Prabowo Ingatkan Generasi Muda: Memahami Ekonomi Kunci Kepemimpinan Nasional
- Kamis, 16 Oktober 2025

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa generasi muda yang bercita-cita menjadi pemimpin politik harus memahami ekonomi secara mendalam. Hal ini disampaikannya saat berdialog dengan Ketua dan Pemimpin Redaksi Forbes Media, Steve Forbes, di St. Regis Jakarta, Rabu, 15 Oktober 2025 malam.
Menurut Prabowo, keberhasilan kebijakan ekonomi tidak hanya bergantung pada teknokrasi, melainkan juga kemauan politik dan wawasan ekonomi para pemimpin. Ia menilai ada keterputusan yang sering terjadi antara pelaku ekonomi dan pemimpin politik di Indonesia, sehingga membuat pengambilan keputusan kurang optimal.
Keterputusan antara Politik dan Ekonomi
Baca Juga
“Kadang ada semacam keterputusan antara pelaku ekonomi dan pemimpin politik. Banyak pemimpin politik, saya rasa, tidak mau mengerjakan pekerjaan rumah mereka,” ujarnya. Prabowo menambahkan bahwa sebagian pemimpin takut pada angka atau dunia bisnis sehingga sering salah mengambil keputusan.
Pesan ini menegaskan bahwa pemahaman ekonomi adalah syarat mutlak bagi generasi muda yang ingin berkiprah dalam politik. Tanpa bekal ini, seorang calon pemimpin berisiko terintimidasi oleh ahli atau ekonom yang mereka temui di lapangan.
Pesan Reflektif untuk Pemimpin Muda
Dalam percakapan tersebut, Prabowo mengutip slogan kampanye Presiden Amerika Serikat Bill Clinton pada 1992: “It’s the economy, stupid.” Ia menjelaskan bahwa pesan sederhana ini menunjukkan bahwa inti dari semua kebijakan politik adalah ekonomi.
“Kalau kamu tidak memahami ekonomi, kamu bisa dibohongi oleh ekonom. Jadi jangan pernah takut pada para ahli, tapi pahami esensinya,” tandas Prabowo. Pesan ini menjadi pengingat agar pemimpin muda tidak sekadar mengikuti opini, tetapi benar-benar mengerti mekanisme ekonomi.
Langkah Pemerintahan untuk Memperkuat Ekonomi
Prabowo juga menyinggung berbagai langkah pemerintahannya dalam memperbaiki sistem ekonomi nasional. Upaya tersebut termasuk reformasi perpajakan, pemberian insentif pajak (tax cuts), serta pembentukan dana kekayaan negara (sovereign wealth fund) kedua bernama Danantara.
Danantara dirancang untuk mengelola aset awal senilai US$ 1 triliun, mencakup sektor strategis seperti perbankan, energi melalui Pertamina, serta sekitar seribu BUMN yang tengah dirasionalisasi. Langkah ini bertujuan membebaskan modal dan meningkatkan efisiensi, karena selama ini pengembalian aset BUMN hanya sekitar 1%.
Rasionalisasi BUMN dan Standar Internasional
“Kita perlu merasionalisasi, dari sekitar seribu BUMN mungkin menjadi angka yang lebih efisien. Dan semuanya harus dijalankan dengan standar bisnis internasional,” ujar Prabowo. Rasionalisasi ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja BUMN dan memperkuat kontribusi mereka terhadap perekonomian nasional.
Prabowo menekankan bahwa reformasi ekonomi tidak hanya soal angka, tetapi juga membutuhkan komitmen politik dan keberanian mengambil keputusan sulit. Pemimpin yang memahami ekonomi akan mampu membuat kebijakan yang lebih tepat sasaran dan efektif.
Generasi Muda sebagai Penggerak Perubahan
Pentingnya pemahaman ekonomi bagi generasi muda tidak hanya berlaku bagi mereka yang bercita-cita menjadi politisi. Pengetahuan ini juga memungkinkan mereka berperan dalam pengembangan kebijakan, pemberdayaan masyarakat, dan penguatan perekonomian lokal.
Prabowo mendorong para pemimpin muda untuk aktif mempelajari ekonomi dan tidak sekadar bergantung pada teori atau nasihat pihak lain. Dengan demikian, mereka mampu berpikir kritis, mengambil keputusan yang rasional, dan memimpin dengan visi yang jelas.
Menghubungkan Ekonomi dan Politik
Pesan Prabowo menekankan bahwa politik dan ekonomi tidak bisa dipisahkan. Keputusan politik yang baik harus didasarkan pada pemahaman mendalam terhadap mekanisme ekonomi agar kebijakan publik memberikan dampak maksimal.
Keterampilan ini menjadi modal penting bagi generasi muda yang ingin berkontribusi dalam membangun Indonesia lebih baik. Dengan memahami ekonomi, mereka tidak hanya menjadi pemimpin yang cerdas, tetapi juga mampu menciptakan solusi yang nyata bagi masyarakat.
Pemahaman Ekonomi sebagai Kunci Kepemimpinan
Dialog Prabowo dengan Steve Forbes menggarisbawahi pesan bahwa generasi muda harus menyiapkan diri dengan pengetahuan ekonomi yang kuat sebelum memasuki dunia politik. Keberhasilan kepemimpinan nasional sangat bergantung pada kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi dalam pengambilan keputusan.
Poin utama yang disampaikan Prabowo adalah, tanpa pemahaman ekonomi yang memadai, seorang pemimpin muda bisa mudah terjebak oleh opini atau tekanan eksternal. Oleh karena itu, pendidikan ekonomi bagi calon pemimpin adalah investasi strategis bagi masa depan bangsa.

Nathasya Zallianty
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Psikolog Ingatkan Proses Berduka Kehilangan Orangtua Tidak Bisa Terburu-buru
- Kamis, 16 Oktober 2025
Berita Lainnya
Kemenhaj Pastikan Jamaah Indonesia Mendapat Layanan Istimewa di Haji 2026
- Kamis, 16 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Raffi Ahmad Hadiahkan Mobil Mewah untuk Irfan Hakim
- 16 Oktober 2025
2.
BYD Atto 1 Resmi Tiba di Jakarta, Harga dan Spesifikasi
- 16 Oktober 2025
3.
Mengenal Varietas Kakao Dunia dari Criollo hingga Forastero
- 16 Oktober 2025
4.
9 Sayuran Tinggi Protein Cocok untuk Diet Sehat
- 16 Oktober 2025
5.
7 Bahan Alami Ampuh Redakan Batuk dan Sariawan
- 16 Oktober 2025