Senin, 25 November 2024

Inovasi Hijau PHE: Implementasi Carbon Capture Storage

Inovasi Hijau PHE: Implementasi Carbon Capture Storage
Carbon Capture Storage (CCS)

JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) terus berinovasi dengan mengimplementasikan Carbon Capture Storage (CCS) sebagai bagian dari komitmen ESG mereka. Teknologi ini menjadi langkah strategis dalam upaya PHE mengurangi emisi karbon dan mendukung keberlanjutan lingkungan. Dalam diskusi Green Economic Forum 2024, Direktur Keuangan dan Investasi PHE, Dannif Utojo Danusaputro, menjelaskan bahwa CCS/CCUS yang dikembangkan PHE akan menjadi elemen kunci dalam mengurangi emisi karbon dan menciptakan peluang bisnis baru yang signifikan bagi perusahaan. "Salah satu langkah kami adalah penandatanganan Preliminary Activities Agreement (PAA) dua minggu lalu antara PHE dan ExxonMobil. Kesepakatan ini mencakup beberapa kegiatan CCS bersama di Sunda Asri Basin, yang dijadwalkan dimulai di WK PHE OSES pada kuartal kedua 2024," jelas Dannif. "Secara ekonomi dan pertumbuhan perusahaan, CCS ini sangat revolusioner dan berdampak besar, membuka peluang bisnis baru bagi PHE," kata Direktur Keuangan dan Investasi PHE, Dannif Utojo Danusaputro. Diskusi tersebut juga dihadiri oleh Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves, Jodi Mahardi, yang menyatakan dukungan penuh pemerintah terhadap inovasi CCS/CCUS di industri migas. "CCS sangat strategis dan diharapkan menjadi elemen kunci untuk membuka peluang bagi industri lain dalam mengembangkan teknologi ini," ujarnya. PHE telah mencatat produksi minyak sebesar 548 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas sebesar 2,86 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD), mencapai total produksi migas sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD) hingga trimester pertama 2024. Pada periode yang sama, PHE menyelesaikan pengeboran 3 sumur eksplorasi, 163 sumur pengembangan, 219 workover, dan 8.323 well services. Selain itu, PHE juga melakukan survei seismik 2D sepanjang 12 km dan 3D sepanjang 2.602 km², serta mencapai temuan sumber daya 2C sebesar 140 juta barel minyak setara minyak (MMBOE). PHE berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai dengan prinsip ESG. Sejak Juni 2022, PHE telah menjadi anggota United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal UNGC dalam strategi dan operasionalnya. Mendukung aspek governance, PHE juga berkomitmen pada Zero Tolerance on Bribery dengan mengimplementasikan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) bersertifikat ISO 37001:2016. PHE akan terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent, baik di dalam maupun luar negeri, untuk mencapai visi menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang ramah lingkungan, bertanggung jawab sosial, dan memiliki tata kelola yang baik.

Redaksi

Redaksi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Arasoft Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia dengan Teknologi NamoAuthor

Arasoft Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia dengan Teknologi NamoAuthor

Prof. Anis Karuniawati: Empat Faktor Utama Penyebab Penyebaran Mikroba Resisten Obat dan Pentingnya Pendekatan One Health

Prof. Anis Karuniawati: Empat Faktor Utama Penyebab Penyebaran Mikroba Resisten Obat dan Pentingnya Pendekatan One Health

Erick Thohir Dorong Pembentukan Bullion Bank untuk Tabungan Emas di Indonesia

Erick Thohir Dorong Pembentukan Bullion Bank untuk Tabungan Emas di Indonesia

Tarif Tol Surabaya Malang 2024: Daftar Lengkap dan Detail Perjalanan

Tarif Tol Surabaya Malang 2024: Daftar Lengkap dan Detail Perjalanan

Kapan Hari Ayah Nasional? Sejarah, Cara Memperingati, dan Ucapan Spesial

Kapan Hari Ayah Nasional? Sejarah, Cara Memperingati, dan Ucapan Spesial