Rabu, 15 Oktober 2025

Waspadai Efek Samping Pepaya, 7 Kelompok Orang Ini Sebaiknya Tidak Mengonsumsinya

Waspadai Efek Samping Pepaya, 7 Kelompok Orang Ini Sebaiknya Tidak Mengonsumsinya
Waspadai Efek Samping Pepaya, 7 Kelompok Orang Ini Sebaiknya Tidak Mengonsumsinya

JAKARTA - Pepaya dikenal sebagai buah tropis yang lezat dan penuh manfaat bagi kesehatan. Selain rasanya manis dan menyegarkan, pepaya juga kaya nutrisi penting yang mendukung fungsi tubuh secara menyeluruh.

Buah ini mengandung vitamin A, B, C, E, dan K, serta mineral seperti kalsium, magnesium, dan kalium. Dengan serat tinggi dan kalori rendah, pepaya sering dijadikan pilihan camilan sehat terutama bagi yang sedang menjalani program diet.

Meski demikian, tidak semua orang aman mengonsumsi pepaya secara bebas. Terdapat beberapa kelompok yang disarankan membatasi atau bahkan menghindari buah ini karena alasan medis tertentu.

Baca Juga

Istana Gyeongbok Buka Bangunan Kuno Dinasti Joseon untuk Turis

Pepaya dan Kandungan Nutrisinya yang Kaya Manfaat

Pepaya merupakan salah satu buah yang sangat baik untuk sistem pencernaan. Kandungan enzim papain di dalamnya membantu memecah protein dan memperlancar proses metabolisme tubuh.

Selain itu, pepaya dikenal mampu membantu mencegah sembelit berkat serat alaminya yang tinggi. Bahkan, buah ini juga membantu menjaga kesehatan kulit dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Namun, di balik manfaatnya yang berlimpah, konsumsi pepaya perlu disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing individu. Karena bagi sebagian orang, kandungan dalam pepaya bisa menimbulkan efek yang tidak diinginkan.

1. Ibu Hamil Sebaiknya Hindari Pepaya Muda

Pepaya muda atau setengah matang mengandung senyawa alami yang bersifat pencahar. Zat ini bisa merangsang kontraksi pada rahim sehingga meningkatkan risiko keguguran, terutama pada trimester awal kehamilan.

Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya hanya mengonsumsi pepaya matang sepenuhnya dalam jumlah wajar. Bagi yang memiliki riwayat keguguran, hindari pepaya muda demi keamanan janin dan ibu.

2. Penderita Batu Ginjal Perlu Waspada Kandungan Vitamin C Tinggi

Pepaya mengandung vitamin C yang cukup tinggi, dan ini sebenarnya baik untuk daya tahan tubuh. Namun, bagi penderita batu ginjal, konsumsi vitamin C berlebih dapat berubah menjadi oksalat dalam tubuh.

Oksalat yang berikatan dengan kalsium dapat membentuk batu ginjal baru atau memperparah kondisi yang sudah ada. Karena itu, penderita gangguan ginjal sebaiknya membatasi konsumsi pepaya dan sumber vitamin C lainnya.

3. Penderita Alergi Lateks Bisa Alami Reaksi Silang

Kandungan protein papain dan chymopapain dalam pepaya dapat menimbulkan reaksi alergi pada sebagian orang. Mereka yang sensitif terhadap lateks berisiko mengalami reaksi silang karena kemiripan struktur protein tersebut.

Gejala yang mungkin muncul meliputi gatal, bengkak, atau sesak napas setelah mengonsumsi pepaya. Jika memiliki alergi lateks, sebaiknya hindari pepaya dan produk olahannya untuk mencegah reaksi berat.

4. Penderita Masalah Jantung Harus Mengontrol Konsumsinya

Pepaya mengandung senyawa sianogenik yang dalam jumlah kecil tidak berbahaya. Namun, saat dicerna, senyawa ini bisa menghasilkan hidrogen sianida dalam kadar rendah.

Bagi penderita penyakit jantung, terutama yang memiliki gangguan irama jantung, konsumsi pepaya berlebihan bisa memperburuk kondisi. Karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menjadikan pepaya sebagai bagian dari menu harian.

5. Penderita Hipotiroid Sebaiknya Tidak Konsumsi Berlebihan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pepaya dapat memengaruhi fungsi hormon tiroid. Senyawa tertentu di dalamnya diduga memperlambat kerja hormon yang mengatur metabolisme tubuh.

Orang dengan hipotiroid bisa mengalami gejala seperti mudah lelah, penambahan berat badan, dan sensitif terhadap dingin. Mengonsumsi pepaya secara rutin tanpa pengawasan medis bisa memperparah kondisi tersebut.

6. Penderita Hipoglikemia Harus Berhati-hati terhadap Efek Penurun Gula Darah

Pepaya memiliki sifat alami yang mampu menurunkan kadar gula darah. Hal ini menguntungkan bagi penderita diabetes ringan yang ingin mengontrol kadar gula secara alami.

Namun, bagi mereka yang mengalami hipoglikemia atau kadar gula darah rendah, efek ini justru bisa berbahaya. Penurunan gula darah berlebih dapat menyebabkan gejala seperti pusing, gemetar, hingga kehilangan kesadaran.

7. Orang yang Akan Menjalani Operasi Sebaiknya Menghindari Pepaya Sementara

Konsumsi pepaya, terutama dalam bentuk fermentasi, bisa menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Efek ini dapat mengganggu kestabilan gula selama proses operasi maupun pemulihan pascaoperasi.

Para ahli menyarankan untuk menghentikan konsumsi pepaya setidaknya dua minggu sebelum tindakan operasi dilakukan. Hal ini bertujuan agar kadar gula tetap stabil dan proses penyembuhan berjalan lebih lancar.

Kenali Batas Aman dan Cara Tepat Mengonsumsi Pepaya

Pepaya tetap bisa dikonsumsi dengan aman jika disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing orang. Untuk orang sehat tanpa gangguan medis, pepaya matang dalam porsi wajar sangat bermanfaat.

Namun, bagi yang memiliki kondisi khusus seperti kehamilan, penyakit jantung, atau hipotiroid, sebaiknya konsultasikan lebih dulu kepada dokter. Pemantauan medis dapat membantu menentukan porsi dan frekuensi konsumsi yang aman.

Pepaya, Si Buah Manis yang Perlu Bijak Dinikmati

Tak dapat dipungkiri, pepaya menawarkan banyak manfaat mulai dari menjaga pencernaan hingga meningkatkan imun tubuh. Namun, bukan berarti semua orang bisa menikmatinya tanpa batas.

Tujuh kelompok yang disebutkan di atas perlu berhati-hati agar konsumsi pepaya tidak berujung pada efek samping serius. Menyesuaikan pola makan dengan kondisi kesehatan adalah kunci menjaga keseimbangan tubuh.

Dengan memahami manfaat sekaligus risikonya, kita bisa lebih bijak dalam mengonsumsi buah pepaya. Ingatlah, sesuatu yang sehat sekalipun tetap harus dikonsumsi dengan takaran yang tepat agar manfaatnya benar-benar terasa.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Ilmuwan Konfirmasi Diabetes Tipe 5, Kenali Perbedaan Utamanya

Ilmuwan Konfirmasi Diabetes Tipe 5, Kenali Perbedaan Utamanya

Singapura Terapkan Dapur Pusat Sekolah Mulai Januari 2026

Singapura Terapkan Dapur Pusat Sekolah Mulai Januari 2026

7 Pilihan Makanan Segar untuk Tetap Fit di Cuaca Panas

7 Pilihan Makanan Segar untuk Tetap Fit di Cuaca Panas

Indonesia Siap Jadi Pemain Utama Herbal Dunia dengan 30 Ribu Tanaman

Indonesia Siap Jadi Pemain Utama Herbal Dunia dengan 30 Ribu Tanaman

Manfaat Konsumsi Kolagen Harian untuk Kulit Glowing dan Sehat

Manfaat Konsumsi Kolagen Harian untuk Kulit Glowing dan Sehat