Rabu, 24 September 2025

Kurang Tidur? Waspadai Serangan Jantung dan Kanker

Kurang Tidur? Waspadai Serangan Jantung dan Kanker
Kurang Tidur? Waspadai Serangan Jantung dan Kanker

JAKARTA - Di tengah kesibukan modern, tidur sering dianggap sebagai waktu yang bisa dikorbankan. Padahal, kurang tidur kronis, terutama yang berlangsung di bawah tujuh jam per malam, sudah terbukti berdampak serius pada kesehatan. Tidak hanya membuat tubuh lelah, kurang tidur menghambat kemampuan tubuh untuk melakukan perbaikan sel dan menjaga sistem imun.

Selama tidur yang nyenyak, tubuh memulihkan diri dengan memperbaiki jaringan, menyeimbangkan hormon, dan memperkuat pertahanan imun. Gangguan pada proses ini menyebabkan peradangan meningkat dan sistem kekebalan tubuh melemah. Akibatnya, risiko berbagai penyakit berat seperti kanker dan penyakit jantung menjadi jauh lebih tinggi.

Dampak Kurang Tidur Terhadap Penyakit Kronis

Baca Juga

Rakor Inflasi Nasional Tekankan Sinergi Lintas Sektor Kendalikan Harga

Berbagai studi menyatakan hubungan erat antara durasi tidur yang singkat dan peningkatan risiko hipertensi, penyakit jantung, serta kematian dini. Orang dewasa rata-rata di negara Barat hanya tidur sekitar 6,8 jam setiap malam, yang secara signifikan berhubungan dengan penyakit jantung koroner dan tekanan darah tinggi.

Menurut data dari American Cancer Society, pria yang tidur kurang dari empat jam memiliki risiko kematian hampir tiga kali lipat dalam kurun waktu enam tahun dibanding mereka yang tidur tujuh hingga delapan jam. Risiko serupa juga ditemukan pada wanita, meski dengan angka yang lebih rendah.

Hubungan Tidur dan Risiko Kanker

Salah satu faktor penting yang terpengaruh oleh kurang tidur adalah produksi hormon melatonin. Melatonin bukan hanya mengatur siklus tidur, tapi juga berfungsi sebagai antioksidan yang membantu menekan pertumbuhan tumor. Kekurangan melatonin bisa mempercepat mutasi sel dan melemahkan pertahanan tubuh terhadap kanker.

Penelitian menunjukkan bahwa individu yang tidur kurang dari tujuh jam sehari, khususnya pekerja shift dengan pola tidur terganggu, memiliki tingkat kanker payudara, prostat, dan kolorektal yang lebih tinggi. Sebuah studi yang melibatkan lebih dari 14.800 peserta menemukan risiko kanker meningkat hingga 69% pada mereka yang total durasi tidurnya kurang dari tujuh jam.

Tidur Singkat dan Penyakit Jantung

Kurang tidur juga berperan dalam meningkatkan tekanan darah dan peradangan, yang mempercepat proses penumpukan plak di arteri. Kondisi ini berujung pada risiko serangan jantung dan stroke yang lebih besar. Selain itu, gangguan tidur mengacaukan metabolisme glukosa dan memicu peningkatan hormon stres, seperti kortisol, yang berpotensi merusak kesehatan jantung.

Inflamasi kronis yang diakibatkan kurang tidur menjadi penyebab umum antara kanker dan penyakit jantung. Zat kimia inflamasi yang meningkat dapat merusak organ dan mempercepat proses degeneratif pada pembuluh darah.

Menjaga Kesehatan dengan Tidur yang Berkualitas

Berita baiknya, kesehatan tubuh dapat dijaga dengan memperbaiki kebiasaan tidur. Tidur selama tujuh hingga sembilan jam setiap malam dengan kualitas baik adalah langkah pencegahan yang efektif. Mengatur waktu tidur yang konsisten, menghindari kafein di sore hari, dan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman serta gelap dapat membantu meningkatkan kualitas tidur secara signifikan.

Dengan memperhatikan kebutuhan tidur, risiko terkena penyakit serius seperti kanker dan penyakit jantung bisa diminimalisir, sekaligus menjaga stamina dan kesehatan secara menyeluruh.

Zahra

Zahra

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Strategi Pertamina Gabungkan Subholding Hilir untuk Perkuat Keuangan

Strategi Pertamina Gabungkan Subholding Hilir untuk Perkuat Keuangan

Menuju Energi Hijau: B45 Jadi Langkah Awal Biodiesel

Menuju Energi Hijau: B45 Jadi Langkah Awal Biodiesel

PLN EPI Dorong Ekonomi Sirkular Lewat Program Maggot BSF Gunungkidul

PLN EPI Dorong Ekonomi Sirkular Lewat Program Maggot BSF Gunungkidul

Generasi Muda Jadi Target Utama Pasar Properti LPKR

Generasi Muda Jadi Target Utama Pasar Properti LPKR

RI dan Saudi Jalin Kolaborasi Energi dan Pendidikan

RI dan Saudi Jalin Kolaborasi Energi dan Pendidikan