
JAKARTA - Sayur lodeh menjadi salah satu sajian khas Nusantara yang tak lekang oleh waktu. Cita rasanya yang gurih dan kaya rempah selalu menggugah selera siapa pun yang menikmatinya.
Di balik kelezatannya, terdapat rahasia utama yaitu pada bumbu halus sayur lodeh yang diolah dengan takaran pas antara bawang merah, bawang putih, kemiri, serta lengkuas. Kombinasi rempah sederhana ini mampu menciptakan aroma harum sekaligus rasa gurih yang khas di setiap suapan.
Keunikan sayur lodeh juga terletak pada keragaman resep di berbagai daerah. Beberapa wilayah menambahkan cabai untuk memberikan sensasi pedas, sementara daerah lain memilih rasa gurih lembut dari santan tanpa pedas berlebihan. Inilah yang membuat sayur lodeh tidak hanya sekadar hidangan rumahan, tetapi juga simbol kehangatan keluarga dan kearifan lokal kuliner Indonesia.
Baca JugaResep Crispy Toast Keju Renyah dan Lumer, Cocok Jadi Camilan Viral Sore Hari
Komposisi Bumbu Halus Sayur Lodeh yang Menentukan Cita Rasa
Mengutip buku Seri Pusaka Cita Rasa Indonesia: Ragam Lauk-Pauk yang Sebarannya Luas, Bagian 1 (2025) karya Murdijati Gardjito, Umar Santoso, dan Eni Harmayani, sayur lodeh dikenal dengan kuah santan gurih yang berpadu dengan sedikit cita rasa pedas. Umumnya, bahan utama sayur ini berasal dari sayuran segar seperti labu siam, terong, kacang panjang, hingga jagung muda yang dipadukan dalam kuah santan hangat.
Berikut komponen utama bumbu halus yang menjadi penentu rasa khas lodeh:
Bawang merah (5–10 siung) — memberi aroma manis gurih yang khas.
Bawang putih (3–8 siung) — menghasilkan rasa gurih mendalam.
Kemiri (2–5 butir) — menambah kekentalan kuah dan memperkaya rasa.
Cabai merah besar atau keriting (3–12 buah) — memberikan warna alami dan rasa pedas lembut.
Cabai rawit (opsional 4–10 buah) — untuk menambah sensasi pedas kuat.
Beberapa variasi tambahan juga sering digunakan untuk memperkaya aroma dan cita rasa, seperti kunyit untuk memberi warna kuning alami, ketumbar untuk aroma kompleks, serta kencur dan terasi untuk sentuhan gurih unik. Bahkan, tambahan ebi atau rebon mampu memberikan rasa umami yang khas laut. Semua bahan ini dihaluskan terlebih dahulu hingga lembut sebelum ditumis, agar sari rempah keluar sempurna dan menyatu dalam masakan.
Teknik Mengolah Bumbu Halus agar Rasa Lebih Maksimal
Mengutip buku Etika Jawa: Pedoman Luhur dan Prinsip Hidup Orang Jawa (2018) karya Sri Wintala Achmad, sayur lodeh memiliki makna filosofis dalam tradisi masyarakat Jawa, khususnya Yogyakarta. Hidangan ini sering disajikan dalam acara selamatan sebagai simbol tolak bala dan ungkapan syukur atas kehidupan.
Untuk mendapatkan rasa otentik dan aromatik, proses pengolahan bumbu halus menjadi kunci penting. Berikut tahapan yang perlu diperhatikan:
Haluskan Semua Bahan Hingga Lembut
Gunakan ulekan tradisional agar rasa rempah lebih keluar. Jika ingin praktis, blender juga bisa digunakan, asalkan teksturnya halus sempurna.
Tumis Hingga Harum dan Matang Merata
Panaskan sedikit minyak, tumis bumbu halus hingga beraroma wangi dan berubah warna. Proses ini membantu menghilangkan aroma langu dan mengembangkan rasa gurih alami. Hindari api besar agar bumbu tidak cepat gosong.
Tambahkan Bahan Aromatik dan Santan
Setelah bumbu matang, masukkan daun salam, lengkuas, dan serai. Aduk perlahan, lalu tuangkan santan sedikit demi sedikit sambil diaduk agar tidak pecah. Teknik ini membuat bumbu menyatu sempurna dan menghasilkan kuah lodeh yang gurih serta harum menggoda.
Keseimbangan antara bumbu, santan, dan teknik memasak akan menghadirkan rasa autentik sayur lodeh rumahan yang selalu dirindukan.
Resep Praktis Sayur Lodeh Khas Rumahan
Mengutip dari buku 30 Menu untuk 1 Bulan: 210 Resep untuk Sarapan Pagi, Makan Siang, Makan Malam, & Hidangan Selingan (2009) karya Sisca Soewitomo, berikut resep sayur lodeh campur yang mudah dibuat di rumah:
Bahan-Bahan:
750 ml santan dari 1 butir kelapa
5 butir bawang merah, iris
3 siung bawang putih, iris
3 buah cabai merah besar, iris
2 buah cabai hijau besar, iris
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas, memarkan
2 sdt garam
½ sdt merica bubuk
1 sdt gula pasir
2 buah terong ungu, potong dadu
1 buah labu siam, kupas dan potong
10 lonjor kacang panjang, iris
8 buah jagung muda (putren), potong-potong
50 gram daun melinjo muda, siangi
10 buah tahu goreng
250 ml santan kental dari ½ butir kelapa
Cara Membuat:
Rebus santan cair bersama bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai hijau, daun salam, dan lengkuas.
Setelah mendidih, tambahkan garam, merica, gula, terong, labu siam, kacang panjang, dan jagung muda. Masak hingga sayuran matang.
Masukkan santan kental, daun melinjo, dan tahu goreng. Aduk perlahan hingga semua bahan menyatu dan kuah sedikit mengental.
Angkat dan sajikan hangat bersama nasi putih.
Sentuhan Tradisional di Balik Kelezatan Sayur Lodeh
Sayur lodeh bukan hanya sekadar hidangan tradisional, tetapi juga cerminan filosofi keseimbangan dalam budaya Jawa: antara gurih, manis, dan pedas yang berpadu harmonis. Bumbu halusnya menjadi roh dari masakan ini—mendefinisikan rasa, aroma, dan kehangatan yang menyatukan keluarga di meja makan.
Dengan mengikuti langkah dan resep di atas, siapa pun bisa menghadirkan cita rasa autentik sayur lodeh di rumah, lengkap dengan bumbu halus yang menggugah selera dan aroma santan yang menenangkan.

Aldi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Resep Crispy Toast Keju Renyah dan Lumer, Cocok Jadi Camilan Viral Sore Hari
- Kamis, 23 Oktober 2025
Rahasia Membuat Thai Green Curry Autentik yang Kaya Rasa dan Aromanya
- Kamis, 23 Oktober 2025
Berita Lainnya
Pemerintah Tambah Rp330 Miliar untuk Perluas Akses Kontrasepsi Nasional
- Kamis, 23 Oktober 2025
9 Oseng Mercon Terenak di Jogja, Legendaris dan Pedasnya Meledak di Lidah
- Kamis, 23 Oktober 2025