Sabtu, 25 Oktober 2025

Tol Japek Selatan Capai 72 Persen, Jasa Marga Kebut Konstruksi

Tol Japek Selatan Capai 72 Persen, Jasa Marga Kebut Konstruksi
Tol Japek Selatan Capai 72 Persen, Jasa Marga Kebut Konstruksi

JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam mempercepat penyelesaian proyek infrastruktur strategis nasional. Salah satu yang kini menjadi sorotan adalah pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Selatan, yang kini telah mencapai progres konstruksi rata-rata 72,04 persen dengan pembebasan lahan sebesar 81,53 persen. 

Proyek sepanjang 62 kilometer ini diharapkan dapat segera beroperasi untuk mendukung konektivitas dan kelancaran arus logistik antara Jakarta dan Jawa Barat bagian selatan.

Direktur Utama PT Jasamarga Japek Selatan, Charles Lendra, menjelaskan bahwa tol ini akan menjadi jalur alternatif strategis yang menghubungkan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) di Jatiasih, Bekasi, dengan Tol Purbaleunyi di Sadang, Purwakarta.

Baca Juga

Sinergi Majukan Negeri, Bank Mandiri Semarakan Aksi Berkelanjutan Looping for Life di Livin Fest 2025

“Jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan akan menghubungkan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta di Jatiasih, Bekasi dengan Tol Purbaleunyi di Sadang, Purwakarta,” ujar Charles.

Tiga Paket Utama, Enam Seksi Konstruksi Serentak

Charles mengungkapkan bahwa pembangunan Tol Japek Selatan terbagi ke dalam tiga paket utama yang masing-masing mencakup enam seksi pekerjaan konstruksi. Proyek ini termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) dan berada di bawah pengawasan langsung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

Pada paket pertama, pekerjaan meliputi seksi 1 dan 2, dimulai dari Jatiasih, Bantargebang hingga Setu sepanjang 7,25 kilometer. Saat ini, tahap pembebasan lahan baru mencapai 9,84 persen, dan progres fisik belum berjalan signifikan karena menunggu penyelesaian administratif dan teknis.

Selanjutnya, paket 2A mencakup seksi 3 dari Setu hingga Sukaragam sepanjang 10,5 kilometer, dengan capaian 86,1 persen pembebasan lahan dan progres konstruksi mencapai 70,77 persen.
Sementara itu, paket 2B di seksi 4 Sukaragam-Bojongmangu sepanjang 13 kilometer menunjukkan perkembangan positif dengan pembebasan lahan 97,86 persen dan konstruksi 68,48 persen.

Adapun paket ketiga yang meliputi seksi 5 dan 6, yaitu dari Bojongmangu hingga Sadang sepanjang 31,25 kilometer, telah mencapai 98,03 persen pembebasan lahan dan progres konstruksi 90,65 persen. Paket terakhir ini menjadi yang paling cepat perkembangannya dan ditargetkan rampung lebih dahulu untuk mempercepat tahap uji operasional.

Manfaat Ekonomi dan Transportasi Wilayah Jawa Barat

Selain menjadi jalur baru yang memperlancar arus kendaraan pribadi, Tol Japek Selatan juga diproyeksikan memberikan dampak ekonomi besar bagi kawasan Bekasi, Bogor, Karawang, hingga Purwakarta. Kehadiran tol ini akan menjadi solusi strategis untuk mengurangi kemacetan di ruas Tol Jakarta-Cikampek eksisting yang selama ini menjadi jalur utama menuju timur Pulau Jawa.

Menurut Charles, dengan beroperasinya jalur baru ini, waktu tempuh perjalanan dari Jakarta ke Bandung melalui sisi selatan akan berkurang signifikan.

“Dengan adanya jalan tol ini, diharapkan waktu tempuh perjalanan dari Jakarta menuju Bandung melalui sisi selatan dapat dipangkas secara lebih cepat,” katanya.

Selain itu, tol ini akan mendukung efisiensi biaya logistik, mempercepat mobilitas masyarakat dan distribusi barang, serta memperkuat konektivitas antarwilayah industri dan wisata. Peningkatan aksesibilitas juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan investasi dan pariwisata lokal, terutama di kawasan yang sebelumnya sulit dijangkau melalui jalur utama Jakarta-Cikampek.

Pemerintah pusat dan daerah pun menaruh harapan besar terhadap proyek ini karena dinilai akan menjadi penggerak ekonomi baru bagi Jawa Barat bagian selatan, mengingat wilayah tersebut selama ini memiliki potensi industri dan pariwisata yang belum tergarap maksimal.

Fasilitas Modern dengan Tujuh Simpang Susun

Secara desain, Jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan dirancang untuk menghadirkan pengalaman berkendara yang efisien dan modern. Jalur tol ini akan memiliki tujuh simpang susun (interchange), yaitu Jatiasih, Bantargebang, Setu, Sukaragam, Bojongmangu, Kutanegara, dan Sadang.

Dengan konfigurasi tersebut, tol ini tidak hanya menghubungkan Jakarta dan Bandung, tetapi juga mengintegrasikan kawasan industri dan permukiman baru di sepanjang koridor selatan. “Selain mempercepat perjalanan, keberadaan tol ini diharapkan mampu meningkatkan mobilitas masyarakat, menurunkan biaya logistik distribusi barang sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi, pariwisata dan investasi di kawasan sekitar,” tambah Charles.

Selain tujuh simpang susun, Jasa Marga juga merancang rest area ramah lingkungan dan sistem tol digital berbasis multi-lane free flow (MLFF) di masa mendatang untuk mendukung efisiensi lalu lintas tanpa hambatan antrean di gerbang tol.

Proyek ini pun menjadi bagian dari upaya transformasi infrastruktur nasional menuju jaringan tol berkelanjutan dan berdaya saing global, sejalan dengan komitmen pemerintah memperluas konektivitas di wilayah metropolitan dan daerah penyangga.

Harapan Akhir: Rampung dan Beroperasi Penuh 2026

Dengan progres yang terus menunjukkan peningkatan, PT Jasa Marga optimistis pembangunan Tol Japek Selatan dapat diselesaikan sesuai target. Setelah seluruh pembebasan lahan tuntas dan pekerjaan konstruksi rampung, proyek ini diharapkan mulai beroperasi penuh pada tahun 2026.

Tol ini akan menjadi pelengkap jaringan Trans Jawa yang memperkuat jalur logistik dari Jakarta menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur. Lebih jauh lagi, kehadiran Tol Japek Selatan akan menjadi titik penting dalam pemerataan pembangunan infrastruktur nasional, yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dan pelaku usaha.

Dengan demikian, proyek sepanjang 62 kilometer ini bukan sekadar jalan baru, tetapi juga simbol kemajuan dan kolaborasi antara pemerintah, BUMN, serta masyarakat dalam mewujudkan Indonesia yang semakin terhubung dan kompetitif.

Aldi

Aldi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Promo Payday DAMRI Oktober 2025, Diskon Tiket AKAP Hingga 20 Persen

Promo Payday DAMRI Oktober 2025, Diskon Tiket AKAP Hingga 20 Persen

DHL Express dan UOB Kolaborasi Kurangi Emisi Karbon Global

DHL Express dan UOB Kolaborasi Kurangi Emisi Karbon Global

BRI Sinergikan KUR Massal dan Perumahan untuk Ekonomi Rakyat

BRI Sinergikan KUR Massal dan Perumahan untuk Ekonomi Rakyat

DMMX Bangkit Lewat Efisiensi Digital dan Inovasi Bisnis Bernilai Tinggi

DMMX Bangkit Lewat Efisiensi Digital dan Inovasi Bisnis Bernilai Tinggi

RAFI Siapkan Strategi Ekspansi Bisnis Pangan Lewat Program MBG

RAFI Siapkan Strategi Ekspansi Bisnis Pangan Lewat Program MBG