5 Kombinasi Makanan dengan Telur yang Sebaiknya Dihindari demi Kesehatan Optimal
- Rabu, 15 Oktober 2025

JAKARTA - Telur sudah lama dikenal sebagai sumber nutrisi penting yang mudah didapat dan terjangkau. Namun, meskipun kaya manfaat, mengombinasikan telur dengan makanan tertentu bisa berdampak kurang baik bagi tubuh.
Telur mengandung protein berkualitas tinggi, vitamin D, asam amino esensial, dan asam lemak omega-3 yang berperan dalam mendukung pertumbuhan otot, kesehatan otak, dan menjaga keseimbangan kolesterol. Sayangnya, beberapa makanan jika dikonsumsi bersamaan dengan telur dapat menghambat penyerapan nutrisi dan menyebabkan gangguan pencernaan.
Untuk itu, penting untuk mengetahui jenis makanan yang sebaiknya tidak disantap bersamaan dengan telur agar manfaatnya bisa didapatkan secara maksimal. Berikut adalah lima makanan yang patut diwaspadai saat dikonsumsi bersamaan dengan telur.
Baca JugaIstana Gyeongbok Buka Bangunan Kuno Dinasti Joseon untuk Turis
1. Susu Kedelai, Alternatif Sehat yang Perlu Dipisah dari Telur
Susu kedelai merupakan sumber protein nabati yang cukup populer dan banyak dikonsumsi sebagai alternatif susu sapi. Meskipun kandungan proteinnya tinggi, memadukan susu kedelai dengan telur justru dapat mengganggu penyerapan protein.
Telur sudah menyediakan protein dalam jumlah yang cukup dan berkualitas, sehingga konsumsi bersama susu kedelai bisa menyebabkan kelebihan protein dalam sistem pencernaan. Kondisi ini menurunkan efisiensi penyerapan sehingga tubuh tidak memperoleh manfaat nutrisi secara optimal.
Sebaiknya, konsumsi susu kedelai dan telur secara terpisah, misalnya pada waktu makan yang berbeda dalam sehari. Dengan begitu, penyerapan protein dari kedua sumber makanan ini dapat berlangsung lebih maksimal.
2. Teh, Minuman Favorit yang Menghambat Penyerapan Protein Telur
Banyak orang menggemari sarapan telur dengan segelas teh hangat. Namun, kandungan polifenol dalam teh dapat mengikat protein sehingga mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi dari telur.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa minum teh bersamaan dengan telur dapat menurunkan penyerapan protein hingga sekitar 17 persen. Selain itu, kombinasi ini juga dapat menimbulkan masalah pencernaan seperti kembung, gas, hingga sembelit.
Jika Anda tetap ingin menikmati keduanya, disarankan untuk memberi jeda waktu sekitar 30 hingga 60 menit antara konsumsi telur dan teh. Cara ini dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan memastikan tubuh menyerap nutrisi dengan baik.
3. Gula, Pemanis yang Mengganggu Metabolisme Asam Amino Telur
Meskipun gula sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam banyak makanan dan minuman, mengonsumsinya bersamaan dengan telur bukanlah pilihan tepat. Gula dimetabolisme dengan cepat dan dapat bereaksi dengan asam amino dari telur secara negatif.
Kombinasi ini tidak hanya dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat, tapi juga berpotensi membentuk senyawa berbahaya di dalam tubuh. Efeknya bisa meningkatkan risiko resistensi insulin serta gangguan metabolisme.
Bagi penderita diabetes atau masalah metabolik lainnya, perhatian ekstra diperlukan agar tidak mengonsumsi gula bersama telur. Sebagai alternatif, padukan telur dengan makanan tinggi serat atau lemak sehat agar energi tetap stabil dan pencernaan lancar.
4. Pisang, Buah Bergizi yang Perlu Waktu Cerna Berbeda dengan Telur
Pisang memang buah bergizi yang kaya vitamin dan mineral, sedangkan telur adalah sumber protein lengkap. Namun, mengonsumsinya bersamaan dapat membebani sistem pencernaan karena keduanya padat dan membutuhkan waktu lama untuk dicerna.
Kombinasi ini bisa menyebabkan perasaan kembung, pencernaan lambat, dan ketidaknyamanan pada lambung. Maka, lebih baik menikmati telur dan pisang pada waktu berbeda, misalnya telur saat sarapan dan pisang sebagai camilan di waktu lain.
Minum air putih dan konsumsi makanan berserat di antara waktu makan dapat membantu memperlancar pencernaan. Langkah sederhana ini memaksimalkan penyerapan nutrisi sekaligus mengurangi kemungkinan gangguan pencernaan.
5. Daging, Sumber Protein Tinggi yang Perlu Dipisah dari Telur
Telur dan daging sama-sama kaya akan protein dan lemak, sehingga jika dikonsumsi bersamaan dalam porsi besar dapat memberatkan kerja pencernaan. Kondisi ini sering menimbulkan rasa lesu, perut kembung, dan memperlambat metabolisme.
Mengonsumsi makanan berat sekaligus dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan menurunkan tingkat energi setelah makan. Sebaiknya, kombinasikan telur dengan makanan ringan seperti sayuran, buah-buahan, atau biji-bijian utuh untuk membantu kelancaran pencernaan.
Mengatur pola makan seperti ini memungkinkan tubuh mendapatkan manfaat maksimal dari setiap nutrisi tanpa membebani sistem pencernaan. Dengan begitu, kesehatan tetap terjaga dan tubuh terasa lebih bertenaga sepanjang hari.
Perhatikan Kombinasi Makanan dengan Telur untuk Manfaat Maksimal
Telur adalah sumber gizi penting yang sangat bermanfaat jika dikonsumsi dengan tepat. Namun, pemilihan makanan pendamping yang salah dapat mengurangi nilai gizi telur dan menyebabkan masalah pencernaan.
Hindari mengonsumsi telur bersamaan dengan susu kedelai, teh, gula, pisang, dan daging dalam porsi besar untuk melindungi kesehatan pencernaan. Pilihlah waktu dan kombinasi makanan yang tepat agar tubuh bisa menyerap nutrisi secara maksimal.
Dengan pola makan yang cermat, Anda tetap bisa menikmati kelezatan telur sekaligus mendapatkan manfaat kesehatannya secara optimal. Selalu perhatikan apa yang Anda konsumsi bersama telur agar kesehatan tubuh terjaga dengan baik.

Zahra
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Indonesia Siap Jadi Pemain Utama Herbal Dunia dengan 30 Ribu Tanaman
- Rabu, 15 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Manfaat Konsumsi Kolagen Harian untuk Kulit Glowing dan Sehat
- 15 Oktober 2025
2.
3.
4.
WHO Waspadai Sirup Batuk India Terkontaminasi Picu Kematian
- 15 Oktober 2025