Manfaat Teh Hitam untuk Jantung dan Metabolisme Tubuh Anda
JAKARTA - Minum teh hitam sehari?hari bisa jadi kebiasaan sederhana yang membawa dampak besar bagi kesehatan. Meski tampak sepele, rutinitas ini punya peran penting dalam menjaga fungsi jantung, pembuluh darah, dan risiko penyakit metabolik.
Para peneliti kini semakin yakin bahwa teh hitam bukan sekadar minuman hangat pengusir kantuk. Risetbaru menunjukkan konsumsi teh hitam secara rutin berdampak nyata terhadap kesehatan kardiovaskular dan metabolik tubuh.
Menurut ilmuwan teh dari entity:Tea Advisory Panel, Dr.?Tim Bond, kandungan polifenol di dalam teh menjadi kunci utama manfaat ini. “Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Nutrition menyoroti alasan manfaat teh bagi jantung, menyoroti kandungan polifenolnya yang kaya, dan menekankan manfaat nyata dari minum teh setiap hari untuk menjaga jantung kita dalam kondisi prima,” ujarnya.
Baca JugaRamalan 3 Zodiak Sahabat: Siapa yang Paling Setia dan Mendukung?
Jenis senyawa yang paling menonjol disebut flavan?3?ol, yang berperan dalam menurunkan tekanan darah dan risiko stroke serta diabetes tipe 2. Flavan?3?ol ditemukan dalam jumlah signifikan dalam teh hitam, sehingga membuatnya menjadi pilihan minuman yang patut diperhitungkan.
Teh Hitam sebagai Sumber Polifenol Unggul
Dr.?Bond mengungkap bahwa teh hitam merupakan penyumbang flavonoid terbesar dibanding minuman lain. Rutin minum teh hitam setiap hari dapat menghasilkan asupan flavonoid sekitar 698 mg jauh lebih tinggi dibanding mereka yang tidak minum teh (hanya sekitar 33 mg per hari).
Angka ini sangat signifikan karena asupan tinggi senyawa flavan?3?ol tersebut sudah cukup untuk memberi perlindungan terhadap jantung dan pembuluh darah. Bahkan, American Society for Nutrition mengusulkan panduan bioaktif harian dengan rekomendasi 400?600 mg flavan?3?ol per hari, setara dengan konsumsi sekitar empat cangkir teh setiap hari.
Kandungan tersebut tak hanya sekadar angka, tapi terbukti melalui studi menunjukkan adanya penurunan tekanan darah dan kolesterol. “Para penulis dalam studi Frontiers mengatakan bahwa kandungan flavonoid dalam teh hitam tampaknya juga bertanggung jawab atas dampak penurunan kolesterol teh, dengan kandungan flavonoid yang tinggi dalam teh hitam dikaitkan dengan efek penurunan kolesterol ini,” jelas Dr.?Bond.
Dampak Positif pada Tekanan Darah, Gula Darah, dan Insulin
Studi terbaru menemukan bahwa teh tidak hanya berpengaruh pada jantung, tapi juga terhadap pengaturan glukosa darah dan respons insulin tubuh. Teh hitam terbukti membantu tubuh mengelola insulin dengan lebih baik, yang sangat penting dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes.
Karena diabetes merupakan salah satu faktor risiko utama bagi penyakit jantung, maka efek positif teh hitam pada gula darah secara tidak langsung turut mengurangi risiko kardiovaskular. Dr.?Bond menegaskan bahwa setiap tambahan satu cangkir teh per hari dapat mengurangi risiko kematian terkait kardiovaskular sekitar 4?persen.
Dengan demikian, meminum 3?4 cangkir teh hitam sehari memungkinkan tubuh untuk memperoleh 400?600 mg flavan?3?ol yang mampu meredam peradangan dan stres oksidatif, termasuk pada jantung dan pembuluh darah. “Kita ‘kehilangan sesuatu’ dalam hal cara sederhana dan harian ini untuk melindungi jantung kita,” katanya.
Kebiasaan Sehari?hari yang Mudah dan Efektif
Mengintegrasikan konsumsi teh hitam ke dalam rutinitas harian Anda tidak sulit dan relatif murah. Cukup dengan mengonsumsi tiga hingga empat cangkir teh hitam per hari, Anda sudah memberikan dukungan nyata bagi kesehatan sistem kardiovaskular dan metabolik.
Tidak perlu menunggu sampai muncul gejala penyakit serius, karena kebiasaan kecil ini bisa menjadi langkah preventif yang besar. Teh hitam menjadi bukti bahwa cara alami dan sederhana seringkali adalah yang paling efektif untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Rekomendasi
