
JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Manokwari menyiapkan KM Sinabung untuk mendukung mobilisasi peserta perayaan satu abad nubuatan I.S. Kijne di Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. Tidak hanya sebagai alat transportasi laut, kapal ini juga akan difungsikan sebagai hotel terapung selama acara berlangsung.
Kepala Bagian Operasi PT Pelni Cabang Manokwari, Rais Akbar, menyampaikan bahwa KM Sinabung dijadwalkan tiba di Manokwari pada 23 Oktober 2025 pukul 14.00 WIT dan akan berlayar menuju Wasior pukul 22.00 WIT di hari yang sama.
“KM Sinabung disiapkan untuk mengakomodasi peserta. Kapal ini juga akan difungsikan sebagai hotel terapung selama acara berlangsung,” ujar Rais di Manokwari.
Baca JugaAdapundi dan Bank DBS Indonesia Perkuat Sinergi Pembiayaan Digital Inklusif
Langkah ini merupakan bagian dari dukungan Pelni terhadap kegiatan berskala besar yang melibatkan ribuan peserta dari berbagai daerah. Keberadaan kapal tersebut diharapkan dapat membantu panitia daerah dalam menyediakan akomodasi memadai di tengah terbatasnya fasilitas penginapan di Wasior.
Sinergi Pelni dan Pemkab Teluk Wondama Wujudkan Dukungan Logistik
Rais menjelaskan, penggunaan KM Sinabung sebagai hotel terapung merupakan hasil kesepakatan atau memorandum of understanding (MoU) antara PT Pelni dan Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama. Dalam kerja sama ini, pihak panitia daerah akan bertanggung jawab atas fasilitas penginapan, konsumsi, dan MCK bagi peserta yang menginap di atas kapal.
Ia menegaskan bahwa meski fasilitas selama berada di kapal ditanggung panitia, peserta tetap diwajibkan membeli tiket perjalanan seperti biasa.
“Yang gratis itu bukan perjalanannya, tapi fasilitas selama menginap di kapal saat menjadi hotel terapung di Wasior. Jadi, peserta tetap membeli tiket perjalanan seperti biasa,” jelas Rais.
Kebijakan ini diambil untuk memastikan keberlangsungan layanan komersial Pelni tetap berjalan secara normal, sekaligus memberikan dukungan maksimal terhadap pelaksanaan acara besar di Teluk Wondama tersebut.
Sebagai BUMN pelayaran nasional, Pelni dinilai memiliki peran penting dalam memastikan kelancaran mobilisasi masyarakat untuk berbagai kegiatan sosial, budaya, dan keagamaan di wilayah kepulauan Indonesia.
Kuota Peserta Terpenuhi, Pelni Tunggu Keputusan Akhir Panitia
Hingga saat ini, pihak Pelni Cabang Manokwari masih menunggu kepastian akhir dari panitia terkait jumlah peserta yang akan diakomodasi dalam pelayaran menuju Wasior. Berdasarkan data terakhir, sekitar 2.000 orang telah mendaftar melalui tautan resmi yang disediakan panitia.
“Total peserta yang mendaftar sudah mencapai sekitar 2.000 orang, dan pendaftaran telah ditutup karena kuota telah terpenuhi,” kata Rais.
Meski begitu, Pelni tetap menyiapkan langkah antisipatif apabila jumlah peserta yang dipastikan berangkat belum juga diumumkan hingga menjelang keberangkatan.
“Jika sampai H-1 keberangkatan belum ada keputusan final dari panitia, kami akan tetap membuka penjualan tiket reguler bagi masyarakat umum yang ingin berangkat secara mandiri ke Wasior,” tambahnya.
Kebijakan ini diambil untuk menjaga agar jadwal pelayaran KM Sinabung tetap berjalan sesuai rencana dan seluruh kursi dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat.
Pelni Dukung Akses Transportasi dan Pariwisata Daerah Terpencil
Kehadiran KM Sinabung dalam perayaan ini tidak hanya bersifat logistik, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen PT Pelni dalam mendukung kegiatan sosial dan budaya di wilayah timur Indonesia.
Sebagai salah satu moda transportasi laut utama di kawasan Papua dan Maluku, Pelni telah lama menjadi tulang punggung konektivitas masyarakat di daerah kepulauan. Dukungan terhadap acara besar seperti perayaan nubuatan I.S. Kijne juga mencerminkan peran strategis Pelni dalam memperkuat mobilitas antarwilayah dan pariwisata religi di Indonesia Timur.
Kapal KM Sinabung sendiri merupakan salah satu armada andalan Pelni dengan kapasitas besar dan fasilitas lengkap. Kapal ini sering digunakan untuk rute pelayaran panjang yang menghubungkan kota-kota besar di Indonesia bagian timur, seperti Surabaya, Makassar, Bitung, Sorong, dan Jayapura.
Selama digunakan di Wasior, KM Sinabung akan berfungsi ganda—sebagai alat transportasi sekaligus akomodasi bagi peserta. Dengan fasilitas tempat tidur, ruang makan, serta area publik di atas kapal, para peserta diharapkan dapat menikmati kenyamanan selama berada di lokasi kegiatan.
Momentum Kolaborasi dan Kebersamaan di Wondama
Perayaan satu abad nubuatan I.S. Kijne di Wasior menjadi peristiwa penting bagi masyarakat Papua Barat, khususnya umat Kristen di wilayah tersebut. Dukungan logistik dari Pelni diharapkan memperlancar keberangkatan ribuan peserta yang akan menghadiri kegiatan bersejarah ini.
Bagi Pelni, partisipasi ini juga menjadi wujud tanggung jawab sosial dan kontribusi nyata dalam mendukung pembangunan daerah melalui peningkatan akses transportasi laut.
“Kami berharap ada penyelesaian yang baik agar semua peserta bisa berangkat dengan aman dan nyaman,” tutup Rais.
Melalui inisiatif ini, Pelni tidak hanya menjalankan fungsinya sebagai operator pelayaran, tetapi juga memperkuat peran sosialnya sebagai perusahaan negara yang hadir di tengah masyarakat, terutama dalam momen kebersamaan yang sarat makna seperti perayaan di Teluk Wondama.

Aldi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Resep Crispy Toast Keju Renyah dan Lumer, Cocok Jadi Camilan Viral Sore Hari
- Kamis, 23 Oktober 2025
Rahasia Membuat Thai Green Curry Autentik yang Kaya Rasa dan Aromanya
- Kamis, 23 Oktober 2025
Berita Lainnya
Erick Thohir Dorong Reformasi SEA Games, Fokus pada Cabang Olimpiade
- Kamis, 23 Oktober 2025
Menag Nasaruddin Umar Dorong Itjen Kemenag Perkuat Sistem Deteksi Dini
- Kamis, 23 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Asuransi Asei Siapkan Langkah Strategis Penuhi Aturan OJK 2028
- 23 Oktober 2025
2.
5.
Laba Bersih Prima Multi Usaha Naik 25,99% di Kuartal III-2025
- 23 Oktober 2025