Rabu, 22 Oktober 2025

Waskita Karya Mantapkan Kiprah Nasional Lewat Proyek Strategis Air Baku Karian–Serpong

Waskita Karya Mantapkan Kiprah Nasional Lewat Proyek Strategis Air Baku Karian–Serpong
Waskita Karya Mantapkan Kiprah Nasional Lewat Proyek Strategis Air Baku Karian–Serpong

JAKARTA - Transformasi infrastruktur air bersih nasional kembali melangkah maju di penghujung tahun 2025. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) resmi memperluas portofolio proyek strategisnya dengan meraih kontrak baru senilai US$56,86 juta untuk pembangunan Karian Dam–Serpong Conveyance System (KSCS) Package 1.

Proyek tersebut merupakan bagian dari sistem infrastruktur air baku nasional yang akan menjadi tulang punggung ketahanan air di wilayah barat Indonesia. Dengan perolehan kontrak ini, Waskita Karya menegaskan posisinya sebagai perusahaan konstruksi pelat merah yang konsisten mendukung proyek berorientasi sosial dan berkelanjutan.

Proyek Air Baku Bernilai Strategis untuk Masyarakat dan Ekonomi

Baca Juga

Indocement Dorong Transformasi Hijau Komunitas Lewat Program Jangkrik BOS

Direktur Utama Waskita Karya, Muhammad Hanugroho atau yang akrab disapa Oho, menyampaikan kebanggaannya atas kepercayaan pemerintah terhadap Waskita Karya dalam menggarap proyek vital tersebut. Ia menegaskan bahwa proyek KSCS bukan sekadar pekerjaan konstruksi, melainkan investasi jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah.

“Proyek ini membawa manfaat luas, mulai dari akses air bersih, peningkatan kesehatan masyarakat, hingga mendukung pembangunan ekonomi lokal,” ujar Oho.

Menurutnya, proyek KSCS mencerminkan paradigma baru dalam pembangunan infrastruktur yang tidak hanya berorientasi pada nilai komersial, tetapi juga berfokus pada keberlanjutan dan pemerataan kesejahteraan. Keberadaan sistem air baku ini diharapkan dapat menekan risiko kekeringan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kawasan padat penduduk.

Bagi Waskita Karya, proyek ini merupakan bentuk nyata dari komitmen perusahaan untuk terus hadir dalam proyek yang memiliki nilai sosial tinggi. Selain mendukung visi pemerintah, proyek tersebut juga memperkuat citra perusahaan sebagai mitra strategis dalam pembangunan nasional.

Akses Air Bersih untuk Tiga Provinsi Besar

Sistem Karian–Serpong Conveyance System (KSCS) dirancang untuk menyalurkan air baku dari Bendungan Karian menuju wilayah pelayanan di Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, serta Kabupaten Bogor. Proyek ini akan menjadi urat nadi penyediaan air bersih di wilayah Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat, yang selama ini menghadapi tekanan kebutuhan air akibat pertumbuhan populasi dan industri yang cepat.

Adapun distribusi air baku dari sistem KSCS akan mencapai 9,5 meter kubik per detik untuk Provinsi Banten, 3,45 meter kubik per detik untuk DKI Jakarta, dan 0,95 meter kubik per detik untuk Jawa Barat. Kapasitas tersebut cukup untuk mendukung lebih dari dua juta jiwa penduduk, termasuk kebutuhan industri dan layanan publik di kawasan metropolitan Jabodetabek.

Langkah strategis ini sejalan dengan agenda pemerintah untuk memperkuat ketahanan air nasional dan memperluas akses terhadap layanan air bersih yang berkelanjutan. Proyek ini juga menjadi bagian penting dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada pilar air bersih dan sanitasi.

Dengan desain dan kapasitas yang besar, KSCS akan menjadi salah satu sistem distribusi air baku modern terbesar di Indonesia. Proyek ini diharapkan mampu menjamin pasokan air yang stabil dan berkualitas untuk kebutuhan rumah tangga, industri, serta fasilitas publik di wilayah padat penduduk.

Komitmen Waskita terhadap Proyek Bernilai Sosial dan Ekonomi Tinggi

Oho menegaskan bahwa Waskita Karya akan terus berkomitmen menjalankan proyek-proyek yang memberikan dampak sosial signifikan bagi masyarakat luas. Menurutnya, keberhasilan perusahaan tidak hanya diukur dari nilai kontrak, tetapi juga dari sejauh mana proyek yang dijalankan dapat menciptakan nilai tambah bagi kehidupan masyarakat.

“Kami memprioritaskan proyek-proyek yang tak hanya memberikan nilai bisnis, tapi juga manfaat berkelanjutan bagi masyarakat luas,” tegasnya.

Proyek seperti KSCS dinilai memiliki multiplier effect yang tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal. Selama masa pembangunan, proyek ini akan menyerap tenaga kerja lokal dalam jumlah besar serta memicu pertumbuhan sektor pendukung seperti transportasi, logistik, dan material konstruksi.

Selain manfaat ekonomi, proyek ini juga akan memperkuat ketahanan sumber daya air nasional yang menjadi faktor kunci dalam menjaga keberlanjutan pembangunan di masa mendatang. Oho optimistis, proyek-proyek dengan nilai sosial tinggi seperti KSCS akan memperkuat posisi Waskita sebagai perusahaan yang berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sinergi dengan Pemerintah untuk Pemerataan Infrastruktur Air Baku

Penandatanganan kontrak proyek Karian–Serpong Conveyance System (KSCS) turut disaksikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo. Dalam sambutannya, Dody menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian penting dari strategi pemerintah dalam menyediakan air baku secara merata di kawasan industri dan pemukiman padat.

“KSCS akan melayani hampir dua juta jiwa, atau sekitar 360 ribu sambungan rumah, dan mendukung sektor industri serta UMKM di kawasan metropolitan,” ujar Dody.

Pemerintah menilai proyek ini sebagai langkah konkret dalam memperkuat ketahanan air nasional serta memperluas akses terhadap sumber daya air yang berkualitas. Infrastruktur air baku yang memadai menjadi fondasi penting bagi keberlanjutan kota-kota besar dan kawasan pertumbuhan ekonomi baru.

Bagi Waskita Karya, kepercayaan pemerintah ini menjadi dorongan besar untuk terus memperkuat reputasi dan kapabilitasnya sebagai kontraktor andal dalam proyek strategis nasional. Sinergi dengan pemerintah tidak hanya mendukung pencapaian target pembangunan, tetapi juga memperkuat kontribusi BUMN terhadap pencapaian kesejahteraan masyarakat.

Waskita Karya Terus Perluas Peran di Sektor Infrastruktur Vital

Dengan kontrak baru senilai US$56,86 juta di kuartal IV-2025, Waskita Karya menunjukkan bahwa perusahaan tetap berada di jalur yang tepat untuk memperluas portofolio proyek strategis nasional. Proyek KSCS menambah daftar panjang proyek besar yang telah digarap Waskita di berbagai sektor, mulai dari transportasi hingga energi dan air bersih.

Pencapaian ini mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menjaga kepercayaan pemangku kepentingan, sekaligus bukti bahwa Waskita Karya terus beradaptasi dengan kebutuhan pembangunan yang semakin kompleks dan berorientasi pada keberlanjutan.

Dengan berjalannya proyek ini, Waskita Karya berharap dapat menciptakan sinergi nyata antara pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Selain memperkuat ketersediaan air bersih, proyek KSCS juga menjadi simbol komitmen perusahaan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berwawasan lingkungan.

Tabel Ringkasan Proyek Karian–Serpong Conveyance System (KSCS)

Aspek ProyekKeterangan
Nama ProyekKarian–Serpong Conveyance System (KSCS) Package 1
Nilai KontrakUS$56,86 juta
LokasiBanten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat
Kapasitas Air Baku13,9 m³/detik (total)
Distribusi Air9,5 m³/detik (Banten), 3,45 m³/detik (DKI Jakarta), 0,95 m³/detik (Jawa Barat)
Jumlah Penerima Manfaat±2 juta jiwa atau 360 ribu sambungan rumah
Penanggung Jawab ProyekPT Waskita Karya Tbk (WSKT)
Disaksikan olehMenteri PUPR, Dody Hanggodo
Tahun PenandatangananOktober 2025

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Garuda Indonesia Siapkan RUPSLB, Bahas Tambah Modal dan Aset

Garuda Indonesia Siapkan RUPSLB, Bahas Tambah Modal dan Aset

PELNI Hadirkan Hotel Terapung Dukung Perayaan 1 Abad Wondama

PELNI Hadirkan Hotel Terapung Dukung Perayaan 1 Abad Wondama

Jadwal dan Harga Tiket Kapal Pelni Batam-Belawan November 2025

Jadwal dan Harga Tiket Kapal Pelni Batam-Belawan November 2025

PELNI Terapkan Standar HACCP Jaga Keamanan Pangan Kapal

PELNI Terapkan Standar HACCP Jaga Keamanan Pangan Kapal

KAI Dorong Ekosistem Logistik Rel di Jawa Tengah Berkembang

KAI Dorong Ekosistem Logistik Rel di Jawa Tengah Berkembang