Rabu, 24 September 2025

Investor Antusias Buru Saham IPO Merdeka Gold Resources (EMAS)

Investor Antusias Buru Saham IPO Merdeka Gold Resources (EMAS)
Investor Antusias Buru Saham IPO Merdeka Gold Resources (EMAS)

JAKARTA - Ketertarikan investor terhadap saham perdana PT Merdeka Gold Resources Tbk. (EMAS) menunjukkan bahwa prospek jangka panjang kerap menjadi faktor utama dalam keputusan investasi, bukan semata kinerja keuangan saat ini. Hal tersebut terbukti saat penawaran umum perdana saham (IPO) EMAS pada Selasa (23 September 2025) yang tetap diburu meskipun perusahaan masih membukukan rugi hingga kuartal I/2025.

Antusiasme Investor di Bursa

EMAS resmi menjadi emiten ke-23 yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2025. Dalam aksi korporasi tersebut, perseroan melepas 1,61 miliar saham atau tepatnya 1.618.023.300 lembar saham, setara dengan 16.180.233 lot.

Baca Juga

WIFI Alihkan Saham Garuda Prima Internetindo ke Media Wiguna

Minat investor sangat besar, terlihat dari total pesanan saham yang menembus 7,48 miliar atau 7.482.193.000 lembar. Angka ini jauh melampaui jumlah saham yang ditawarkan, sehingga terjadi kelebihan permintaan hingga 4,62 kali pada penjatahan pasti (fixed allotment).

Dengan harga IPO yang dipatok Rp2.880 per saham, EMAS mampu mengantongi dana segar sebesar Rp4,65 triliun. Dana ini akan digunakan untuk mendukung pengembangan proyek strategis perseroan, termasuk Proyek Emas Pani.

Alasan Investor Optimistis

Heri Sunaryadi, Komisaris Independen EMAS, menegaskan bahwa daya tarik utama perseroan bukan pada kinerja jangka pendek, melainkan pada prospek pertumbuhan jangka panjang.

“Sebenarnya investor lihat apa sih? Hari ini? Bukan, tetapi 5 tahun lagi perusahaan ini menjadi apa,” ujar Heri saat acara pencatatan saham perdana EMAS di BEI, Selasa (23 September 2025).

Optimisme tersebut terutama bertumpu pada Proyek Pani, yang digadang-gadang menjadi salah satu tambang emas terbesar di Tanah Air.

Potensi Proyek Emas Pani

Berdasarkan riset internal yang dilakukan pada akhir 2024, Proyek Pani diperkirakan menyimpan sumber daya mineral sebesar 292,4 juta ton bijih. Dari jumlah tersebut, terkandung sekitar 7 juta ons emas dengan kadar 0,75 gram per ton.

Selain itu, cadangan bijih yang sudah teridentifikasi mencapai 77,5 juta ton, dengan kandungan emas sekitar 1,9 juta ons pada kadar 0,78 gram per ton. Adapun umur tambang diperkirakan berlangsung hingga 2041, yang memberi kepastian jangka panjang bagi keberlanjutan operasi.

Direktur EMAS, Albert Saputro, menjelaskan bahwa kerugian yang masih tercatat hingga kini semata karena proyek masih dalam tahap pengembangan.

“Dari kacamata Merdeka Copper Gold pun semua aset-aset tersebut baru selesai diakuisisi di akhir tahun 2021, di awal 2022. Sehingga dari 2022 sampai sekarang dilakukan drilling dan pengembangan,” jelas Albert.

Perkembangan Proyek

Hingga akhir Juni 2025, laporan kegiatan kuartalan menunjukkan progres pembangunan Proyek Pani telah mencapai 67%. Seluruh rekayasa detail dan proses pengadaan telah selesai, sementara kontraktor mulai melakukan pemasangan infrastruktur pengolahan serta kelistrikan di lokasi tambang.

Selain itu, fasilitas pelabuhan untuk mendukung kebutuhan logistik sudah beroperasi. Pembangunan tangki penyimpanan bahan bakar pun rampung, memastikan pasokan energi untuk tahap operasional.

Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) selaku induk usaha memastikan bahwa proses komisioning proyek masih sesuai jadwal dan ditargetkan berlangsung pada akhir 2025. Produksi emas perdana diproyeksikan dimulai pada kuartal I/2026 melalui proses ramp-up.

Kinerja Keuangan Terkini

Meskipun prospek jangka panjangnya cerah, kondisi finansial EMAS saat ini masih mencatatkan kerugian. Sepanjang 2024, perseroan meraih pendapatan sebesar US$1,74 juta namun harus menanggung rugi bersih hingga US$12,7 juta.

Memasuki kuartal I/2025, EMAS belum mencatatkan pendapatan sama sekali, sementara rugi bersih meningkat menjadi US$9,21 juta. Situasi ini dipandang wajar oleh manajemen, mengingat Proyek Pani belum masuk tahap produksi dan masih berada pada fase konstruksi serta persiapan infrastruktur.

Prospek ke Depan

Bagi sebagian investor, kondisi kerugian jangka pendek bukanlah hambatan untuk masuk. Hal ini terlihat dari tingginya oversubscribe pada saat IPO. Ekspektasi besar terhadap Proyek Pani yang diyakini akan mulai menghasilkan emas pada 2026 menjadi katalis utama yang mendorong kepercayaan pasar.

Apalagi dengan umur tambang yang panjang hingga 2041, peluang pertumbuhan jangka panjang EMAS dinilai sangat besar. Jika produksi berjalan sesuai jadwal, EMAS diperkirakan mampu memperbaiki kinerja keuangan dan memberikan return signifikan kepada pemegang saham.

IPO sebagai Momentum

Masuknya EMAS ke Bursa Efek Indonesia tidak hanya menambah daftar emiten sektor pertambangan, tetapi juga mempertegas optimisme investor terhadap industri emas di tengah volatilitas global.

Dengan dana Rp4,65 triliun dari IPO, perseroan memiliki modal yang cukup untuk mempercepat penyelesaian proyek. Ke depan, fokus utama EMAS adalah menyelesaikan konstruksi, memulai komisioning pada akhir 2025, dan menggenjot produksi emas perdana pada awal 2026.

Bagi investor, IPO EMAS dipandang sebagai peluang investasi jangka panjang, meskipun risiko tetap ada. Faktor harga emas global, efisiensi operasional, dan ketepatan waktu penyelesaian proyek menjadi variabel penting yang akan menentukan arah kinerja perusahaan.

Fenomena IPO EMAS membuktikan bahwa pasar modal Indonesia masih menyimpan daya tarik besar. Investor tidak hanya melihat laporan keuangan saat ini, melainkan juga prospek bisnis yang menjanjikan di masa depan.

Dengan Proyek Pani sebagai tulang punggung, Merdeka Gold Resources berpotensi menjadi pemain utama industri emas nasional. Waktu akan membuktikan apakah optimisme investor hari ini akan terbayar dengan kinerja gemilang di tahun-tahun mendatang.

Aldi

Aldi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Strategi 3B Garudafood Perkuat Brand, Value, dan Jaringan

Strategi 3B Garudafood Perkuat Brand, Value, dan Jaringan

Dividen Interim Astra 2025, Peluang dan Tren Pembagian

Dividen Interim Astra 2025, Peluang dan Tren Pembagian

TUGU Insurance Dipandang Solid dengan Prospek Menjanjikan

TUGU Insurance Dipandang Solid dengan Prospek Menjanjikan

PT Vale Indonesia Perkuat Direksi di Tengah Insiden Pipa

PT Vale Indonesia Perkuat Direksi di Tengah Insiden Pipa

Trimegah Sekuritas Terbitkan Obligasi Rp500 Miliar 2025

Trimegah Sekuritas Terbitkan Obligasi Rp500 Miliar 2025