JAKARTA - DHL Express memperkuat kehadirannya di Indonesia dengan menanamkan investasi senilai 9,8 juta euro atau sekitar Rp190,6 miliar untuk membangun fasilitas Surabaya Gateway and Service Centre.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi perusahaan global untuk mendukung arus logistik cepat, memperkuat perdagangan nasional, dan mendukung visi Indonesia menjadi pusat logistik dunia pada 2045.
Ahmad Mohamad, Senior Technical Advisor DHL Express Indonesia, menjelaskan bahwa fasilitas seluas 10.000 m² ini dirancang untuk mengintegrasikan operasi bandara dengan layanan first dan last mile, sehingga mampu menghadirkan sistem logistik yang terpadu.
“Investasi ini dirancang untuk memperkuat konektivitas di Jawa Timur sekaligus mempercepat arus logistik nasional,” ujarnya.
Infrastruktur Sebagai Katalis Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Ahmad, Surabaya Gateway bukan sekadar fasilitas logistik, tetapi juga katalis pertumbuhan ekonomi. Infrastruktur ini memperkuat daya saing pelaku usaha di pasar global dan memberikan kontribusi nyata terhadap PDB nasional.
Jawa Timur sendiri menyumbang sekitar 15% terhadap PDB Indonesia, dengan sektor konsumsi rumah tangga, investasi asing, dan ekspor nonmigas sebagai pendorong utama.
“Potensi industri nasional dan regional akan semakin meningkat jika rantai pasok mampu mengikuti kebutuhan distribusi yang cepat dan efisien,” tambah Ahmad.
Kehadiran fasilitas ini juga menandai langkah DHL berikutnya setelah keberhasilan investasi di Jakarta, Semarang, Batam, dan Medan. Fasilitas di Semarang yang beroperasi sejak 2018, misalnya, berhasil mendorong peningkatan ekspor dan volume pengiriman hingga 47%, khususnya sektor manufaktur dan bahan baku.
Mendukung UMKM dan Ekspor Regional
Investasi Surabaya Gateway diharapkan membuka peluang ekspor baru, terutama bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Fasilitas ini memungkinkan UKM dan industri regional menembus pasar global dengan distribusi yang lebih cepat dan efisien.
Peter Bardens, Senior Vice President Network Operations & Aviation Asia Pacific DHL Express, menegaskan bahwa fasilitas ini memperkuat konektivitas jaringan DHL untuk mendukung perdagangan lintas benua. “Indonesia adalah salah satu dari 20 pasar dengan pertumbuhan tercepat di dunia,” ujarnya.
Fasilitas baru ini diproyeksikan mengalami pertumbuhan volume pengiriman sebesar 2% per tahun, terutama dari kawasan industri Gresik, Pasuruan, dan Malang yang memproduksi tekstil, furnitur, dan barang konsumsi.
Lokasi Strategis dan Efisiensi Operasional
Surabaya Gateway berlokasi hanya 15 menit dari Bandara Internasional Juanda, sehingga memungkinkan integrasi operasi gateway dan service center dalam satu area. Konfigurasi ini meningkatkan efisiensi operasional, mempercepat proses pengiriman, dan meminimalkan waktu transit.
“Fasilitas ini bukan hanya gedung, tapi ekosistem logistik yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan ekspor,” jelas Ahmad.
Dengan integrasi penuh antara bandara dan pusat layanan, DHL mampu menghadirkan distribusi barang yang lebih cepat, aman, dan andal bagi pelanggan domestik maupun internasional.
Inovasi Teknologi dan Solusi Logistik
DHL juga memperkenalkan sejumlah inovasi operasional di Surabaya Gateway untuk mengoptimalkan alur logistik. Sistem teknologi yang diterapkan mempermudah tracking pengiriman, mempercepat proses pemilahan paket, dan meminimalkan risiko keterlambatan.
Fasilitas ini mencontoh praktik terbaik DHL secara global yang menekankan efisiensi, akurasi, dan kecepatan.
Ahmad menekankan bahwa Surabaya Gateway menjadi model pengembangan logistik terpadu di Indonesia, yang selaras dengan tren global dan kebutuhan pasar modern. Infrastruktur logistik ini mendukung pengiriman cepat (express delivery) dan layanan komprehensif bagi pelaku industri dan UKM.
Dampak bagi Ekonomi dan Pelaku Usaha
Dengan adanya Surabaya Gateway, pelaku usaha di Jawa Timur dapat menikmati layanan logistik yang lebih efisien, mengurangi biaya distribusi, serta mempercepat pengiriman produk ke pasar lokal maupun internasional.
Industri manufaktur, UKM, dan sektor ekspor akan mendapatkan manfaat nyata dari akses logistik yang lebih cepat dan terintegrasi.
“Keberadaan fasilitas ini memperkuat posisi Surabaya sebagai hub logistik regional dan membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi lokal,” tambah Ahmad. Selain itu, Surabaya Gateway juga diharapkan menciptakan lapangan kerja baru dan memberikan kontribusi signifikan terhadap penguatan ekonomi daerah.
Kontribusi Strategis untuk Visi Logistik Nasional
Investasi DHL di Surabaya sejalan dengan visi nasional untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat logistik dunia. Infrastruktur terpadu yang menggabungkan operasi bandara, pusat layanan, dan sistem distribusi cepat ini diharapkan menjadi model bagi pembangunan logistik berkelanjutan di wilayah lain.
Peter Bardens menegaskan, fasilitas Surabaya Gateway akan memperkuat integrasi rantai pasok nasional sekaligus membuka peluang ekspor yang lebih luas bagi pelaku usaha kecil dan menengah. Dengan layanan logistik yang efisien dan cepat, UKM dapat menembus pasar global dengan lebih kompetitif.
Investasi Rp190,6 miliar yang dilakukan DHL Express di Surabaya menegaskan komitmen perusahaan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui logistik modern.
Surabaya Gateway and Service Centre bukan hanya infrastruktur, melainkan ekosistem logistik yang meningkatkan daya saing pelaku usaha, mempercepat arus distribusi, dan membuka peluang ekspor baru.
Fasilitas ini menunjukkan bahwa pembangunan logistik terintegrasi dapat menjadi katalis pertumbuhan ekonomi, mendukung visi Indonesia menjadi pusat logistik dunia, serta memastikan Jawa Timur tetap menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
Dengan pendekatan terpadu dan inovasi teknologi, Surabaya Gateway siap menjadi model pembangunan logistik modern dan berkelanjutan di Indonesia.