Senin, 27 Oktober 2025

INET Akuisisi Mayoritas Saham PADA, Siap Perkuat Lini Bisnis Outsourcing Nasional

INET Akuisisi Mayoritas Saham PADA, Siap Perkuat Lini Bisnis Outsourcing Nasional
INET Akuisisi Mayoritas Saham PADA, Siap Perkuat Lini Bisnis Outsourcing Nasional

JAKARTA - PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk. (INET) akan menjadi pengendali baru PT Personel Alih Daya Tbk. (PADA) setelah mengakuisisi 53,57% saham perusahaan. Negosiasi antara INET dan Koperasi Pegawai PT Indosat Tbk. (Kopindosat) berlangsung pada 23 Oktober 2025 dan telah menghasilkan penandatanganan Indikasi Syarat dan Ketentuan Jual Beli.

Dengan akuisisi ini, INET memperluas portofolio bisnisnya di sektor outsourcing, termasuk layanan perkantoran, customer care, dan jasa teknikal. Langkah strategis ini diharapkan meningkatkan kapasitas operasional dan memperkuat posisi perusahaan di industri sumber daya manusia dan layanan outsourcing nasional.

Rincian Akuisisi dan Komposisi Saham

Baca Juga

Pendapatan Naik, Laba Multipolar Technology Lippo Turun 18 Persen

Transaksi mencakup 1.687.455.000 lembar saham atau setara 53,57% modal disetor PADA. Sebelum akuisisi, komposisi saham PADA tercatat Kopindosat 59,86%, Sigit Kuntjahjo 11,57%, dan masyarakat 28,57%, sehingga kepemilikan INET akan menjadi mayoritas setelah transaksi selesai.

PADA melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2 Desember 2022 melalui IPO, dengan perolehan dana segar Rp90 miliar. Dana IPO tersebut telah dialokasikan untuk modal kerja, pengembangan IT, customer care, pelatihan, dan lini bisnis teknikal, mendukung pertumbuhan dan operasional perusahaan.

Alokasi Dana dan Target Pengembangan Bisnis

Sebanyak 63,26% dana IPO PADA digunakan untuk modal kerja, termasuk biaya operasional dan pembayaran gaji serta tunjangan karyawan outsourcing. Lini bisnis jasa teknikal menerima 11,33% atau sekitar Rp9,71 miliar, sementara pengembangan IT dialokasikan Rp5,21 miliar untuk mendukung efisiensi operasional.

Selain itu, dana sebesar Rp6,27 miliar atau 7,32% dialokasikan pada lini bisnis jasa perkantoran. Lini customer care menerima 5,98% atau Rp5,13 miliar, sedangkan pelatihan dan pembaruan IT mendapatkan 3,83% dan 2,20% dari total dana IPO, menegaskan fokus PADA pada penguatan kapasitas layanan.

Respons Pasar dan Prospek Saham

Di lantai bursa, saham PADA melonjak 25,58% dalam sebulan terakhir, mencapai Rp108 per saham pada 24 Oktober 2025. Kenaikan ini mencerminkan optimisme investor terhadap rencana akuisisi dan potensi pertumbuhan bisnis di bawah kendali INET.

Dengan pengendalian mayoritas oleh INET, PADA berpotensi memperluas skala layanan dan meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham. Investor pun mencermati langkah ini sebagai sinyal positif untuk prospek jangka panjang di sektor outsourcing yang terus berkembang di Indonesia.

Langkah Strategis INET Perkuat Lini Bisnis Nasional

Akuisisi mayoritas saham PADA menandai strategi INET untuk mengkonsolidasikan bisnis outsourcing dan jasa terkait. Langkah ini tidak hanya memperkuat pengaruh INET di sektor sumber daya manusia, tetapi juga memberikan peluang pengembangan teknologi, layanan pelanggan, dan efisiensi operasional perusahaan.

Dengan dukungan modal dan kepemilikan mayoritas, INET siap memanfaatkan potensi PADA untuk memperluas jangkauan layanan di Indonesia. Sinergi kedua perusahaan diharapkan meningkatkan daya saing, kapasitas operasional, dan mendorong pertumbuhan bisnis outsourcing nasional secara berkelanjutan.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Batik Air Pindahkan Lima Rute Penerbangan ke Soekarno-Hatta

Batik Air Pindahkan Lima Rute Penerbangan ke Soekarno-Hatta

Rukun Raharja Fokus Garap 9 Proyek Energi Strategis

Rukun Raharja Fokus Garap 9 Proyek Energi Strategis

Bukit Asam Kembangkan PLTS Irigasi untuk Dukung Energi Bersih

Bukit Asam Kembangkan PLTS Irigasi untuk Dukung Energi Bersih

Rukun Raharja Ungkap Faktor Utama Lonjakan Harga Saham

Rukun Raharja Ungkap Faktor Utama Lonjakan Harga Saham

DRMA Catat Kenaikan Laba di Tengah Lesunya Industri Otomotif

DRMA Catat Kenaikan Laba di Tengah Lesunya Industri Otomotif