Rabu, 05 November 2025

Prabowo Subianto Tinjau KRL Manggarai–Tanah Abang, Tegaskan Fokus Transportasi Publik

Prabowo Subianto Tinjau KRL Manggarai–Tanah Abang, Tegaskan Fokus Transportasi Publik
Prabowo Subianto Tinjau KRL Manggarai–Tanah Abang, Tegaskan Fokus Transportasi Publik

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menunjukkan antusiasme besar terhadap perkembangan transportasi publik Indonesia saat menjajal langsung kereta rel listrik (KRL) dari Stasiun Manggarai menuju Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat. Momen tersebut menjadi bukti bahwa Presiden ingin melihat secara dekat kualitas layanan kereta yang selama ini menjadi moda andalan masyarakat perkotaan.

Prabowo tiba di Stasiun Manggarai pada Selasa, 4 November 2025, untuk memantau hasil revitalisasi sekaligus mencoba langsung moda transportasi commuter line. Sebelum acara peresmian Stasiun Tanah Abang Baru, ia terlebih dahulu meninjau fasilitas stasiun dan menyapa warga yang sedang menggunakan layanan KRL.

Didampingi oleh Direktur Utama PT KAI (Persero) Bobby Rasyidin serta sejumlah menteri dari Kabinet Merah Putih, Prabowo terlihat berbaur dengan masyarakat di area peron. Ia kemudian menaiki rangkaian kereta menuju Stasiun Tanah Abang Baru bersama para penumpang lainnya.

Baca Juga

Bagaimana Cara Top Up Blipay? Simak Penjelasan Lengkapnya

Sepanjang perjalanan, Presiden tampak berbincang dan menyapa penumpang yang berada di gerbong yang sama. Ia terlihat menikmati suasana perjalanan sambil mengamati sistem dan fasilitas di dalam kereta.

Prabowo Nostalgia Naik Kereta, Kenang Masa Muda di Atas Rel

Setibanya di Stasiun Tanah Abang Baru, Prabowo langsung disambut oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono serta Gubernur Jakarta Pramono Anung. Dalam sambutannya di acara peresmian, Presiden mengaku terkesan dengan pengalaman menaiki KRL tersebut.

“Baru saja saya naik kereta api dari Manggarai, saya sangat terkesan. Karena waktu saya muda memang saya naik kereta api terus. Saya ini orang yang paling suka dengan kereta api,” ujar Prabowo dengan senyum lebar di hadapan para hadirin.

Ungkapan itu memunculkan suasana hangat dan penuh nostalgia. Ia mengingatkan bahwa transportasi kereta telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat sejak lama, termasuk bagi dirinya pribadi.

Menurut Presiden, moda transportasi massal seperti kereta api bukan hanya alat mobilitas, tetapi juga simbol kemajuan bangsa. Ia menyebut bahwa sistem kereta di Indonesia memiliki peran vital dalam mendukung aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat.

“Kereta api dan semua transportasi massal lainnya merupakan bagian kehidupan masyarakat yang sangat vital dan strategis,” ucapnya menegaskan. Pernyataan itu disambut tepuk tangan dari hadirin yang hadir di lokasi acara.

Prabowo juga menyampaikan apresiasi atas perkembangan jaringan kereta api nasional yang semakin luas dan modern. Menurut laporan yang diterimanya, dalam satu tahun terakhir, sistem kereta api di Indonesia telah mengangkut hingga 486 juta penumpang.

“Kereta api Indonesia dengan semua sistemnya dilaporkan pada saya, mengangkut penumpang satu tahun 486 juta penumpang naik sistem kereta api kita,” ujar Presiden. Data tersebut, menurutnya, menjadi bukti nyata betapa pentingnya transportasi massal sebagai tulang punggung mobilitas rakyat.

Transportasi Massal Jadi Fokus Utama Pemerintahan Prabowo

Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo menegaskan bahwa sistem perkeretaapian nasional akan menjadi salah satu fokus utama pemerintahannya ke depan. Ia menilai, pengembangan transportasi massal adalah langkah strategis untuk menekan kemacetan, mengurangi polusi, serta meningkatkan efisiensi mobilitas masyarakat.

“Memang sistem kereta api kita ini akan menjadi fokus perhatian dari program pemerintah yang saya pimpin,” tegasnya. Pernyataan itu menandai komitmen pemerintah dalam memperkuat infrastruktur transportasi publik yang inklusif dan modern.

Ia juga menilai bahwa keberadaan KRL dan jaringan kereta regional tidak hanya berfungsi sebagai alat transportasi, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar. Konektivitas antardaerah, menurutnya, dapat meningkatkan aktivitas perdagangan dan memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat.

Prabowo menambahkan bahwa penguatan sistem transportasi massal adalah bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan pemerataan pembangunan. Dengan memperluas jaringan kereta, ia berharap masyarakat di berbagai daerah bisa menikmati akses mobilitas yang cepat dan terjangkau.

KRL dan moda transportasi publik lainnya, kata Presiden, akan terus dikembangkan agar pelayanan kepada masyarakat semakin efisien. Ia juga meminta agar pengelolaan transportasi dilakukan dengan profesionalisme tinggi untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan penumpang.

Dari Manggarai ke Tanah Abang: Wujud Komitmen pada Pelayanan Publik

Perjalanan Presiden dari Stasiun Manggarai menuju Stasiun Tanah Abang Baru bukan sekadar seremoni peresmian. Momen itu menjadi simbol pendekatan kepemimpinan yang ingin memahami secara langsung kebutuhan masyarakat pengguna transportasi publik.

Saat meninjau Stasiun Manggarai, Prabowo berdiskusi dengan Direktur Utama PT KAI mengenai rencana pengembangan fasilitas dan sistem operasional. Ia juga mendengarkan penjelasan tentang upaya peningkatan layanan penumpang serta manajemen keamanan di stasiun.

Kehadirannya di tengah masyarakat pengguna KRL menjadi bukti komitmen untuk menempatkan pelayanan publik sebagai prioritas utama. Presiden ingin memastikan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya berfokus pada proyek besar, tetapi juga pada kebutuhan transportasi rakyat sehari-hari.

Menurut pengamatan di lapangan, Prabowo terlihat berinteraksi akrab dengan warga dan penumpang yang menumpang KRL bersamanya. Ia tampak tersenyum dan melayani permintaan foto dari masyarakat yang antusias menyambut kehadirannya.

Sesampainya di Stasiun Tanah Abang Baru, Presiden meninjau fasilitas baru hasil revitalisasi. Ia menilai, peningkatan kualitas infrastruktur ini sangat penting untuk mendukung mobilitas warga di kawasan padat seperti Jakarta Pusat.

Kunjungan Presiden Prabowo Subianto pada 4 November 2025 itu menegaskan arah baru kebijakan transportasi publik di Indonesia. Fokus pada peningkatan layanan kereta api dan moda massal lainnya diharapkan dapat memperkuat fondasi mobilitas nasional yang berkelanjutan.

Prabowo percaya bahwa keberhasilan pembangunan transportasi tidak hanya diukur dari panjang rel atau jumlah stasiun. Namun juga dari sejauh mana manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh rakyat di berbagai lapisan.

Dengan semangat membangun konektivitas nasional, pemerintah berkomitmen menjadikan transportasi massal sebagai tulang punggung pembangunan ekonomi rakyat. Dari jalur Manggarai hingga Tanah Abang, pesan yang ingin disampaikan jelas pelayanan publik harus dirasakan nyata, cepat, dan merata bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Sindi

Sindi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Yusril Dorong Kerja Sama Lintas Negara Berantas Judi Online

Yusril Dorong Kerja Sama Lintas Negara Berantas Judi Online

Mendikdasmen Paparkan Visi Pendidikan Indonesia di Forum UNESCO

Mendikdasmen Paparkan Visi Pendidikan Indonesia di Forum UNESCO

Mendikdasmen Desak Dunia Pulihkan Pendidikan dan Budaya Gaza

Mendikdasmen Desak Dunia Pulihkan Pendidikan dan Budaya Gaza

Kota Tangerang Jadi Tuan Rumah Festival KIM 2025

Kota Tangerang Jadi Tuan Rumah Festival KIM 2025

Prabowo Gratiskan Kereta untuk Petani dan Pedagang, Ongkos Disubsidi 60 Persen

Prabowo Gratiskan Kereta untuk Petani dan Pedagang, Ongkos Disubsidi 60 Persen