Selasa, 26 November 2024

Subholding BUMN: Kilang Pertamina Internasional Unit Dumai Kembangkan Hortikultura di Lahan Gambut

Subholding BUMN: Kilang Pertamina Internasional Unit Dumai Kembangkan Hortikultura di Lahan Gambut

JAKARTA - Komitmen PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Dumai dalam menjalankan bisnis yang ramah lingkungan dan memberdayakan masyarakat terus diwujudkan melalui berbagai inovasi dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR).

Salah satu program yang sedang dikembangkan oleh Kilang Pertamina Dumai adalah pertanian hortikultura dan sorgum melalui Kelompok Masyarakat Alam Tani di Kelurahan Tanjung Palas dan Kelompok Agrowisata Buah Mekar Sejati di Kelurahan Bukit Timah, Dumai Selatan.

Untuk memperkuat pengembangan program tersebut, General Manager PT KPI Unit Dumai, Didik Subagyo, mengunjungi dan memantau langsung kelompok tani hortikultura dan sorgum di lahan gambut.

Baca Juga

GAPMMI Usulkan Pemerintah Tinjau Ulang Rencana Kenaikan PPN 2025

Didik Subagyo menjelaskan bahwa program pertanian hortikultura dan sorgum yang dimulai sejak tahun 2022 ini merupakan bagian dari program TJSL yang kini tengah dikembangkan dan siap dipasarkan lebih luas ke masyarakat Kota Dumai, terutama hasil sorgumnya.

“Inovasi pertanian ini adalah bukti komitmen PT KPI Unit Dumai dalam menerapkan nilai-nilai Environmental, Social, and Governance (ESG) dan sejalan dengan pembangunan berkelanjutan serta dukungan untuk ketahanan pangan,” ujarnya.

Didik Subagyo mengungkapkan bahwa pengembangan program ini dimulai saat melihat dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lahan gambut dan ancaman jangka panjangnya. Kilang Pertamina Dumai kemudian bergerak untuk membangun infrastruktur pasca karhutla guna menjaga ekosistem lahan gambut dan memberdayakan masyarakat melalui kelompok tani serta meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Inovasi budidaya sorgum di lahan gambut ini dimulai dari sebuah percobaan bersama lembaga kajian penelitian dengan penanaman perdana di lahan gambut seluas 2 hektar.

Didampingi oleh “local hero” Kelompok Alam Tani, Rudi dan Ucok, Didik Subagyo mendengar langsung aspirasi kebutuhan dari kelompok tani yang perlu ditingkatkan. Rudi mengungkapkan keinginannya untuk mengembangkan potensi sorgum lebih besar dan meluas ke masyarakat, terutama di Kota Dumai.

“Dari percobaan penanaman pertama sampai kedua dan berhasil panen hingga mencapai 2 ton, kami yakin bisa mengembangkan potensinya lebih besar. Sorgum bisa menjadi pengganti nasi untuk konsumsi sehari-hari hingga limbahnya bisa menjadi pakan ternak, meningkatkan nilai tambah bagi petani atau peternak,” kata Rudi.

Rudi menambahkan, salah satu konsumennya yang menderita diabetes merasa cocok dengan sorgum dan membeli secara berkala setelah merasakan manfaatnya. Menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), sorgum memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga cocok untuk penderita diabetes.

“Kami yakin budidaya pertanian sorgum ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan dipasarkan lebih luas. Kami akan menyiapkan berbagai strategi pemasaran dan pengolahan, seperti menjadi tepung sorgum agar lebih dikenal masyarakat, terutama di Kota Dumai,” jelas Didik Subagyo.

Rudi juga bercerita bahwa di lahan pertanian kelompoknya, selain sorgum dan sayuran seperti kangkung dan bayam, mereka juga menanam sayur okra yang dapat menurunkan gula darah dan kopi liberika yang berasal dari Afrika juga berhasil ditanam di lahan gambut.

Pada kesempatan yang sama, Didik Subagyo juga mengunjungi Kelompok Tani Agrowisata Buah Mekar Sejati yang merupakan salah satu kelompok binaan TJSL Kilang Pertamina Dumai.

Melalui kelompok tani binaannya, PT KPI Unit Dumai optimis mengembangkan agrowisata buah mekar sejati menjadi salah satu sentra pariwisata di Kota Dumai yang memiliki nilai edukasi dan ekonomi bagi masyarakat luas dan petani itu sendiri.

“Agrowisata ini memiliki potensi besar dengan banyak ragam komoditi tanaman, mulai dari buah-buahan lokal, palawija hingga peternakan,” kata Didik Subagyo.

Didik Subagyo menambahkan, ke depan akan dilakukan penataan secara bertahap seperti digitalisasi dengan memasang label barcode pada semua jenis tanaman di agrowisata buah mekar sejati. Sebelumnya, PT KPI telah menyerahkan berbagai jenis bibit pohon, seperti tabebuya, durian, manggis, dan dukuh.

Selain itu, terdapat juga rambutan, kelengkeng, dan lemon. Saat ini Kelompok Tani Mekar Sejati memiliki 57 anggota kelompok, 12 di antaranya dari generasi milenial. Ahmad, perwakilan Kelompok Tani Mekar Sejati, mengapresiasi komitmen PT KPI Unit Dumai dalam pengembangan program Agrowisata Buah Mekar Sejati.

“Terima kasih kepada Pertamina Dumai atas kepedulian dan program pembinaannya. Kita harus optimis bersama mengembangkan ini untuk meningkatkan nilai tambah bagi petani dan masyarakat sekitar,” tutup Ahmad.

Redaksi

Redaksi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Dukung Industri Lokal, Publika Labs di Wedding Expo Depok24jam

Dukung Industri Lokal, Publika Labs di Wedding Expo Depok24jam

Tantangan Pembangunan Kesehatan dalam Menyongsong Bonus Demografi

Tantangan Pembangunan Kesehatan dalam Menyongsong Bonus Demografi

Arasoft Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia dengan Teknologi NamoAuthor

Arasoft Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia dengan Teknologi NamoAuthor

Prof. Anis Karuniawati: Empat Faktor Utama Penyebab Penyebaran Mikroba Resisten Obat dan Pentingnya Pendekatan One Health

Prof. Anis Karuniawati: Empat Faktor Utama Penyebab Penyebaran Mikroba Resisten Obat dan Pentingnya Pendekatan One Health

Erick Thohir Dorong Pembentukan Bullion Bank untuk Tabungan Emas di Indonesia

Erick Thohir Dorong Pembentukan Bullion Bank untuk Tabungan Emas di Indonesia