Penguatan Infrastruktur Ekonomi Kreatif di Daerah Menjadi Fokus Utama MenEkraf dan Menko IPK

Rabu, 04 Desember 2024 | 18:05:30 WIB
Penguatan Infrastruktur Ekonomi Kreatif di Daerah Menjadi Fokus Utama MenEkraf dan Menko IPK

JAKARTA - Dengan semakin menggeliatnya sektor ekonomi kreatif di Indonesia, Menteri Ekonomi Kreatif (MenEkraf) Teuku Riefky Harsya menegaskan perlunya memperkuat infrastruktur ekonomi kreatif di berbagai daerah. Hal ini bisa dicapai melalui kolaborasi strategis dengan berbagai kementerian, termasuk Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK).

Rangkaian upaya meningkatkan ekonomi kreatif (ekraf) ini dianggap sebagai langkah penting untuk memastikan sektor tersebut dapat memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian baik di tingkat nasional maupun lokal. Dalam sebuah keterangan pers pada Rabu lalu, Riefky menekankan, “Dalam mengembangkan ekonomi kreatif tentu diperlukan kolaborasi dengan berbagai kementerian. Terutama dengan Kemenko IPK, yang mengkoordinir pembangunan-pembangunan di seluruh daerah di Indonesia.”

Sebagai langkah awal, MenEkraf Riefky telah bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), untuk membahas dan memperkuat strategi kolaboratif ini. Tujuannya adalah untuk memperkuat dukungan infrastruktur ekonomi kreatif di setiap pelosok Indonesia.

Dalam pertemuan ini, MenEkraf Riefky juga menggarisbawahi pentingnya berkoordinasi dengan pemerintah daerah melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Tujuan utamanya adalah mengidentifikasi daerah mana saja yang memiliki potensi luar biasa dalam pengembangan ekonomi kreatif. Harapannya, sektor ini dapat menjadi tulang punggung perekonomian, tidak hanya secara nasional tetapi juga di tingkat daerah.

“Kolaborasi ini mungkin bentuknya bisa diberikan konektivitas atau revitalisasi creative hub di daerah-daerah tersebut,” ujar Riefky. Creative hub diharapkan mampu menjadi pusat berkembangnya ide dan karya kreatif yang dapat mendongkrak ekonomi lokal.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), turut mengungkapkan pandangannya mengenai potensi ekonomi kreatif sebagai mesin pertumbuhan ekonomi ke depan. Ia menambahkan bahwa banyak aspek di sektor ini membutuhkan sentuhan infrastruktur, utamanya infrastruktur pendukung, untuk mendukung kemajuan yang lebih pesat.

AHY menyatakan, “Selama ini ekraf telah mengalami berbagai kemajuan dan terus dikembangkan, tetapi juga banyak aspek yang bisa ditingkatkan. Termasuk mana saja wilayah di Indonesia yang akan diperkuat dalam rangka meningkatkan potensi ekonomi termasuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat.”

Pernyataan tersebut mengisyaratkan kesiapan AHY untuk terlibat aktif dalam upaya penguatan infrastruktur sebagai bagian dari dukungan terhadap industri ekonomi kreatif di berbagai daerah. “AHY menyatakan siap menjadi bagian dari upaya memajukan infrastruktur untuk mendukung industri ekraf di berbagai daerah,” tambah Riefky.

Langkah ini juga mendapatkan dukungan dari pemerintahan pusat, yang melihat ekonomi kreatif sebagai salah satu pilar strategis dalam pengembangan ekonomi masa depan. Hadir mendampingi MenEkraf Riefky dalam diskusi ini adalah Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, dan Plt. Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif, Cecep Rukendi, yang turut memberikan pandangan dan masukan terkait langkah-langkah strategis yang bisa diambil.

Dengan adanya komitmen bantuan dari kementerian terkait dan pemerintah daerah, diharapkan infrastruktur sektor ekonomi kreatif dapat ditingkatkan, sehingga semakin banyak wilayah yang bisa tereksplorasi potensinya. Pada akhirnya, hal ini juga diharapkan mampu membuka lebih banyak lapangan kerja baru, mendorong pertumbuhan usaha kreatif, serta memperkuat posisi ekonomi kreatif sebagai salah satu penggerak utama ekonomi Indonesia ke depan.

Kolaborasi yang kuat antara pusat dan daerah, serta antarkementerian, menjadi kunci utama untuk membawa ekonomi kreatif ke arah pertumbuhan yang lebih positif dan inklusif, membuka peluang baru bagi masyarakat, dan menempatkan Indonesia pada peta destinasi kreatif dunia.

Terkini