
JAKARTA - Perdagangan berjangka komoditi (PBK) kian menunjukkan peran penting dalam mendukung perekonomian nasional. Tidak hanya dari sisi volume transaksi yang terus meningkat, tetapi juga dari bertambahnya jumlah nasabah aktif yang ikut serta dalam pasar ini.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat total volume transaksi PBK mencapai 8,18 juta lot sepanjang Januari hingga Juli 2025. Data tersebut dipaparkan oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso dalam acara Pembukaan Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi 2025 di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Depok, Jawa Barat, Kamis, 18 September 2025.
Menurut Budi, capaian tersebut mencerminkan pertumbuhan positif industri PBK di Indonesia. Bahkan, total volume transaksi PBK tercatat naik 5,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini memperlihatkan minat yang kian besar dari masyarakat dalam memanfaatkan instrumen perdagangan berjangka.
Baca Juga
Peningkatan Nasabah Aktif
Tidak hanya dari sisi transaksi, jumlah nasabah aktif juga mencatatkan kenaikan. Budi menuturkan, pada Juli 2025 jumlah nasabah aktif mencapai 125.000, atau naik 13,3% dibandingkan bulan Juni 2025.
Kenaikan jumlah investor ini menjadi bukti nyata bahwa PBK semakin diterima sebagai salah satu alternatif instrumen investasi. Perkembangan ini juga menandakan adanya peluang besar bagi pertumbuhan pasar berjangka di dalam negeri.
“Sedangkan jumlah nasabah aktif pada Juli 2025 mencapai 125.000, meningkat 13,3% dibandingkan Juni 2025. Angka ini menunjukkan adanya peluang besar dalam pengembangan pasar PBK di dalam negeri,” ujar Budi.
Literasi sebagai Pondasi Utama
Meskipun data mencatat peningkatan transaksi dan jumlah nasabah, Budi menekankan bahwa literasi PBK tetap menjadi hal yang fundamental. Tanpa pemahaman yang baik, masyarakat bisa menghadapi risiko yang tidak diinginkan dalam berinvestasi.
Oleh karena itu, melalui program Bulan Literasi PBK 2025, Budi berharap generasi muda dapat memahami manfaat perdagangan berjangka. Menurutnya, pengetahuan yang memadai akan membantu masyarakat dalam memanfaatkan instrumen ini, bukan hanya untuk tujuan investasi, tetapi juga sebagai sarana lindung nilai (hedging) dan pembentukan harga.
Budi menambahkan, kontribusi PBK diharapkan mampu mendukung perkembangan ekonomi digital Indonesia. Dengan akses ke perdagangan di sektor pertanian, energi, hingga komoditas unggulan, PBK dinilai dapat memperkuat daya saing sekaligus memperluas kesempatan investasi.
Instrumen Strategis untuk Ekonomi Digital
Dalam kesempatan tersebut, Budi juga menekankan peran PBK sebagai instrumen strategis untuk mendorong perdagangan digital. Menurutnya, perdagangan berjangka bukan hanya sarana investasi semata, tetapi juga memiliki peran penting dalam menciptakan ekosistem perdagangan yang sehat.
“PBK merupakan salah satu instrumen yang mampu membuka peluang pasar dalam mendorong akselerasi perdagangan digital di Indonesia,” ungkap Budi.
Ia menjelaskan, perdagangan berjangka berfungsi sebagai alat lindung nilai, sarana pembentukan harga, dan juga diversifikasi investasi. Dengan fungsi tersebut, PBK dapat membantu pelaku usaha maupun masyarakat dalam menghadapi dinamika harga komoditas global yang kerap berfluktuasi.
Ke depan, Budi berharap kegiatan literasi PBK dapat mendorong terbentuknya ekosistem yang lebih sehat, transparan, dan berkelanjutan.
Peran Asosiasi dalam Meningkatkan Pemahaman
Ketua Umum Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Aspebtindo), Zulfan S. Bahri, turut menegaskan pentingnya literasi dalam pengembangan industri PBK.
Menurutnya, Bulan Literasi PBK menjadi momentum tepat untuk memperluas pemahaman masyarakat. “Kami berharap acara ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang PBK, serta memperkuat industri ini,” jelas Zulfan.
Ia menambahkan, Aspebtindo berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat terkait perdagangan berjangka. Tidak hanya dalam bentuk edukasi, tetapi juga melalui kerja sama lintas sektor guna memperkuat ekosistem industri.
“Kerja sama yang baik antara semua pihak dalam menyelenggarakan acara ini, semoga dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat dan industri PBK,” kata Zulfan.
Prospek Pengembangan PBK
Melihat tren positif dari sisi volume transaksi dan jumlah nasabah, prospek pengembangan PBK di Indonesia dinilai semakin menjanjikan. Apalagi dengan dukungan pemerintah melalui Kemendag dan Bappebti, pasar berjangka diharapkan bisa terus tumbuh sehat.
Peningkatan literasi menjadi salah satu kunci agar masyarakat memahami risiko sekaligus potensi keuntungan dari perdagangan berjangka. Dengan pemahaman yang baik, instrumen ini dapat dimanfaatkan tidak hanya oleh investor besar, tetapi juga oleh masyarakat luas, termasuk generasi muda.
Selain itu, PBK juga bisa menjadi instrumen penting untuk melindungi pelaku usaha dari risiko fluktuasi harga komoditas, baik di sektor pertanian, energi, maupun komoditas unggulan lainnya. Dengan begitu, keberadaan PBK semakin relevan dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional.
Perdagangan berjangka komoditi terus mencatat pertumbuhan positif di Indonesia. Dengan total volume transaksi mencapai 8,18 juta lot hingga Juli 2025 dan jumlah nasabah aktif tembus 125.000, pasar ini semakin menunjukkan potensi besar.
Namun, literasi tetap menjadi fondasi utama. Tanpa pemahaman yang memadai, masyarakat bisa menghadapi risiko besar. Karena itu, program literasi seperti yang digagas Kemendag, Bappebti, dan Aspebtindo menjadi langkah penting untuk memperkuat pemahaman masyarakat.
Dengan dukungan semua pihak, PBK tidak hanya akan menjadi instrumen investasi, tetapi juga pilar penting dalam mendukung ekonomi digital dan ketahanan ekonomi nasional.

Nathasya Zallianty
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Pertamina Dorong Zero Incident Migas Lewat Coaching Zona Rokan
- 19 September 2025
2.
Ekspor Perikanan RI ke Taiwan Melesat, 693 UPI Tersertifikasi
- 19 September 2025
3.
PLTP Kamojang Siapkan Hidrogen Hijau dari Sumur Panas Bumi
- 19 September 2025
4.
IWIP dan WBN Perkuat SDM Lokal Lewat Pendidikan Berkelanjutan
- 19 September 2025
5.
Teknologi CCU Petrokimia Gresik Dorong Industri Hijau Murah
- 19 September 2025