Pergerakan Harga Pangan Nasional Hari Ini 5 Desember 2025

Jumat, 05 Desember 2025

JAKARTA - Harga komoditas pangan di Indonesia pada Jumat, 5 Desember 2025, menunjukkan tren penurunan pada beberapa item utama, meskipun beberapa produk lain justru mencatat kenaikan kecil.

Laman panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat perkembangan ini pada pukul 08.30 WIB.

Beras, sebagai bahan pokok utama masyarakat, mengalami penurunan harga yang cukup signifikan. Beras premium turun 1,26% menjadi Rp15.329 per kilogram dibandingkan hari sebelumnya. Sementara itu, beras medium turun lebih tajam, yakni 1,83% ke Rp13.252 per kilogram.

Baca Juga
Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

Perum Bulog melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) juga menurunkan harga berasnya sebesar 0,465%, sehingga kini dijual Rp12.366 per kilogram.

Penurunan Harga Komoditas Lainnya

Selain beras, sejumlah komoditas pangan lain turut mengalami penurunan. Jagung peternak turun 3,52% menjadi Rp6.632 per kilogram, dan kedelai biji kering impor turun 2,51% ke Rp10.457 per kilogram.

Penurunan juga terjadi pada bawang-bawangan, dengan bawang merah turun 2,54% menjadi Rp44.158 per kilogram, serta bawang putih bonggol turun 2,96% menjadi Rp36.136 per kilogram.

Cabai yang kerap menjadi komoditas sensitif terhadap inflasi juga menunjukkan tren penurunan. Cabai merah keriting turun 2,82% menjadi Rp58.349 per kilogram, cabai merah besar turun 6,24% menjadi Rp51.980 per kilogram, dan cabai rawit merah turun 1,05% menjadi Rp62.778 per kilogram.

Penurunan harga ini memberikan sedikit keringanan bagi rumah tangga yang konsumsi cabai relatif tinggi.

Pergerakan Harga Daging dan Telur

Di sektor protein hewani, harga daging sapi murni turun 0,34% menjadi Rp134.558 per kilogram. Daging ayam ras justru naik tipis 0,29% ke Rp39.306 per kilogram, sedangkan harga telur ayam ras naik 0,35% menjadi Rp30.964 per kilogram.

Harga daging kerbau lokal naik 1,68% menjadi Rp140.588 per kilogram, sedangkan daging kerbau beku impor turun signifikan 5,83% menjadi Rp100.290 per kilogram. Perubahan ini menandakan adanya dinamika pasokan dan permintaan di pasar lokal serta impor yang memengaruhi harga.

Pergerakan Harga Bahan Pokok Lainnya

Beberapa kebutuhan pokok lain juga mengalami penyesuaian harga. Gula konsumsi turun 0,47% menjadi Rp17.893 per kilogram, garam konsumsi turun 4,54% menjadi Rp10.911 per kilogram, tepung terigu curah turun 2,56% menjadi Rp9.433 per kilogram, dan tepung terigu kemasan turun 4,75% menjadi Rp12.258 per kilogram.

Minyak goreng menunjukkan penurunan harga baik untuk kemasan maupun curah. Minyak goreng kemasan turun 2,10% menjadi Rp20.428 per liter, sedangkan minyak curah turun 0,80% menjadi Rp17.443 per liter. Minyakita, sebagai salah satu merek minyak goreng kemasan, turun 2,94% menjadi Rp16.996 per liter.

Pergerakan Harga Komoditas Perikanan

Komoditas perikanan menunjukkan pergerakan harga yang beragam. Ikan kembung mengalami kenaikan 3,01% menjadi Rp43.901 per kilogram, sedangkan ikan tongkol turun tipis 0,20% menjadi Rp35.023 per kilogram.

Ikan bandeng juga turun 2,58% menjadi Rp34.331 per kilogram. Pergerakan harga ini dipengaruhi oleh pasokan tangkapan dan permintaan konsumen di pasar domestik.

Dampak Penurunan Harga Beras dan Komoditas Lain

Penurunan harga beras premium dan medium pada hari ini memberikan dampak langsung bagi konsumen, terutama bagi rumah tangga dengan konsumsi beras tinggi. Hal ini diharapkan mampu menekan inflasi pangan di beberapa daerah.

Penurunan harga komoditas lain, seperti jagung, bawang, dan cabai, juga akan berkontribusi pada ketersediaan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau.

Namun, kenaikan harga telur ayam ras, daging ayam, dan daging kerbau lokal menjadi catatan penting bagi konsumen dan pedagang. Lonjakan harga protein hewani ini mungkin dipicu oleh kenaikan permintaan menjelang akhir tahun atau kendala distribusi dari sentra produksi ke pasar.

Catatan untuk Konsumen dan Pedagang

Bagi konsumen, pemantauan harga pangan harian menjadi langkah penting agar dapat menyesuaikan pengeluaran dan membeli komoditas pada waktu yang tepat. Sementara bagi pedagang, perubahan harga ini perlu diperhitungkan dalam strategi penjualan dan stok barang, agar tetap kompetitif dan menguntungkan.

Secara umum, pergerakan harga hari ini menunjukkan dinamika pasar yang kompleks, di mana beberapa komoditas mengalami penurunan, beberapa stabil, dan beberapa mengalami kenaikan.

Pemantauan rutin oleh Bapanas serta data pasar yang transparan akan membantu pemerintah dan masyarakat menjaga stabilitas harga pangan nasional.

Harga pangan di Indonesia pada 5 Desember 2025 menunjukkan tren penurunan untuk beberapa komoditas utama, terutama beras premium dan medium, jagung, bawang, cabai, gula, garam, serta tepung terigu. Beberapa komoditas protein hewani dan ikan mengalami kenaikan atau pergerakan beragam.

Penurunan harga beras dan komoditas lain diharapkan memberikan keringanan bagi rumah tangga dan mendukung stabilitas inflasi pangan. Konsumen disarankan memanfaatkan informasi harga untuk membeli secara bijak, sementara pedagang dapat menyesuaikan strategi penjualan agar tetap menguntungkan.

Dengan pemantauan harga yang terus dilakukan, diharapkan pasar pangan Indonesia tetap stabil, harga wajar bagi konsumen, dan keberlanjutan pasokan pangan terjaga.