DHL Express dan UOB Kolaborasi Kurangi Emisi Karbon Global
- Jumat, 24 Oktober 2025
JAKARTA - DHL Express Indonesia dan UOB Indonesia menunjukkan komitmen nyata terhadap lingkungan.
Mereka menghadirkan langkah konkret untuk menekan emisi karbon dari pengiriman udara internasional. Melalui pemanfaatan layanan GoGreen Plus milik DHL, kedua perusahaan membuktikan bahwa sektor logistik dan perbankan bisa bersinergi dalam mendukung target keberlanjutan nasional.
Program ini menjadi solusi pertama di sektor logistik ekspres global yang memungkinkan pelanggan menggunakan bahan bakar penerbangan berkelanjutan (Sustainable Aviation Fuel/SAF) guna mengurangi jejak karbon dari rantai logistik mereka.
Baca Juga
Dengan mengintegrasikan layanan ini, UOB Indonesia mampu menekan hingga 80 persen emisi karbon dari pengiriman internasional, sekaligus mendukung target net zero Indonesia pada 2060.
Komitmen UOB terhadap Transisi Ekonomi Rendah Karbon
Hendra Gunawan, President Director UOB Indonesia, menegaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan strategi grup untuk mendorong ekonomi rendah karbon.
“Sebagai bagian dari UOB Group, kami berkomitmen mendorong transisi menuju ekonomi rendah karbon. Dengan mengadopsi GoGreen Plus, kami mendukung agenda berkelanjutan Indonesia untuk mencapai net zero pada 2060, yang sejalan dengan komitmen UOB Group mencapai net zero pada 2050,” ujar Hendra.
Kolaborasi ini juga diperluas melalui program GoTrade, yang mendukung kapasitas UMKM dalam perdagangan lintas batas, sekaligus mengajarkan prosedur ekspor-impor, kepabeanan, dan logistik internasional.
Empowering UMKM untuk Perdagangan Global Ramah Lingkungan
Dengan tema “Empowering Business Beyond Borders”, GoTrade membantu UMKM memahami praktik perdagangan internasional yang ramah lingkungan.
Hendra menjelaskan bahwa program ini menghubungkan nasabah dengan jaringan regional UOB dan keahlian logistik global DHL, sehingga daya saing UMKM meningkat tanpa mengorbankan keberlanjutan.
“Melalui GoTrade, UOB Indonesia memberdayakan UMKM agar bisa berekspansi ke pasar internasional secara lebih ramah lingkungan. Kami menghubungkan nasabah dengan jaringan regional UOB dan keahlian logistik global DHL untuk meningkatkan daya saing dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi inklusif kawasan,” jelas Hendra.
Peran Strategis Logistik dalam Mendorong Pertumbuhan Hijau
Ahmad Mohamad, Senior Technical Advisor DHL Express Indonesia, menekankan bahwa kemitraan ini mencerminkan sinergi strategis antara sektor logistik dan perbankan dalam mendukung target iklim nasional serta target net zero DHL Group 2050.
“Kami bangga mendukung UOB dalam perjalanan keberlanjutannya. Melalui GoGreen Plus, kami menawarkan solusi terukur dan terverifikasi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca di sektor logistik,” ujar Ahmad.
Selain itu, dukungan terhadap program GoTrade memperlihatkan peran logistik dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Logistik yang andal memungkinkan UMKM menjangkau pasar lebih luas dan berpartisipasi aktif dalam perdagangan global, sambil tetap menjaga jejak karbon seminimal mungkin.
Layanan GoGreen Plus: Solusi Ramah Lingkungan
Layanan GoGreen Plus menyediakan metode penghitungan dan pengurangan emisi karbon yang terukur dan diverifikasi, mulai dari pemilihan bahan bakar penerbangan berkelanjutan hingga pemantauan emisi per pengiriman.
Dengan metode ini, pelanggan DHL tidak hanya memperoleh efisiensi logistik, tetapi juga berkontribusi nyata pada penurunan emisi gas rumah kaca global.
Inisiatif ini menjadi bukti bahwa logistik tidak sekadar menggerakkan barang, tetapi juga bisa menjadi penggerak perubahan lingkungan.
Dengan berpartisipasi dalam GoGreen Plus, perusahaan dapat menyeimbangkan pertumbuhan bisnis dengan tanggung jawab lingkungan, menciptakan model operasi yang berkelanjutan.
Sinergi Perbankan dan Logistik untuk Masa Depan Hijau
Kolaborasi DHL dan UOB menjadi contoh nyata bagaimana dua sektor berbeda bisa bersinergi untuk mengurangi dampak lingkungan. Sektor perbankan menyediakan dukungan finansial dan jaringan bisnis, sementara sektor logistik menyiapkan infrastruktur dan teknologi untuk meminimalkan emisi.
Sinergi ini diharapkan menjadi model bagi perusahaan lain di Indonesia, terutama dalam menghadapi tuntutan global terkait keberlanjutan. Dengan kolaborasi ini, UMKM juga mendapat akses ke praktik perdagangan internasional yang lebih hijau, meningkatkan daya saing global sambil menekan emisi karbon.
Dampak Positif pada Pertumbuhan Ekonomi dan Lingkungan
Kolaborasi DHL dan UOB menegaskan bahwa keberlanjutan bukan sekadar tren, melainkan bagian dari strategi bisnis jangka panjang. Dengan menekan emisi karbon dari pengiriman internasional, perusahaan turut berkontribusi pada pengurangan gas rumah kaca nasional, selaras dengan target pemerintah.
Selain itu, pemberdayaan UMKM melalui GoTrade membuka peluang ekspansi ke pasar global, yang berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan menciptakan lapangan kerja baru.
Dengan cara ini, keberlanjutan lingkungan dan pertumbuhan ekonomi berjalan seiring, menciptakan ekosistem bisnis hijau yang menguntungkan semua pihak.
Menuju Ekonomi Hijau yang Inklusif
Kolaborasi ini menunjukkan bahwa sektor logistik dan perbankan dapat menjadi pionir dalam transisi menuju ekonomi hijau. Strategi ini tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan dan pelanggannya, tetapi juga bagi komunitas, UMKM, dan lingkungan global.
Dengan penerapan GoGreen Plus dan GoTrade, DHL Express dan UOB Indonesia membuktikan bahwa bisnis berkelanjutan dapat dijalankan secara praktis, terukur, dan berdampak luas. Langkah ini menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk mengadopsi model serupa, mendukung pencapaian target net zero Indonesia dan dunia.
Sindi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Promo Payday DAMRI Oktober 2025, Diskon Tiket AKAP Hingga 20 Persen
- Jumat, 24 Oktober 2025
DMMX Bangkit Lewat Efisiensi Digital dan Inovasi Bisnis Bernilai Tinggi
- Jumat, 24 Oktober 2025
Terpopuler
1.
2.
3.
4.
PLTA Poso, Energi Hijau yang Menyala dari Jantung Sulawesi
- 24 Oktober 2025
5.
Sinergi Energi Hijau, PLN Mantapkan Arah Proyek WTE Nasional
- 24 Oktober 2025











