Perumahan Murah di Kota Lhokseumawe Harga Mulai Rp120 Juta per Unit
- Sabtu, 18 Oktober 2025

JAKARTA - Kota Lhokseumawe, Aceh, terus menunjukkan pertumbuhan di sektor properti seiring perkembangan ekonomi dan industri. Lokasi strategis di pesisir utara serta akses jalur Banda Aceh–Medan membuat kota ini banyak diminati pencari rumah.
Selain itu, dukungan fasilitas logistik, termasuk pelabuhan dan pusat perdagangan, menambah daya tarik Kota Lhokseumawe bagi calon penghuni maupun investor. Harga rumah di kota ini masih relatif terjangkau dengan luas tanah yang cukup besar, sehingga peluang investasi properti cukup menjanjikan.
Griya Indah: Rumah Tipe 36 dengan 22 Unit Tersisa
Baca JugaHarga BBM Pertamina Stabil Oktober 2025, Subsidi Tetap Aman di Seluruh Indonesia
Perumahan Griya Indah terletak di Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, dan dikembangkan oleh Asrafi Sulfaz Beujaya. Dari total 58 unit rumah, 36 unit sudah terjual, sementara masih tersedia 22 unit dengan harga Rp120 juta per unit.
Setiap rumah memiliki luas bangunan 36 meter persegi dan total luas tanah 100 meter persegi. Lingkungan perumahan yang nyaman dan teratur menjadikan Griya Indah pilihan tepat untuk keluarga muda maupun investor.
Perumahan Aman Sentausa: Rumah Tipe 36B dengan 7 Unit Tersedia
Perumahan Aman Sentausa berada di Muara Dua, Kota Lhokseumawe, dan dikembangkan oleh Lembah Thamar Perdana. Dari 39 unit rumah yang ditawarkan, masih tersedia tujuh unit dengan harga Rp140 juta per unit.
Rumah tapak ini memiliki luas bangunan 36 meter persegi dan total luas tanah 130 meter persegi. Akses mudah ke pusat kota dan fasilitas pendukung membuat perumahan ini diminati oleh calon penghuni yang mencari hunian nyaman dan strategis.
An Nisa Mansion-Lhokseumawe: Rumah Tipe 30 dengan 119 Unit Masih Dijual
Perumahan An Nisa Mansion-Lhokseumawe berada di Blang Mangat dan dikembangkan oleh PT Karya Adhi Putra. Dari 161 unit rumah, 42 unit sudah terjual, dan masih ada 119 unit yang dipasarkan dengan harga Rp141 juta per unit.
Luas bangunan rumah tipe 30 ini 30 meter persegi dengan luas tanah 98 meter persegi. Dengan jumlah unit yang cukup banyak, An Nisa Mansion menjadi pilihan ideal bagi keluarga maupun investor yang ingin membeli properti di Lhokseumawe.
Villa Buket Rata: Tipe 36/112 dengan 5 Unit Tersisa
Villa Buket Rata berlokasi di Muara Dua, Kota Lhokseumawe, dan dikembangkan oleh PT Cipta Karya Beurata. Dari total 19 unit, saat ini masih tersedia lima unit dengan harga Rp145 juta per unit.
Rumah tapak ini memiliki luas bangunan 36 meter persegi dan luas tanah 112 meter persegi. Lingkungan yang asri dan unit terbatas menjadikan Villa Buket Rata menarik bagi pembeli yang mengutamakan eksklusivitas.
Firya Lientas Residance: Rumah Tipe 36 dengan 3 Unit Masih Ada
Perumahan Firya Lientas Residance juga berada di Muara Dua, Kota Lhokseumawe, dikembangkan oleh Firya Lientas Utama. Dari 19 unit rumah, saat ini tersisa tiga unit yang dibanderol Rp145 juta per unit.
Luas bangunan rumah ini 36 meter persegi dan total luas tanah 108 meter persegi. Dengan harga terjangkau dan lokasi strategis, perumahan ini cocok untuk keluarga muda maupun investor properti jangka panjang.
Kota Lhokseumawe terus menunjukkan potensi pertumbuhan di sektor perumahan. Dengan berbagai pilihan rumah murah dan lokasi strategis, calon penghuni dan investor memiliki banyak peluang untuk memperoleh hunian atau aset properti dengan harga kompetitif.
Bagi yang ingin membeli rumah atau berinvestasi di Lhokseumawe, kini adalah waktu tepat untuk memilih unit yang masih tersedia sebelum terjual habis. Perumahan seperti Griya Indah, Aman Sentausa, dan Villa Buket Rata menawarkan kombinasi harga terjangkau, lokasi strategis, dan potensi investasi jangka panjang yang menarik.

Nathasya Zallianty
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
PT Vale Indonesia Dorong Perekonomian Morowali Lewat Kontribusi Nyata dan PPM
- Sabtu, 18 Oktober 2025
Berita Lainnya
PT Vale Indonesia Dorong Perekonomian Morowali Lewat Kontribusi Nyata dan PPM
- Sabtu, 18 Oktober 2025
Harga Batu Bara Melemah, Permintaan Lesu dan Stok India Meningkat Signifikan
- Sabtu, 18 Oktober 2025