JAKARTA - Persis Solo kini menghadapi situasi kritis di BRI Super League 2025/2026.
Laskar Sambernyawa menghuni dasar klasemen dengan tujuh poin dari 13 pertandingan, hanya meraih satu kemenangan sejauh ini.
Catatan pertahanan tim juga menjadi sorotan, dengan 26 gol kebobolan. Hanya PSBS Biak yang memiliki rapor lebih buruk, menandakan masalah serius di lini belakang yang harus segera diperbaiki.
Dua Laga Tandang Jadi Titik Balik
Persis Solo akan menutup tahun 2025 dengan dua laga tandang krusial. Mereka akan menghadapi Dewa United FC pada Sabtu dan Persik Kediri pada Sabtu.
Kedua pertandingan ini menjadi ujian akhir sebelum tekanan degradasi semakin besar. Raihan poin maksimal menjadi keharusan untuk menjaga peluang bertahan di kasta tertinggi. Kegagalan meraih hasil positif akan semakin memperlebar jarak dengan zona aman.
Evaluasi Total dari Fisik hingga Organisasi Tim
Pasca laga dramatis melawan PSM Makassar, pemain Persis mendapatkan beberapa hari libur sebelum kembali berlatih intensif pada Sabtu. Fokus latihan kini mencakup penguatan fisik, penguasaan bola, serta strategi tim saat menyerang dan bertahan.
Caretaker Persis Solo, Tithan Suryata, menekankan pentingnya konsentrasi penuh dari seluruh pemain. “Fokus kita lebih kepada pembenahan fisik serta organisasi tim, baik saat menyerang, bertahan maupun transisi,” ujarnya.
Peningkatan fokus pada transisi menjadi kunci karena selama ini Persis sering kebobolan saat kehilangan bola, sebuah celah yang lawan bisa manfaatkan dengan cepat.
Kunci Kesuksesan: Mental dan Disiplin
Selain fisik, mental pemain menjadi perhatian utama. Persis harus mampu menjaga ketenangan saat unggul dan memanfaatkan peluang sebaik mungkin. Kesalahan kecil bisa berakibat fatal, mengingat tekanan di zona degradasi sangat tinggi.
Tithan menambahkan, “Konsentrasi dan fokus pemain harus kuat, terutama bagaimana kita menjaga permainan saat unggul. Ini sangat penting agar tidak terjebak situasi yang membuat lawan bangkit.”
Kedisiplinan ini diharapkan menjadi faktor pembeda dalam dua laga tandang, yang bisa menentukan nasib Persis hingga akhir musim.
Harapan dan Strategi Menuju Zona Aman
Persis Solo kini menatap dua laga akhir dengan misi jelas: keluar dari dasar klasemen. Strategi yang diterapkan meliputi kombinasi pertahanan rapat dan serangan cepat untuk memaksimalkan peluang.
Setiap pemain diharapkan menunjukkan performa terbaik. Dengan dukungan pelatih, evaluasi menyeluruh, serta fokus mental, Persis memiliki peluang untuk mengubah posisi mereka di papan klasemen, meski tantangan di kandang lawan tidak mudah.
Dua laga tandang ini menjadi penentu masa depan Persis di BRI Super League. Hasil positif bisa memberikan momentum untuk sisa musim, sementara kegagalan akan menambah tekanan dan risiko degradasi.