Dekarbonisasi dan Transisi Energi: Langkah Strategis dari Pertamina Hulu Energi
- Jumat, 07 Juni 2024
JAKARTA – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menyiapkan diri menghadapi transisi energi dengan strategi dekarbonisasi berkelanjutan. Dalam Media Gathering Pertamina EP Cepu, Corporate Secretary PHE, Arya Dwi Paramita, menguraikan berbagai langkah strategis perusahaan. “Operasional hijau adalah bagian dari strategi kami. PHE fokus pada transisi gas, dekarbonisasi, serta mengembangkan bisnis baru seperti carbon capture storage (CCS) dan carbon capture utilization & storage (CCUS),” ujar Arya. Proyeksi peningkatan permintaan energi fosil hingga 2050 menunjukkan pentingnya peran gas sebagai energi transisi. PHE mengembangkan proyek Jambaran-Tiung Biru (JTB) di Regional Indonesia Timur yang telah mencapai produksi maksimal 192 MMSCFD. Kepala Departemen Komunikasi SKK Migas, Nyimas Fauziah Rikani, menyoroti pentingnya industri hulu migas dalam pendapatan negara dan target produksi nasional. Arya juga melaporkan bahwa produksi gas PHE meningkat 5,40% dibandingkan tahun sebelumnya. PHE berkomitmen pada prinsip Environment, Social, Governance (ESG) dengan rating 22.5 dari Sustainalytics dan keanggotaan di United Nations Global Compact (UNGC). Teknologi CCUS diterapkan di lapangan Pertamina EP Sukowati
Redaksi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Arasoft Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia dengan Teknologi NamoAuthor
- Selasa, 19 November 2024
Feng Shui Adalah, Seni Menata Energi untuk Kehidupan yang Lebih Harmonis
- Minggu, 17 November 2024