BNI Catat Pertumbuhan Kredit Stabil, Dorong UMKM dan Sektor Produktif Nasional
- Jumat, 24 Oktober 2025
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatat pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 10,5% secara tahunan hingga mencapai Rp812,2 triliun per September 2025. Peningkatan ini menunjukkan portofolio kredit BNI yang semakin sehat dan berimbang di seluruh segmen usaha.
Direktur Finance & Strategy BNI, Hussein Paolo Kartadjoemena, menekankan bahwa pertumbuhan kredit merata pada seluruh segmen, baik korporasi, menengah, maupun UMKM. Hal ini menegaskan efektivitas strategi pembiayaan bank dalam menjaga kualitas aset sekaligus mendorong pertumbuhan sektor produktif.
Kinerja Kredit Korporasi dan Menengah
Baca Juga
Segmen kredit korporasi BNI meningkat 12,4% YoY menjadi Rp450,7 triliun, didorong oleh pembiayaan kepada korporasi swasta, BUMN, dan institusi. Lonjakan ini menegaskan posisi BNI sebagai mitra strategis dalam mendukung ekspansi perusahaan di Indonesia.
Sementara itu, kredit segmen menengah tumbuh 14,3% YoY. Pertumbuhan ini menandakan peran BNI dalam memperkuat basis usaha menengah yang menjadi tulang punggung sektor riil nasional.
Dukungan BNI pada UMKM dan Sektor Riil
Kredit UMKM non-KUR tercatat meningkat 13,9% YoY menjadi Rp46,3 triliun. Peningkatan ini mencerminkan komitmen BNI untuk mendorong kemandirian ekonomi dan memperkuat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah.
Selain itu, sinergi dengan anak perusahaan memperkuat ekosistem bisnis BNI, terlihat dari pertumbuhan kredit usaha di level grup yang naik 15,3% YoY menjadi Rp17,4 triliun. Dukungan ini membantu UMKM memperluas kapasitas usaha dan meningkatkan daya saing di pasar nasional.
Pertumbuhan Kredit Konsumer dan Sinergi Digital
Segmen konsumer BNI juga menunjukkan kinerja positif dengan pertumbuhan 9,6% YoY menjadi Rp150,2 triliun. Kenaikan ini didorong oleh pembiayaan KPR, personal loan, dan kartu kredit yang mencerminkan permintaan masyarakat akan layanan keuangan modern.
Sinergi digital BNI dengan anak perusahaan turut memperkuat layanan kredit, memungkinkan nasabah menikmati akses pembiayaan yang lebih mudah. Hal ini juga mendukung efisiensi operasional bank sekaligus memperluas penetrasi pasar.
Ketahanan Keuangan dan Manajemen Risiko Kredit
BNI terus memperkuat ketahanan keuangannya melalui pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) yang solid. Hingga kuartal III 2025, CKPN tercatat sebesar Rp34,7 triliun dengan rasio cakupan terhadap kredit bermasalah (NPL coverage ratio) mencapai 222,7%.
Peningkatan cadangan dilakukan secara selektif untuk mengantisipasi potensi risiko kredit. Strategi ini menegaskan komitmen BNI dalam menjaga ketahanan keuangan jangka panjang dan kualitas portofolio kredit.
Bank menerapkan risk-based provisioning guna memastikan ketahanan keuangan yang berkelanjutan. Langkah ini menjadi salah satu strategi utama BNI dalam menghadapi dinamika ekonomi sekaligus menjaga stabilitas sistem perbankan nasional.
Proyeksi dan Strategi Pertumbuhan Kredit BNI ke Depan
Pertumbuhan kredit yang merata di seluruh segmen diharapkan berlanjut hingga akhir 2025. BNI menargetkan peningkatan dukungan pada sektor produktif nasional sekaligus menjaga rasio NPL tetap rendah.
Bank terus fokus pada pengembangan produk kredit yang inovatif untuk UMKM, konsumer, dan korporasi. Strategi ini memperkuat posisi BNI sebagai lembaga keuangan yang berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional.
Dengan portofolio kredit yang sehat dan strategi manajemen risiko yang matang, BNI siap menghadapi tantangan ekonomi global. Bank juga berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan melalui pembiayaan sektor riil dan UMKM.
Nathasya Zallianty
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Promo Payday DAMRI Oktober 2025, Diskon Tiket AKAP Hingga 20 Persen
- Jumat, 24 Oktober 2025
DMMX Bangkit Lewat Efisiensi Digital dan Inovasi Bisnis Bernilai Tinggi
- Jumat, 24 Oktober 2025
Terpopuler
1.
OJK Setujui Penutupan BPR Artha Kramat Tegal
- 24 Oktober 2025
2.
Menkeu Purbaya Jelaskan Syarat Kenaikan Iuran BPJS
- 24 Oktober 2025
3.
Menkeu Purbaya Soroti Rendahnya Kepatuhan Pajak Perhiasan
- 24 Oktober 2025
4.
5 Tips Memilih Asuransi Untuk Keluarga Muda Ala Astra
- 24 Oktober 2025
5.
Transaksi Kripto Indonesia Tembus Rp 446 Triliun 2025
- 24 Oktober 2025












