Jumat, 20 September 2024

PHE sebagai Subholding Upstream BUMN: Kerja Keras 14.000 Perwira Pertamina

PHE sebagai Subholding Upstream BUMN: Kerja Keras 14.000 Perwira Pertamina

Menginjak usia ke-17 pada 29 Juni 2024, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mencatatkan kinerja impresif dalam produksi migas, mencapai 1,05 juta barel setara minyak per hari (BOEPD) hingga Mei 2024. Capaian ini diraih melalui penyelesaian pengeboran ratusan sumur dan berbagai proyek pengembangan, termasuk akuisisi blok eksplorasi baru serta perluasan partisipasi di proyek migas internasional.

Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim, menyatakan optimismenya terhadap potensi pertumbuhan PHE. "Kami berkomitmen untuk terus menggali potensi sumber daya migas guna mendukung target produksi nasional dan memenuhi kebutuhan energi dalam negeri," ujarnya.

Salah satu fokus utama PHE adalah pengembangan wilayah Indonesia Timur, dengan penemuan potensi cadangan migas besar di beberapa lokasi seperti Ambar, SSD, Tedong, West Beluga, dan Yaki Emas. Penemuan ini merupakan hasil dari survei seismik 3D offshore yang sukses diselesaikan lebih cepat dari target, berkat kolaborasi dengan PT Elnusa Tbk dan China Oilfield Services Limited (COSL).

Baca Juga

TJSL & CSR Awards 2024: PLN Enjiniring Unggul dengan Penghargaan Platinum Star 5 Berkat Program CSR

Selain fokus pada produksi migas, PHE juga menunjukkan komitmen kuat terhadap aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Perusahaan telah meluncurkan 28 program Desa Energi Berdikari yang memberikan manfaat bagi lebih dari 15.000 orang, serta berhasil mengurangi emisi karbon hingga 497.319 ton CO2eq melalui 132 program di seluruh Indonesia.

PHE juga aktif dalam kerja sama internasional, termasuk penandatanganan MoU dengan beberapa anak perusahaan untuk memperkuat sinergi dalam proyek-proyek luar negeri. Selain itu, PHE juga telah menjalin kerja sama dengan ExxonMobil untuk mengembangkan proyek penangkapan karbon (CCS/CCUS) di wilayah kerja PHE OSES.

Dalam hal tata kelola perusahaan, PHE menerapkan prinsip Zero Tolerance on Bribery dan telah mengimplementasikan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang terstandardisasi ISO 37001:2016. Hal ini menunjukkan komitmen PHE untuk menjalankan bisnis secara transparan, akuntabel, dan bertanggung jawab.

Dengan kinerja yang solid dan komitmen kuat terhadap ESG, PHE terus berupaya untuk menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang ramah lingkungan, bertanggung jawab sosial, dan memiliki tata kelola yang baik.

Redaksi

Redaksi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Suksesnya Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Wujudkan PLTS Berkelanjutan

Suksesnya Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Wujudkan PLTS Berkelanjutan

PLN Enjiniring dan Peresmian Proyek ACCESS di Sumba: Mempercepat Akses Energi Terbarukan

PLN Enjiniring dan Peresmian Proyek ACCESS di Sumba: Mempercepat Akses Energi Terbarukan

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Perkuat Transisi Energi di Indonesia

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Perkuat Transisi Energi di Indonesia

PLN Enjiniring Berperan Penting dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

PLN Enjiniring Berperan Penting dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

PLN Enjiniring Sukses Hadirkan Energi Bersih dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

PLN Enjiniring Sukses Hadirkan Energi Bersih dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba