stadion lawan.
Situasi Cedera dan Ancaman Absennya Pulisic
Selain persoalan rekor tandang, Allegri juga memberikan pembaruan soal kondisi skuad. Beberapa pemain penting belum sepenuhnya pulih, termasuk Santiago Gimenez yang dinantikan kembali.
“Kami berharap Gimenez kembali sesegera mungkin, dia penting dan kami membutuhkannya secara jumlah pemain dan taktik,” ujar pelatih berusia 57 tahun itu.
Kekhawatiran lain datang dari winger Christian Pulisic. Pemain asal Amerika Serikat dilaporkan mengalami demam jelang keberangkatan tim ke Turin.
“Pulisic demam tadi malam, kita lihat besok apakah dia siap atau tidak. Kami tidak akan membawanya jika dia akan menulari semua orang,” tegas Allegri.
Allegri Pasang Alarm untuk Kewaspadaan Tim
Pelatih AC Milan menegaskan pentingnya konsentrasi penuh sejak menit pertama. Laga tandang ke Torino dianggap sebagai ujian mental dan fisik, apalagi mengingat rekor negatif di Olimpico Grande.
Allegri menekankan bahwa seluruh pemain harus menjaga fokus dan mengontrol ritme permainan. Soliditas tim menjadi kunci agar Milan tidak mengalami kekalahan kedua beruntun setelah Coppa Italia.
Pendekatan ini juga untuk memastikan bahwa Milan bisa menampilkan performa terbaik di laga tandang dan mengamankan poin penting untuk klasemen Serie A.
Misi Milan Kembali ke Puncak Klasemen
AC Milan berada di posisi strategis, namun selisih poin tipis membuat setiap pertandingan sangat menentukan. Kemenangan atas Torino bukan hanya soal mengamankan tiga poin, tetapi juga soal menjaga momentum juara musim ini.
Allegri berharap timnya mampu mengeksekusi strategi dengan disiplin tinggi, memanfaatkan peluang, dan mengatasi tekanan mental lawan.
Dengan fokus penuh pada soliditas pertahanan dan efektivitas serangan, Milan menargetkan untuk mematahkan tren negatif di Stadion Olimpico Grande sekaligus membalikkan rekor tandang yang kurang menguntungkan selama 12 tahun terakhir.
Rekomendasi
Berita Lainnya
