PLN EPI Dorong Ekonomi Sirkular Lewat Program Maggot BSF Gunungkidul
- Rabu, 24 September 2025

JAKARTA - Upaya mengatasi persoalan sampah sekaligus memberdayakan masyarakat terus digalakkan PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI). Kali ini, mereka menghadirkan pelatihan inovatif pengelolaan sampah organik dapur menggunakan budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF) di Kalurahan Karangasem, Kecamatan Ponjong, Gunungkidul.
Program ini tidak hanya fokus pada pengurangan sampah, tetapi juga mengubah limbah rumah tangga menjadi peluang ekonomi baru. Dengan metode ini, sampah organik dapat diolah menjadi pakan ternak dan pupuk organik yang bernilai jual.
Inovasi Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas
Baca JugaPemerintah Bahas Cukai Rokok 2026, Industri Tunggu Keputusan
Sekretaris Perusahaan PLN EPI, Mamit Setiawan, menjelaskan bahwa program ini dirancang sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan. Ia berharap pelatihan ini meningkatkan kapasitas masyarakat agar budidaya maggot bisa berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat ganda, baik untuk lingkungan maupun ekonomi warga setempat.
“Melalui pelatihan ini, PLN EPI berharap kapasitas masyarakat semakin kuat sehingga budidaya maggot berkembang luas, berkelanjutan, dan memberi manfaat bagi lingkungan sekaligus ekonomi warga,” ujar Mamit dalam keterangan pers, Selasa, 23 September 2025.
Program ini juga menjadi salah satu wujud dukungan PLN EPI terhadap program Desa Berdaya Energi Gunungkidul. Langkah tersebut selaras dengan komitmen perusahaan dalam menjalankan prinsip Environmental, Social, and Corporate Governance (ESG).
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul menyebutkan, sekitar 60% dari timbulan sampah di daerahnya berasal dari rumah tangga dan sisa makanan. Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup, Eko Suharso Prihantoro, menegaskan pentingnya perubahan paradigma pengelolaan sampah dari linear menjadi ekonomi sirkular.
“Paradigma pengelolaan sampah harus berubah dari linear menjadi ekonomi sirkular. Program maggot BSF ini sejalan dengan Perda Nomor 14 Tahun 2020 Kabupaten Gunungkidul dan diharapkan menjadi contoh nyata bagaimana sampah bisa bernilai ekonomi,” jelas Eko.
Pelatihan yang diikuti oleh 20 anggota Kelompok Wanita Tani Berkahing Bhumi dan Bank Sampah Ngupadi Rejeki Karang Asem menghadirkan praktisi berpengalaman. Mulyanto Diharjo, Direktur Bank Sampah Induk Patriot Kota Bekasi, berbagi teknik dan pengalaman budidaya maggot BSF dalam pengelolaan sampah organik.
Metode ini mengoptimalkan sampah dapur menjadi pakan maggot kaya protein, yang bisa dipanen sebagai pakan ikan lele dan ayam. Sisa dari proses tersebut pun dapat diolah menjadi pupuk organik yang bermanfaat untuk pertanian.
Sinergi untuk Solusi Sampah dan Ekonomi Lokal
Ketua Bank Sampah Ngupadi Rejeki Karang Asem, Riyanta, menuturkan manfaat nyata program ini bagi masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa pengelolaan sampah organik dengan budidaya maggot membantu mengatasi permasalahan sampah rumah tangga yang selama ini menjadi beban.
“Program ini bisa membantu warga menyelesaikan permasalahan rumah tangga, khususnya sampah organik dapur, yang tadinya terbuang, diolah menjadi pakan maggot kaya protein dan dipanen untuk pakan lele dan ayam. Sedangkan residunya dapat diolah menjadi pupuk organik,” terang Riyanta.
Kolaborasi PLN EPI, DLH Gunungkidul, praktisi pengelolaan sampah, dan masyarakat menjadi contoh sinergi yang berhasil. Selain mengurangi beban lingkungan, program ini membuka peluang ekonomi baru di tingkat lokal.
Langkah ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) khususnya tujuan ke-12 terkait Konsumsi dan Produksi yang Berkelanjutan. Dengan demikian, program ini bukan hanya soal sampah, tapi juga peningkatan kualitas hidup dan keberlanjutan lingkungan.

Zahra
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Rakor Inflasi Nasional Tekankan Sinergi Lintas Sektor Kendalikan Harga
- Rabu, 24 September 2025
Strategi Pertamina Gabungkan Subholding Hilir untuk Perkuat Keuangan
- Rabu, 24 September 2025
Terpopuler
1.
Harga Emas Antam Menguat, Rekor Tertinggi Dicetak Hari Ini
- 24 September 2025
2.
IHSG Rabu 24 September 2025, Saham Unggulan Diperhatikan
- 24 September 2025
3.
Sequis Life Luncurkan Produk Asuransi Dwiguna Untuk Semua Usia
- 24 September 2025
4.
Pemutihan Pajak Kendaraan Bali Diberlakukan Hingga November
- 24 September 2025
5.
Cara Praktis Gunakan ShopeePay Untuk Bayar Tagihan Listrik
- 24 September 2025