PTPP Mantapkan Transformasi Tata Kelola Digital, Dorong Efisiensi dan Kepercayaan Investor
JAKARTA - Langkah transformasi besar sedang dijalankan oleh PT PP (Persero) Tbk (IDX: PTPP) dalam upaya memperkuat tata kelola dan transparansi bisnis. Perusahaan konstruksi pelat merah ini menegaskan komitmennya untuk menghadirkan sistem pengawasan dan integritas yang lebih kuat di setiap proyek strategis nasional yang dijalankan.
Perubahan tersebut bukan sekadar respons terhadap tantangan industri, tetapi menjadi strategi jangka panjang untuk menjaga kepercayaan investor, mitra bisnis, dan publik. PTPP ingin memastikan seluruh aktivitas bisnisnya berjalan transparan, efisien, serta berorientasi pada keberlanjutan.
Transformasi Tata Kelola dan Inovasi Digital
Baca JugaIndocement Dorong Transformasi Hijau Komunitas Lewat Program Jangkrik BOS
Sebagai salah satu perusahaan konstruksi nasional terbesar, PTPP kini menerapkan sistem Integrated Project Management System (IPMS) yang terhubung dengan pengawasan keuangan dan proyek secara digital. Sistem ini memungkinkan pemantauan real-time terhadap progres pekerjaan di seluruh wilayah Indonesia dengan tingkat akurasi tinggi.
Inovasi tersebut menjadi pondasi utama untuk menjaga efisiensi operasional dan kualitas pekerjaan di lapangan. Dengan pemantauan digital, manajemen dapat menilai kinerja proyek secara objektif dan cepat dalam mengambil keputusan strategis.
“Tata kelola yang kuat adalah kunci keberlanjutan bisnis. Kami ingin memastikan setiap rupiah yang dikelola perusahaan mencerminkan profesionalisme dan integritas tinggi,” ujar Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, dalam keterangannya.
Menurut Joko, langkah penguatan sistem audit dan manajemen risiko kini menjadi fokus utama perusahaan. PTPP juga mengembangkan sistem pelaporan digital yang lebih terbuka agar kredibilitas perusahaan semakin meningkat di mata investor.
Langkah ini tidak hanya memperkuat fondasi tata kelola, tetapi juga menegaskan keseriusan perusahaan dalam menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) secara menyeluruh. Setiap proyek akan dikelola dengan mekanisme pengawasan berlapis untuk memastikan tidak ada potensi penyimpangan.
Selain itu, penerapan sistem digital juga membantu perusahaan meningkatkan efisiensi waktu dan biaya. Proses dokumentasi proyek yang sebelumnya manual kini dapat dilakukan secara otomatis melalui IPMS dan platform internal perusahaan.
Penguatan Budaya Integritas dan Kepatuhan Internal
Selain memperkuat struktur sistem, PTPP juga fokus memperluas penerapan compliance culture di seluruh level organisasi. Program pelatihan integritas dan tata kelola berbasis etika kini menjadi bagian rutin dalam pengembangan sumber daya manusia di lingkungan PTPP.
Perusahaan telah mengaktifkan whistleblowing system untuk mendorong transparansi dan akuntabilitas di internal. Melalui sistem ini, setiap karyawan dapat melaporkan potensi pelanggaran atau penyimpangan secara aman dan rahasia.
“Budaya kepatuhan harus menjadi DNA dalam operasional perusahaan. Kami ingin memastikan bahwa seluruh insan PTPP memiliki kesadaran kolektif terhadap pentingnya etika, integritas, dan tanggung jawab,” jelas Joko.
Evaluasi rutin terhadap kebijakan kepatuhan juga terus dilakukan agar selalu relevan dengan dinamika industri konstruksi. Hal ini termasuk penyempurnaan pedoman etika bisnis, kebijakan anti-fraud, serta mekanisme pelaporan yang lebih transparan.
Langkah-langkah tersebut memperlihatkan keseriusan PTPP untuk tidak hanya menjadi perusahaan efisien, tetapi juga berintegritas tinggi. Bagi manajemen, membangun reputasi berbasis kejujuran dan keterbukaan adalah modal penting dalam menjaga keberlanjutan bisnis.
Selain itu, setiap anak perusahaan PTPP diwajibkan menerapkan standar tata kelola yang sama. Dengan begitu, sistem kepatuhan dan integritas dapat berjalan selaras di seluruh lini bisnis grup perusahaan.
Fokus pada Efisiensi, Profitabilitas, dan Keberlanjutan
Kinerja keuangan PTPP juga menjadi fokus utama dalam agenda transformasi ini. Perusahaan kini menerapkan sistem pengelolaan arus kas yang lebih disiplin untuk memastikan stabilitas keuangan tetap terjaga di tengah dinamika industri konstruksi.
Joko menjelaskan bahwa strategi perusahaan saat ini tidak hanya mengejar volume proyek, tetapi juga memastikan setiap proyek memiliki nilai tambah finansial dan reputasional. PTPP mengedepankan pendekatan berbasis portofolio profitabilitas untuk menilai potensi keuntungan dan risiko sebelum proyek dimulai.
“Ke depan, fokus kami tidak hanya menyelesaikan proyek besar, tetapi memastikan setiap proyek memberi nilai tambah finansial dan reputasional bagi perusahaan,” tambah Joko dengan tegas.
Langkah ini menunjukkan arah baru bagi PTPP dalam menjaga kinerja jangka panjang yang sehat dan berkelanjutan. Dengan pengelolaan berbasis efisiensi dan kontrol biaya ketat, perusahaan berharap dapat meningkatkan margin keuntungan secara signifikan.
Transformasi ini juga menjadi sinyal positif bagi para investor. Komitmen terhadap transparansi, integritas, dan efisiensi menciptakan kepercayaan baru di pasar modal bahwa PTPP sedang membangun fondasi kuat menuju pertumbuhan berkelanjutan.
Selain efisiensi, perusahaan juga terus berinovasi dalam pengembangan teknologi dan proses konstruksi ramah lingkungan. Upaya ini sejalan dengan agenda nasional menuju pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Menatap Masa Depan dengan Sistem dan Struktur yang Tangguh
Melalui langkah-langkah konsisten tersebut, PTPP menegaskan diri sebagai perusahaan konstruksi nasional yang adaptif dan tangguh menghadapi perubahan lanskap industri global. Fokus pada tata kelola digital dan manajemen berbasis data menjadi pembeda utama dalam menghadapi persaingan.
Dengan pendekatan ini, setiap proses pengambilan keputusan di perusahaan kini lebih berbasis pada data dan analitik yang akurat. Hal tersebut memungkinkan PTPP menjaga kualitas proyek tanpa mengorbankan kecepatan dan efisiensi pelaksanaan.
Transformasi tata kelola yang dilakukan saat ini menjadi pondasi jangka panjang bagi pertumbuhan perusahaan. PTPP berharap dapat terus menjadi pelopor dalam pengembangan infrastruktur yang transparan, efisien, dan berorientasi pada keberlanjutan.
Sebagai bagian dari BUMN konstruksi strategis, perusahaan menempatkan integritas dan tata kelola sebagai kompas utama dalam setiap langkahnya. PTPP ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang dikelola benar-benar mencerminkan nilai profesionalisme dan tanggung jawab sosial perusahaan.
Dengan strategi yang konsisten, dukungan teknologi digital, dan pengawasan berlapis, PTPP kini siap menghadapi tantangan baru di industri konstruksi nasional maupun global. Perusahaan berkomitmen untuk terus memperkuat transparansi, menjaga kepercayaan publik, dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Indonesia.
Tentang PT PP (Persero) Tbk
PT PP (Persero) Tbk (kode emiten: PTPP) merupakan salah satu perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia yang berdiri sejak 1953. Perusahaan memiliki tujuh lini bisnis terintegrasi mulai dari upstream, middlestream, hingga downstream, meliputi sektor energi, properti, infrastruktur, jasa konstruksi, EPC, peralatan berat, dan pracetak.
PTPP dikenal sebagai pelopor konsep Eco-Friendly Green Building di Indonesia dengan rekam jejak proyek berskala besar seperti pelabuhan, pembangkit listrik, bandara, bendungan, dan gedung-gedung ikonik nasional. Perusahaan juga tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 9 Februari 2010, dengan kepemilikan publik sebesar 49 persen.
Selain itu, entitas anak PT PP Properti Tbk (PPRO) dan PT PP Presisi Tbk (PPRE) turut memperkuat ekosistem bisnis PTPP di sektor properti dan kontraktor berbasis peralatan berat. Melalui penguasaan teknologi seperti Building Information Modeling (BIM) dan Enterprise Resource Planning (ERP), PTPP terus meningkatkan akurasi, kecepatan, serta efisiensi dalam setiap proyeknya.
Dengan fondasi tata kelola yang kuat dan strategi digital yang berkelanjutan, PTPP menatap masa depan dengan optimisme. Perusahaan bertekad menjadi pionir dalam menghadirkan solusi konstruksi yang unggul, inovatif, dan bertanggung jawab di era Industry 4.0.
Rekomendasi
