JAKARTA - Kebutuhan pangan bergizi kini menjadi perhatian besar pemerintah.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan dijalankan secara nasional tak hanya diharapkan menekan angka kekurangan gizi, tetapi juga membuka peluang bagi pelaku industri bahan pangan.
Salah satu yang siap menangkap peluang tersebut adalah PT Sari Kreasi Boga Tbk. (RAFI), perusahaan yang dikenal sebagai pemilik jaringan Kebab Baba Rafi.
Baca Juga
Melihat arah kebijakan tersebut, RAFI menegaskan kesiapannya untuk memperkuat bisnis di segmen food supply atau suplai bahan pangan. Perseroan menilai, program MBG akan membawa dampak positif yang signifikan terhadap sektor bahan baku makanan dan minuman di Indonesia dua pilar utama bisnis RAFI.
Direktur Utama RAFI, Eko Pujianto, menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik program MBG sebagai bagian dari upaya bersama meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
“Kami menyambut baik program pemerintah yang mendorong kebutuhan gizi masyarakat, terutama di kalangan anak-anak sekolah. Sebagai perusahaan penyedia bahan baku makanan, kami siap berperan aktif memenuhi kebutuhan tersebut,” ujar Eko.
Ekspansi Distribusi Nasional dan Penguatan Rantai Pasok
Untuk mengoptimalkan peluang yang muncul dari program MBG, RAFI memperluas jaringan distribusinya ke berbagai wilayah di Indonesia. Hingga akhir 2024, perusahaan telah menambah hub distribusi baru di Jawa Tengah dan Sumatera, serta memiliki stockist besar di Kalimantan Barat, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Jawa Timur.
Stockist berfungsi sebagai perpanjangan tangan perusahaan dalam menyalurkan bahan baku ke wilayah-wilayah yang lebih luas, baik untuk sektor industri maupun usaha kecil menengah.
“Ekspansi jaringan ini kami lakukan agar RAFI semakin kuat dalam rantai pasok bahan baku nasional, sekaligus memperluas pangsa pasar di berbagai daerah,” jelas Eko.
Strategi ekspansi ini juga menjadi langkah konkret RAFI untuk memperkuat posisinya sebagai pemain utama di sektor bahan pangan domestik. Melalui sistem distribusi yang efisien dan terintegrasi, perusahaan mampu memperpendek waktu pengiriman sekaligus menjaga kualitas bahan baku yang dikirim ke berbagai wilayah.
Pengembangan Produk Bernilai Tambah Melalui ESKABEH Food
Selain memperluas jaringan distribusi, RAFI juga memperkuat segmen food supply dengan mengembangkan produk baru di bawah merek ESKABEH Food. Lini bisnis ini fokus pada penyediaan ikan segar yang disuplai langsung dari kapal, guna menjaga kualitas dan kesegarannya.
Produk ESKABEH Food tidak hanya ditujukan bagi rumah tangga, tetapi juga bagi pelaku usaha kuliner seperti restoran, katering, dan hotel.
Melalui sistem kemitraan, RAFI membuka kesempatan bagi masyarakat untuk menjadi mitra penjualan dan distribusi produk tersebut, memperluas jangkauan sekaligus menciptakan peluang usaha baru di berbagai daerah.
“ESKABEH Food menjadi bagian penting dalam upaya kami memperluas portofolio produk bernilai tinggi dan mendukung ketahanan pangan nasional,” tutur Eko.
Dengan hadirnya lini ini, RAFI menunjukkan keseriusan untuk beradaptasi dengan tren konsumsi sehat dan kebutuhan bahan pangan segar yang meningkat pascapandemi.
Anak Usaha Dukung Ketahanan Pangan Nasional
RAFI juga memperkuat bisnisnya melalui sejumlah entitas anak usaha strategis. Salah satunya adalah PT Sumber Asri Sejahtera (SAS), yang berfokus pada suplai beras dengan kapasitas produksi hingga 50 ton per hari.
Kehadiran SAS menjadi bagian penting dalam rantai pasok bahan baku RAFI, terutama untuk memenuhi permintaan besar dari program MBG dan sektor ritel.
Selain itu, melalui kepemilikan 54% saham di PT Lazizaa Rahmat Semesta (LRS), RAFI memperluas distribusi produk makanan dan minuman ke wilayah timur Indonesia. Langkah ini memperkuat strategi perusahaan dalam memperluas jangkauan geografis dan memastikan pemerataan pasokan bahan pangan di seluruh nusantara.
“Dengan struktur bisnis yang saling terhubung, kami berupaya membangun ekosistem pangan nasional yang tangguh dan efisien,” kata Eko menegaskan.
Pertahankan Bisnis Waralaba dan Ekspansi Layanan Cepat Saji
Walau fokus utama diarahkan pada sektor bahan baku, RAFI tetap mempertahankan bisnis waralabanya yang sudah dikenal luas masyarakat. Beberapa brand yang terus dikembangkan antara lain Kebab Turki Babarafi, Container Kebab by Babarafi, Smokey Kebab, Sueger, Kebab Kitchen, dan Babarafi Café.
Selain itu, RAFI juga memperkuat lini Raffi Express, brand cepat saji yang dikembangkan di berbagai kota besar untuk menjawab kebutuhan konsumen urban akan makanan praktis dengan cita rasa khas Timur Tengah.
Dengan diversifikasi portofolio ini, RAFI tidak hanya memperkuat pendapatan dari sektor bahan baku, tetapi juga menjaga kesinambungan bisnis di sektor hilir yang berhubungan langsung dengan konsumen.
Kinerja Keuangan Menguat dan Target 2025 Optimistis
Sepanjang tahun 2024, RAFI mencatat pendapatan sebesar Rp582,84 miliar, tumbuh 43,03% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp407,49 miliar. Capaian ini bahkan melampaui target awal perusahaan sebesar Rp580,73 miliar.
Pertumbuhan tersebut didorong oleh performa kuat dari segmen bahan baku makanan yang berkontribusi Rp541,21 miliar, serta segmen makanan dan minuman sebesar Rp40,26 miliar.
Dengan tren positif tersebut, manajemen optimistis bahwa tahun 2025 akan menjadi momentum penting bagi pemulihan dan pertumbuhan berkelanjutan. RAFI menargetkan peningkatan kinerja sebesar 5–10%, seiring dengan perluasan jaringan distribusi dan optimalisasi sinergi antarunit bisnis.
Komitmen Keberlanjutan: Profit, People, dan Planet
Lebih dari sekadar mengejar profit, RAFI juga menegaskan komitmen terhadap keberlanjutan bisnis melalui penerapan prinsip triple bottom line: profit, people, dan planet. Perusahaan ingin memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi berjalan seiring dengan tanggung jawab sosial dan pelestarian lingkungan.
Eko menegaskan, RAFI berupaya menjalankan kegiatan operasional yang ramah lingkungan, termasuk pengelolaan limbah yang bertanggung jawab. Selain itu, program kemitraan dengan masyarakat diharapkan mampu menciptakan peluang ekonomi baru di tingkat lokal.
“Kami tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga ingin tumbuh bersama masyarakat dan menjaga keberlanjutan lingkungan,” ungkapnya.
Optimisme Menatap Masa Depan
Dengan strategi ekspansi yang agresif, penguatan distribusi nasional, dan kolaborasi bersama pemerintah melalui program MBG, RAFI optimistis dapat menutup tahun 2025 dengan hasil positif. Langkah-langkah tersebut bukan hanya memperkokoh posisi RAFI di sektor pangan, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
Di tengah tantangan ekonomi global yang dinamis, RAFI menunjukkan bahwa adaptasi, kolaborasi, dan keberlanjutan adalah kunci untuk bertahan sekaligus tumbuh.
Ke depan, perusahaan ini siap menjadi bagian penting dalam mewujudkan Indonesia yang mandiri secara pangan dan bergizi bagi seluruh masyarakatnya.
Sindi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Promo Payday DAMRI Oktober 2025, Diskon Tiket AKAP Hingga 20 Persen
- Jumat, 24 Oktober 2025
DMMX Bangkit Lewat Efisiensi Digital dan Inovasi Bisnis Bernilai Tinggi
- Jumat, 24 Oktober 2025
Terpopuler
1.
2.
3.
4.
PLTA Poso, Energi Hijau yang Menyala dari Jantung Sulawesi
- 24 Oktober 2025
5.
Sinergi Energi Hijau, PLN Mantapkan Arah Proyek WTE Nasional
- 24 Oktober 2025











