ATM Emas Pegadaian Diperluas, Cara Beli dan Lokasi
JAKARTA - PT Pegadaian (Persero) memperluas inovasinya dengan menyiapkan hingga 20 unit mesin ATM emas di berbagai lokasi di Indonesia. Langkah ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat memiliki logam mulia secara cepat dan praktis, sekaligus melengkapi layanan digital Pegadaian melalui aplikasi Tring!.
Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan, menyatakan bahwa ATM emas ini saat ini masih dalam tahap uji coba. Namun, perusahaan berencana menempatkan mesin ini di mall, kantor cabang BRI, maupun cabang Pegadaian sendiri.
“ATM emas ini lagi uji coba dan Insya Allah nanti ada di mall, kemudian di BRI, jadi dalam waktu dekat 15-20 ATM,” ujar Damar, Rabu, 8 Oktober 2025, seusai peluncuran super app Tring! di The Gade Tower, Jakarta.
Baca JugaKemenag dan Baznas Dorong Pemberdayaan Umat Lewat Microfinance Masjid
ATM emas Pegadaian dirancang untuk menyediakan emas batangan dengan variasi berat mulai dari 1 gram, 2 gram, 5 gram, hingga 25 gram, yang seluruhnya berasal dari Galeri24, anak perusahaan Pegadaian. Fasilitas ini memungkinkan nasabah membeli dan mengambil emas fisik langsung dari mesin, mirip dengan transaksi tarik tunai di ATM konvensional.
Tren Digital dan Minat Nasabah Muda
Menurut Damar, mayoritas nasabah Pegadaian atau sekitar 75% berusia di bawah 45 tahun, sehingga pengembangan layanan digital menjadi fokus utama. Kehadiran ATM emas ini menjadi bagian dari strategi transformasi Pegadaian menjadi perusahaan keuangan yang modern, inklusif, dan cepat dalam melayani nasabah.
Peluncuran ATM emas juga bersinergi dengan aplikasi Tring!, yang sebelumnya diperkenalkan Pegadaian sebagai platform serba bisa untuk menabung emas, menggadai emas, melakukan deposito emas, hingga transaksi finansial lainnya.
“Tring! ini menyempurnakan aplikasi, karena tanpa aplikasi minat dari nasabah kita juga akan berkurang. Saat ini yang dibutuhkan adalah kecepatan dan kemudahan, sehingga Tring! sejalan dengan arahan dari holding bahwa kita diminta untuk rebranding dan Tring! salah satu rebranding kita,” terang Damar.
Cara Kerja ATM Emas Pegadaian
ATM emas Pegadaian memudahkan nasabah mengambil logam mulia dengan proses cepat dan aman. Berikut langkah-langkah penggunaannya:
Unduh aplikasi Pegadaian Digital atau Galeri24
Pastikan aplikasi resmi diunduh dan akun telah terdaftar.
Pilih jenis dan jumlah emas
Tentukan logam mulia dan nominal yang diinginkan melalui aplikasi.
Tentukan lokasi ATM Emas
Pilih ATM Emas Pegadaian terdekat untuk pengambilan fisik emas.
Scan QR Code transaksi
Datangi ATM yang dipilih dan lakukan pemindaian QR code transaksi pada mesin.
Ambil emas
Ikuti petunjuk di layar, dan emas batangan akan keluar dari mesin. Nasabah bisa langsung membawanya pulang.
ATM Emas sebagai Solusi Investasi Cepat
Damar menekankan bahwa inovasi ATM emas ini merupakan langkah untuk menyesuaikan layanan Pegadaian dengan gaya hidup digital dan kebutuhan masyarakat modern. Dengan adanya mesin ini, nasabah tidak perlu menunggu lama atau mengunjungi kantor cabang untuk mendapatkan logam mulia.
“ATM emas ini memberikan pengalaman baru bagi masyarakat, terutama nasabah muda yang ingin membeli emas secara cepat dan praktis tanpa antre panjang,” imbuhnya.
Selain itu, keberadaan ATM emas juga memperluas akses investasi bagi masyarakat yang sebelumnya sulit menjangkau layanan emas fisik, khususnya di kota-kota besar maupun wilayah padat aktivitas ekonomi.
Kaitan dengan Super App Tring!
ATM emas ini bukan hanya sekadar mesin pengambil emas fisik, tetapi juga bagian dari ekosistem digital Pegadaian. Tring! menjadi pusat layanan yang menghubungkan transaksi digital dengan pengambilan emas fisik melalui ATM, sehingga pengguna dapat menikmati layanan keuangan yang terintegrasi dan efisien.
Pengembangan ini sekaligus mendukung transformasi Pegadaian sebagai perusahaan keuangan modern, sejalan dengan arahan holding BUMN untuk memperluas jangkauan layanan, meningkatkan inklusi finansial, dan menarik minat investor muda.
Prospek dan Ekspansi Layanan
Pegadaian berencana menambah jumlah ATM emas secara bertahap hingga 20 unit di berbagai lokasi strategis, termasuk mall, kantor BRI, dan cabang Pegadaian, guna menjangkau lebih banyak nasabah.
Diharapkan, inovasi ini akan memperkuat posisi Pegadaian sebagai institusi keuangan terpercaya dalam menyediakan logam mulia, sekaligus mendorong literasi investasi emas di Indonesia. Dengan cara ini, masyarakat dapat mengakses emas fisik secara mudah, aman, dan cepat, sehingga investasi logam mulia semakin inklusif.
Rekomendasi
