Sabtu, 18 Oktober 2025

Cara Meningkatkan IQ Menurut Psikolog, Masih Mungkin atau Tidak?

Cara Meningkatkan IQ Menurut Psikolog, Masih Mungkin atau Tidak?
Cara Meningkatkan IQ Menurut Psikolog, Masih Mungkin atau Tidak?

JAKARTA - Banyak orang penasaran, apakah tingkat kecerdasan (IQ) seseorang bisa ditingkatkan seiring waktu, ataukah nilainya sudah “terkunci” sejak lahir. Pertanyaan ini sering muncul karena IQ kerap dijadikan tolak ukur kemampuan berpikir, memecahkan masalah, hingga beradaptasi dengan tantangan baru.

Psikolog klinis Anastasia Sari Dewi menjelaskan bahwa kecerdasan atau intelegensi memang pada dasarnya merupakan potensi bawaan yang dimiliki setiap individu sejak lahir. 

Namun, hal itu bukan berarti IQ tidak bisa berubah sama sekali. Ada masa tertentu di mana peningkatan kemampuan kognitif masih sangat mungkin terjadi. Menurutnya, masa tumbuh kembang menjadi periode paling penting dalam pembentukan dan peningkatan IQ.

Baca Juga

5 Rekomendasi Bedak Padat yang Bagus untuk Usia 40 Tahun, Bantu Samarkan Flek Hitam

 Di fase ini, otak anak masih sangat aktif menerima stimulasi dari berbagai kegiatan, seperti belajar, bermain, menganalisis, hingga memecahkan masalah sederhana. Aktivitas tersebut melatih otak untuk berpikir logis dan menumbuhkan kemampuan adaptasi.

“Pada masa tumbuh kembang, otak masih sangat aktif dirangsang melalui proses berpikir, analisis logika, serta kegiatan belajar di sekolah yang membantu memantau perkembangan kemampuan kognitif,” ujar Sari.

IQ dan Batasan Perkembangannya di Usia Dewasa

Meski demikian, menurut Sari, peluang peningkatan IQ akan menurun seiring bertambahnya usia. Begitu seseorang memasuki usia dewasa, terutama di kisaran 20 tahun ke atas, kemampuan otak untuk berkembang tidak lagi sefleksibel masa anak-anak.

“Kalau dia sudah di usia tertentu, usia dewasa gitu ya, 20-an katakanlah, dan dia sudah berada pada level IQ tertentu, dan dia tidak aktif mempelajari sesuatu, mengembangkan proses berpikirnya, tidak aktif menggunakan otaknya untuk melakukan hal yang baru, mencoba hal yang baru, atau belajar hal yang baru, itu biasanya sulit untuk ada peningkatan secara IQ,” jelasnya.

Ia menambahkan, kebiasaan berpikir aktif dan belajar hal baru menjadi faktor utama agar otak tetap terlatih. Sementara itu, konsumsi suplemen atau obat peningkat otak tanpa disertai aktivitas mental yang menstimulasi tidak akan memberikan efek signifikan terhadap peningkatan IQ.

“Meskipun dia minum suplemen ini itu otak,” katanya menegaskan, menandakan bahwa suplemen bukan solusi utama untuk meningkatkan kecerdasan.

Perubahan IQ Lebih Mungkin Terjadi Saat Anak dan Remaja

Sari menegaskan, perubahan signifikan pada nilai IQ umumnya hanya terjadi di masa anak-anak hingga remaja, karena otak mereka masih dalam fase pembentukan koneksi saraf yang sangat cepat. 

Lingkungan belajar yang mendukung, stimulasi berpikir, serta kebiasaan membaca dan bereksperimen menjadi kunci utama dalam periode ini. Sebaliknya, ketika seseorang sudah memasuki usia dewasa, koneksi saraf otak sudah cenderung stabil. 

Perubahan besar sulit terjadi, kecuali orang tersebut aktif melatih otaknya melalui kegiatan yang menantang kemampuan berpikir seperti belajar bahasa baru, bermain alat musik, atau melakukan riset yang membutuhkan logika tinggi.

Risiko Penurunan IQ di Usia Lanjut

Selain pembatasan peningkatan di usia dewasa, penurunan kemampuan kognitif juga bisa terjadi pada usia lanjut. Faktor penuaan menyebabkan menurunnya fungsi sel-sel otak dan melemahnya jaringan saraf.

Kondisi ini dapat berdampak pada berkurangnya daya ingat, lambatnya kecepatan berpikir, serta penurunan kemampuan dalam mengelola emosi. Tak hanya IQ, kecerdasan emosional atau EQ pun dapat mengalami penurunan seiring bertambahnya usia.

“Biasanya ya beberapa orang mungkin juga sudah mulai ada, tidak hanya secara IQ melainkan juga EQ. Kalau sudah usianya tua sekali, pelan-pelan ada penurunan ke arah sana,” jelas Sari.

Menjaga Fungsi Otak Agar Tetap Optimal

Meskipun peningkatan IQ signifikan mungkin tidak mudah terjadi setelah dewasa, menjaga fungsi otak tetap tajam adalah hal yang bisa dilakukan oleh siapa pun. Aktivitas seperti membaca, berdiskusi, bermain teka-teki, hingga mempelajari hal baru terbukti membantu menjaga kognisi dan daya analisis otak.

Selain itu, gaya hidup sehat juga berperan penting dalam mendukung fungsi otak. Tidur cukup, rutin berolahraga, serta mengonsumsi makanan kaya omega-3 seperti ikan laut dan kacang-kacangan dapat menjaga sel-sel saraf tetap aktif dan memperlambat penurunan fungsi kognitif.

Dari penjelasan psikolog, dapat disimpulkan bahwa IQ memang bukan hal yang statis sepenuhnya. Nilainya dapat meningkat, terutama di masa kanak-kanak dan remaja, ketika otak masih mudah beradaptasi dengan rangsangan baru. 

Namun, setelah memasuki usia dewasa, peningkatan IQ cenderung stagnan kecuali seseorang aktif menantang otaknya melalui kegiatan belajar dan berpikir kritis.

Sementara itu, di usia lanjut, penurunan kemampuan kognitif merupakan hal yang alami dan bisa diperlambat dengan pola hidup sehat serta aktivitas mental yang berkelanjutan. 

Jadi, meskipun tak bisa berubah drastis, menjaga otak tetap aktif menjadi kunci agar fungsi intelektual dan emosional tetap optimal sepanjang usia.

Muhammad Anan Ardiyan

Muhammad Anan Ardiyan

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Fakta Lengkap Tentang Otot Jantung, Fungsi Vital dan Cara Menjaga Kesehatannya

Fakta Lengkap Tentang Otot Jantung, Fungsi Vital dan Cara Menjaga Kesehatannya

Kuliner Baru Tangerang 2025! Es Oyen Macan Hadirkan Sensasi Segar yang Unik

Kuliner Baru Tangerang 2025! Es Oyen Macan Hadirkan Sensasi Segar yang Unik

Rekomendasi 2 Tempat Es Teler di Malang dengan Cita Rasa Manis Segar yang Bikin Ketagihan

Rekomendasi 2 Tempat Es Teler di Malang dengan Cita Rasa Manis Segar yang Bikin Ketagihan

Rahasia Resep Pisang Ijo Khas Makassar, Segar dan Anti Gagal

Rahasia Resep Pisang Ijo Khas Makassar, Segar dan Anti Gagal

Resep Bumbu Bali Telur Tahu, Sajian Rumahan Kaya Rasa Rempah

Resep Bumbu Bali Telur Tahu, Sajian Rumahan Kaya Rasa Rempah