Rabu, 22 Oktober 2025

Pertamina Hulu Energi Kuasai Blok Lavender, Cadangan Gas Melimpah

Pertamina Hulu Energi Kuasai Blok Lavender, Cadangan Gas Melimpah
Pertamina Hulu Energi Kuasai Blok Lavender, Cadangan Gas Melimpah

JAKARTA - Langkah strategis PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dalam memperkuat portofolio migas nasional kembali menunjukkan hasil positif. 

Anak usaha Pertamina tersebut resmi memenangkan lelang Wilayah Kerja (WK) Lavender dalam Direct Offer Tender Tahun 2025. Blok yang berlokasi di wilayah darat dan laut Sulawesi Selatan serta Tenggara itu menggunakan skema Cost Recovery dan diyakini menyimpan potensi gas yang sangat besar.

Berdasarkan dokumen hasil lelang yang diumumkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), WK Lavender memiliki estimasi sumber daya gas mencapai 10 triliun kaki kubik (TCF). Angka ini menjadikannya salah satu blok dengan potensi cadangan gas terbesar di Indonesia bagian timur.

Baca Juga

BRIN Ungkap Penyebab Utama Kegagalan Startup Indonesia

Pengumuman Resmi dari Kementerian ESDM

Pengumuman pemenang tender tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, dalam ajang Asia Pacific Oil & Gas Conference and Exhibition (APOGCE) 2025 di Jakarta.

Laode menegaskan, Blok Lavender memiliki prospek pengembangan gas yang sangat menjanjikan. “Blok Lavender yang berada di wilayah onshore dan offshore timur Indonesia memiliki prospek pengembangan gas menjanjikan dengan komitmen kerja awal sebesar USD 2,8 juta,” ujar Laode.

Proyek ini menjadi salah satu bagian dari strategi pemerintah untuk mendorong eksplorasi migas di kawasan timur Indonesia, yang selama ini belum tergarap optimal.

Komitmen PHE dalam Eksplorasi Migas Domestik

Direktur Utama PHE, Awang Lazuardi, menyambut baik kepercayaan yang diberikan pemerintah melalui penunjukan WK Lavender. Ia menilai langkah ini merupakan dukungan nyata terhadap upaya Pertamina dalam memperkuat eksplorasi sumber daya migas dalam negeri.

“Pengelolaan WK Lavender dari Pemerintah merupakan amanah yang akan kami laksanakan komitmennya menggunakan teknologi dan operasi yang unggul agar Pertamina terus menambah jumlah sumber daya migas domestik demi ketahanan energi nasional,” tutur Awang.

Ia menambahkan, PHE saat ini terus melakukan ekspansi eksplorasi, khususnya di wilayah Indonesia Timur dan laut dalam, yang dinilai memiliki potensi cadangan besar namun belum tergarap maksimal.

Kontribusi Signifikan terhadap Produksi Nasional

Saat ini, PHE mengelola sekitar 24% blok minyak dan gas di Indonesia. Kontribusinya terhadap produksi nasional pun tergolong signifikan, yakni sekitar 69% produksi minyak nasional dan 37% produksi gas nasional.

Capaian ini menunjukkan peran penting PHE dalam menjaga ketahanan energi Indonesia, terutama di tengah kebutuhan energi yang terus meningkat dan dinamika harga minyak global yang fluktuatif.

Sejalan dengan Prinsip Keberlanjutan dan ESG

PHE menegaskan bahwa seluruh aktivitas operasionalnya dijalankan sesuai dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). 

Artinya, perusahaan tidak hanya berfokus pada profitabilitas, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah operasi.

Langkah PHE untuk terus berinvestasi dalam eksplorasi migas domestik sejalan dengan visinya menjadi perusahaan migas terkemuka yang memprioritaskan ketahanan energi nasional, ketersediaan pasokan, dan keberlanjutan jangka panjang.

Dorongan terhadap Ketahanan Energi Nasional

Keberhasilan PHE memenangkan pengelolaan WK Lavender bukan sekadar pencapaian korporasi, tetapi juga merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah dalam memperkuat kedaulatan energi nasional.

 Dengan potensi cadangan gas hingga 10 TCF, blok ini diharapkan menjadi salah satu sumber energi baru yang mendukung kebutuhan industri, rumah tangga, serta ekspor di masa depan.

Selain itu, pengembangan Blok Lavender juga diharapkan membuka peluang kerja baru, meningkatkan pendapatan daerah, serta memperkuat peran Indonesia sebagai pemain penting dalam rantai pasok energi di kawasan Asia Pasifik.

Dengan menguasai WK Lavender, Pertamina Hulu Energi menegaskan perannya sebagai tulang punggung eksplorasi migas nasional. 

Ke depan, PHE berkomitmen untuk menjalankan pengelolaan blok ini dengan penuh tanggung jawab, transparansi, serta efisiensi tinggi agar dapat memberikan nilai tambah bagi bangsa dan negara.

Pencapaian ini sekaligus menjadi momentum penting untuk menegaskan bahwa Indonesia masih memiliki potensi energi besar yang siap dikembangkan secara berkelanjutan demi ketahanan energi masa depan.

Muhammad Anan Ardiyan

Muhammad Anan Ardiyan

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

RI Siapkan 7 Pabrik Pupuk Baru dengan Anggaran Rp50 Triliun

RI Siapkan 7 Pabrik Pupuk Baru dengan Anggaran Rp50 Triliun

Indonesia Bidik Investasi dan Kerja Sama Industri Innoprom 2026

Indonesia Bidik Investasi dan Kerja Sama Industri Innoprom 2026

Sektor Pertanian RI Sumbang PDB Tertinggi Tahun Pertama

Sektor Pertanian RI Sumbang PDB Tertinggi Tahun Pertama

Pertamina Tingkatkan Produksi Migas Demi Swasembada Energi

Pertamina Tingkatkan Produksi Migas Demi Swasembada Energi

Minang Geopark Run 2025 Perkuat Pariwisata Olahraga Nasional

Minang Geopark Run 2025 Perkuat Pariwisata Olahraga Nasional