Vitamin K1 vs K2: Mana yang Lebih Efektif untuk Menjaga Kekuatan dan Kesehatan Tulang?
- Jumat, 24 Oktober 2025
JAKARTA - Selama ini banyak orang mengenal vitamin K hanya sebagai nutrisi penting untuk membantu proses pembekuan darah. Padahal, peran vitamin ini jauh lebih luas dan berdampak besar pada sistem tubuh lainnya, terutama pada kesehatan tulang.
Vitamin K terdiri dari dua bentuk utama, yaitu vitamin K1 dan K2, yang sama-sama larut dalam lemak namun memiliki fungsi dan sumber makanan yang berbeda. K1 banyak ditemukan dalam sayuran hijau, sementara K2 lebih banyak berasal dari makanan fermentasi dan produk hewani.
Menariknya, banyak penelitian terbaru mengungkap bahwa vitamin K2 memiliki hubungan erat dengan kesehatan tulang. Kandungan ini dianggap lebih efektif dalam memperkuat struktur tulang dan mencegah kerapuhan seiring bertambahnya usia.
Baca JugaLatihan Efektif Menambah Massa Otot di Rumah Tanpa Peralatan Mahal dan Rumit
Namun, agar kamu tidak salah memilih, penting untuk memahami perbedaan antara vitamin K1 dan K2 serta bagaimana keduanya bekerja di dalam tubuh.
K1 dan K2, Sama-Sama Vitamin K tapi Beda Fungsi
Meski sama-sama termasuk dalam kelompok vitamin K, kedua jenis ini memiliki peran yang sedikit berbeda. Vitamin K1 atau phylloquinone berperan besar dalam proses pembekuan darah dan banyak ditemukan pada makanan nabati seperti bayam, brokoli, dan kale.
Sementara itu, vitamin K2 atau menaquinone bekerja lebih banyak di jaringan tubuh seperti tulang dan pembuluh darah. K2 memiliki kemampuan unik untuk membantu tubuh memanfaatkan kalsium dengan lebih efisien.
Fungsi utama vitamin K2 adalah mengaktifkan protein tertentu yang mengatur aliran kalsium dalam tubuh. Dengan begitu, kalsium bisa diarahkan ke tulang tempat ia dibutuhkan, bukan justru menumpuk di pembuluh darah yang bisa menyebabkan penyumbatan.
Kombinasi antara vitamin K dan kalsium menjadikan tulang lebih kuat, padat, dan tahan terhadap risiko keropos. Karena itu, banyak ahli menyarankan asupan vitamin K2 lebih diperhatikan, terutama bagi orang yang berisiko mengalami penurunan kepadatan tulang.
Vitamin K2 Lebih Unggul untuk Kesehatan Tulang
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa vitamin K2 lebih konsisten memberikan manfaat untuk tulang dibandingkan vitamin K1. Dalam beberapa studi, suplemen vitamin K2 terbukti dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang dan menurunkan risiko patah tulang secara signifikan.
Selain itu, K2 juga bekerja secara sinergis dengan vitamin D dan kalsium. Ketiganya saling melengkapi dalam proses metabolisme tulang agar mineral terserap dengan optimal dan tetap berada di tempat yang seharusnya.
Bagi perempuan pascamenopause dan lansia, manfaat vitamin K2 ini sangat penting karena kelompok ini lebih rentan terhadap osteoporosis. Dengan asupan yang cukup, risiko pengeroposan tulang dapat berkurang secara signifikan.
Para peneliti bahkan menyebutkan bahwa vitamin K2 dapat menjadi tambahan alami dalam upaya pencegahan dan pengobatan osteoporosis. Efeknya bisa lebih terasa bila dikombinasikan dengan pola makan bergizi seimbang dan gaya hidup aktif.
Sumber Alami Vitamin K2 yang Perlu Kamu Ketahui
Untuk memenuhi kebutuhan vitamin K2, kamu tidak harus bergantung pada suplemen. Ada banyak sumber makanan alami yang bisa membantu mencukupi asupan nutrisi penting ini setiap hari.
Makanan fermentasi seperti natto, yang merupakan kedelai fermentasi khas Jepang, dikenal sebagai sumber vitamin K2 tertinggi. Selain itu, berbagai jenis keju seperti gouda dan keju biru juga mengandung kadar K2 yang cukup tinggi.
Produk hewani seperti kuning telur, hati sapi, daging ayam, dan ikan juga menjadi sumber baik vitamin K2. Beberapa produk fermentasi susu seperti yoghurt dan keju lunak turut menyumbang asupan harian yang bermanfaat untuk tulang.
Menariknya, vitamin K2 juga bisa diproduksi secara alami oleh tubuh, tepatnya oleh bakteri baik di usus. Karena itu, menjaga kesehatan sistem pencernaan sangat penting agar produksi vitamin ini tetap optimal.
Dengan mengonsumsi beragam makanan di atas, tubuh akan mendapatkan asupan vitamin K2 yang cukup untuk menjaga kekuatan tulang dan kesehatan pembuluh darah.
Siapa yang Membutuhkan Asupan Tambahan Vitamin K2?
Sebagian besar orang sebenarnya bisa mendapatkan cukup vitamin K hanya dari makanan sehari-hari. Namun, ada kelompok tertentu yang membutuhkan tambahan asupan, baik dari makanan kaya K2 maupun dari suplemen.
Perempuan pascamenopause adalah salah satu kelompok yang disarankan untuk memperhatikan asupan vitamin K2. Penurunan kadar estrogen pada fase ini menyebabkan kepadatan tulang menurun dengan cepat, sehingga risiko osteoporosis meningkat.
Selain itu, lansia juga menjadi kelompok yang perlu mempertimbangkan suplemen vitamin K2. Hal ini karena proses penyerapan nutrisi pada usia lanjut biasanya tidak seefisien saat muda.
Orang dengan kondisi medis tertentu, seperti osteoporosis, gangguan penyerapan lemak, atau yang mengonsumsi obat-obatan tertentu, juga perlu mendapatkan saran dari dokter sebelum mengonsumsi vitamin K.
Dosis Aman dan Cara Mengonsumsinya
Untuk mendukung kesehatan tulang, dosis vitamin K2 yang umum digunakan dalam penelitian berkisar antara 90–200 mikrogram per hari. Meski demikian, dosis ideal bisa berbeda untuk setiap orang tergantung kondisi kesehatan dan pola makan.
Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat disarankan sebelum memulai suplemen vitamin K. Ini penting terutama bagi orang yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah, seperti warfarin, karena vitamin K dapat memengaruhi cara kerja obat tersebut.
Selain itu, individu dengan penyakit hati atau gangguan penyerapan lemak juga harus berhati-hati. Tubuh mereka mungkin kesulitan menyerap vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin K.
Secara umum, vitamin K2 tergolong aman untuk dikonsumsi jika sesuai dosis dan tidak melebihi batas yang direkomendasikan. Kombinasikan dengan pola makan seimbang dan gaya hidup sehat untuk hasil yang optimal.
Keseimbangan Vitamin K, Kunci Kekuatan Tulang yang Sejati
Vitamin K, terutama K2, memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan antara pembentukan dan pengerasan tulang. Nutrisi ini membantu kalsium tersimpan di tulang, bukan di tempat yang salah seperti pembuluh darah.
Dengan asupan yang cukup, tulang menjadi lebih kuat, sehat, dan tahan terhadap risiko patah atau rapuh. Hal ini menjadikan vitamin K2 sebagai nutrisi yang tidak kalah penting dari kalsium dan vitamin D.
Bagi kamu yang ingin menjaga kesehatan tulang hingga usia lanjut, mulai perhatikan asupan vitamin K dalam menu harian. Baik melalui makanan fermentasi, produk hewani, atau suplemen, semuanya bisa menjadi langkah sederhana untuk masa depan tulang yang lebih kokoh.
Nathasya Zallianty
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
PTPP Raih Rekor MURI, Bangun Masjid dengan Kubah dan Jam Terbesar Indonesia
- Jumat, 24 Oktober 2025
MIND ID Cetak Laba Fantastis dan Dividen Tertinggi dari Transformasi Holding Tambang
- Jumat, 24 Oktober 2025
Presiden Brasil dan Prabowo Sepakati IM-CEPA Selesai Sebelum Desember 2026
- Jumat, 24 Oktober 2025
Berita Lainnya
Waspadai Batu Ginjal yang Kerap Kambuh: Begini Proses dan Pencegahannya
- Jumat, 24 Oktober 2025
MotoGP Malaysia 2025: Adu Strategi Panas di Sepang Menjelang Akhir Musim
- Jumat, 24 Oktober 2025
4 Makna 24 Oktober 2025: Dari Dedikasi Dokter hingga Pelestarian Kanguru
- Jumat, 24 Oktober 2025
Terpopuler
1.
10 Tempat Makan Enak Sekitar Gedung Sate Bandung
- 24 Oktober 2025
2.
Korea Selatan Longgarkan Aturan Homestay untuk Wisatawan
- 24 Oktober 2025
3.
Pencurian Koleksi Berlian Louvre Jadi Daya Tarik Wisatawan
- 24 Oktober 2025
4.
FLOII Expo 2025 Hadirkan Tanaman Hias dan Musik Interaktif
- 24 Oktober 2025












