CIMB Niaga Auto Finance Catat Penyaluran Pembiayaan Stabil Hingga Oktober 2025
- Rabu, 05 November 2025
JAKARTA - PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatat penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp 7,9 triliun hingga Oktober 2025.
Angka ini menunjukkan kondisi relatif stabil dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman, menyatakan bahwa pencapaian ini mencerminkan tren pembiayaan yang sejalan dengan kondisi pasar otomotif yang masih mengalami tekanan.
Baca Juga
“Pencapaian tersebut sama jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal tersebut sejalan dengan kondisi market yang saat ini tengah mengalami tekanan,” ujar Ristiawan.
Stabilnya pembiayaan ini menjadi indikasi bahwa CNAF mampu menjaga performa di tengah dinamika pasar otomotif yang cukup menantang. Strategi pengelolaan risiko dan fokus pada kualitas portofolio pembiayaan menjadi kunci agar angka penyaluran tetap bertahan.
Diversifikasi Produk untuk Pertumbuhan Non-Otomotif
Untuk menjaga kinerja tetap positif, CNAF melakukan diversifikasi produk di luar pembiayaan kendaraan bermotor. Menjelang akhir tahun, perusahaan berencana meluncurkan produk pembiayaan emas sebagai bagian dari strategi ekspansi di segmen non-otomotif.
“Diversifikasi produk ke segmen lain menjadi salah satu inovasi bisnis agar perseroan tetap dapat tumbuh,” jelas Ristiawan.
Langkah ini dianggap penting untuk memperluas pangsa pasar dan mengurangi ketergantungan pada sektor otomotif.
Dengan adanya produk baru, CNAF berharap dapat menjangkau konsumen yang memiliki kebutuhan pembiayaan berbeda, sehingga portofolio perusahaan menjadi lebih beragam dan berdaya tahan terhadap fluktuasi pasar.
Selain itu, diversifikasi produk juga menjadi sarana inovasi yang dapat meningkatkan loyalitas konsumen, sekaligus membuka peluang untuk kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk agen penjualan emas dan lembaga keuangan lain.
Pendanaan dan Dukungan Induk Usaha
Di sisi pendanaan, CNAF mendapat dukungan kuat dari induk usahanya, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), melalui skema joint financing dan pinjaman dana dengan suku bunga kompetitif. Hal ini membantu perusahaan menawarkan pembiayaan dengan bunga yang lebih menarik bagi konsumen.
“Kami mendapat dukungan dalam hal sumber pendanaan cost of fund berupa joint financing dan pinjaman dana dengan suku bunga yang kompetitif,” ujar Ristiawan.
Selain mengandalkan pendanaan dari induk bank, CNAF juga terus menjajaki sumber pendanaan alternatif dengan biaya lebih rendah. Upaya ini dilakukan agar perusahaan dapat tetap kompetitif dalam menawarkan skema pembiayaan yang efisien, terutama di tengah tekanan pasar otomotif.
Pendekatan ini menunjukkan bahwa CNAF tidak hanya mengandalkan satu sumber pendanaan, tetapi juga aktif mencari alternatif untuk menjaga likuiditas dan meminimalkan risiko biaya dana yang tinggi. Strategi ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan penyaluran pembiayaan di tahun mendatang.
Inovasi dan Strategi Bisnis untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
CNAF terus berupaya menjaga kinerja dan pertumbuhan melalui kombinasi strategi diversifikasi produk, inovasi layanan, dan optimalisasi sumber pendanaan. Hal ini penting agar perusahaan dapat menghadapi tekanan pasar yang fluktuatif serta mempertahankan posisi kompetitif di industri pembiayaan.
Langkah diversifikasi ke segmen non-otomotif, seperti pembiayaan emas, merupakan salah satu inovasi yang diharapkan mendorong pertumbuhan berkelanjutan. Dukungan pendanaan dari induk usaha serta penjajakan alternatif sumber dana menegaskan kesiapan CNAF dalam menjaga daya saing.
Secara keseluruhan, strategi-strategi ini menjadi fondasi bagi CNAF untuk tetap stabil, menawarkan layanan pembiayaan yang kompetitif, serta memastikan perusahaan dapat terus memberikan kontribusi positif terhadap sektor otomotif dan non-otomotif di Indonesia.
Sindi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Program Cek Kesehatan Gratis 2025 Ungkap Masalah Kurang Aktivitas Fisik
- Rabu, 05 November 2025
Selvi Gibran Dorong Kemandirian Ekonomi UMKM Papua Barat Lewat Bantuan
- Rabu, 05 November 2025
Sjafrie Sjamsoeddin Tekankan TNI Harus Jadi Tentara Rakyat yang Profesional
- Rabu, 05 November 2025
Upaya Indonesia Memimpin Harmonisasi Standar Laboratorium Pengujian Halal Internasional
- Rabu, 05 November 2025













