Jumat, 20 September 2024

Kolaborasi ASEAN: Pertamina Sambut ASCOPE 8th Mid-Year Task Force Meeting 2024

Kolaborasi ASEAN: Pertamina Sambut ASCOPE 8th Mid-Year Task Force Meeting 2024

JAKARTA-Untuk memperkuat konektivitas dan ketahanan energi di kawasan ASEAN, Pertamina terus mengupayakan kolaborasi strategis dengan negara-negara ASEAN, salah satunya melalui peran aktif di ASEAN Council on Petroleum (ASCOPE). Sebagai bukti nyata, Pertamina menggelar ASCOPE 8th Mid-Year Task Force Meeting 2024 di Bali pada 27-30 Mei 2024.

ASCOPE adalah organisasi yang terdiri dari perusahaan minyak nasional dari seluruh negara anggota ASEAN, bertujuan sebagai pusat industri minyak dan gas di Asia Tenggara. Setiap tahun, ASCOPE mengadakan rapat yang dihadiri oleh seluruh anggotanya, dan tahun ini Indonesia melalui Pertamina mendapat kehormatan menjadi tuan rumah.

Pada pembukaan ASCOPE 8th Mid-Year Task Force Meeting 2024 yang mengusung tema “Enhancing ASEAN Energy Connectivity and Resilience”, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menyampaikan bahwa tantangan sektor energi di ASEAN dipengaruhi oleh perubahan lanskap energi global, kemajuan teknologi, dinamika pasar, ketegangan geopolitik, dan isu perubahan iklim.

Baca Juga

TJSL & CSR Awards 2024: PLN Enjiniring Unggul dengan Penghargaan Platinum Star 5 Berkat Program CSR

“Untuk menghadapi kompleksitas ini, diperlukan kolaborasi, kerja sama, dan pertukaran ide guna mencari solusi yang dapat mendorong industri energi tumbuh secara bertanggung jawab dan berkelanjutan,” kata Nicke.

Nicke juga menjelaskan bahwa konektivitas dan ketahanan energi ASEAN penting untuk mengatasi tiga isu strategis, yaitu ketahanan energi, keterjangkauan biaya energi, dan keberlanjutan lingkungan. Diharapkan melalui ASCOPE, semua anggota dapat saling berbagi pengalaman, pengetahuan, dan manfaat.

Dr. Tran Hong Nam, Sekretaris ASCOPE yang saat ini dijabat oleh Vietnam, menyatakan bahwa untuk menjawab tantangan energi diperlukan kolaborasi yang kuat dengan berbagai pemangku kepentingan, dan ASCOPE sebagai pusat industri minyak dan gas ASEAN akan memainkan peran penting.

“Saya optimis ASCOPE akan menjadi organisasi yang menjembatani pertukaran pengetahuan, menjawab isu-isu penting, dan mendorong inisiatif kerja sama. Pada forum tahun ini, Pertamina berinovasi dengan sesi networking yang memungkinkan kerjasama antar perusahaan dan negara,” ujar Dr. Tran.

Dukungan untuk acara ini juga datang dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang diwakili oleh Mirza Mahendra, Direktur Pembinaan Program Minyak dan Gas Bumi. Mirza menyatakan bahwa kolaborasi antar negara dan perusahaan di ASEAN sangat penting untuk meningkatkan ketahanan energi dan mempercepat transisi energi.

“Kolaborasi ini bisa dilakukan melalui pengelolaan rantai suplai migas di ASEAN sesuai kapabilitas dan kapasitas masing-masing negara, serta mengembangkan kerjasama di fasilitas dan proyek migas di ASEAN, seperti pemanfaatan bersama LNG Terminal, Drilling Rig, dan fasilitas lainnya,” ujar Mirza.

Mirza juga mengapresiasi inisiatif proyek Trans ASEAN Gas Pipeline yang akan membentuk interkoneksi pada jaringan pipa gas eksisting dan proyek masa depan serta infrastruktur LNG di ASEAN. Selain itu, Mirza mendorong pengembangan hub Carbon Capture & Storage (CCS) melalui kerjasama, mengingat potensi besar ASEAN sebagai hub CCS.

Pada sesi pembukaan ASCOPE 8th Mid-Year Task Force Meeting 2024, juga diadakan paparan dan diskusi tentang Transisi Energi dan Peluang ASEAN oleh Jarand Rystad, CEO Rystad Energy, serta presentasi dari Dr. Nuki Agya Utama, Direktur Eksekutif ASEAN Center for Energy, mengenai ASEAN Plan of Action for Energy Cooperation (APAEC) Post-2025.

Acara ini dihadiri oleh lebih dari 150 peserta dari negara-negara anggota ASCOPE, seperti Brunei, Kamboja, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Indonesia sebagai tuan rumah. Acara berlangsung selama empat hari dengan agenda utama rapat task force, presentasi bisnis, pameran, dan program CSR Pertamina.

Pertamina, sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan mendorong program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya ini sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Redaksi

Redaksi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Suksesnya Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Wujudkan PLTS Berkelanjutan

Suksesnya Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Wujudkan PLTS Berkelanjutan

PLN Enjiniring dan Peresmian Proyek ACCESS di Sumba: Mempercepat Akses Energi Terbarukan

PLN Enjiniring dan Peresmian Proyek ACCESS di Sumba: Mempercepat Akses Energi Terbarukan

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Perkuat Transisi Energi di Indonesia

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Perkuat Transisi Energi di Indonesia

PLN Enjiniring Berperan Penting dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

PLN Enjiniring Berperan Penting dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

PLN Enjiniring Sukses Hadirkan Energi Bersih dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

PLN Enjiniring Sukses Hadirkan Energi Bersih dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba