Kerja Sama Strategis TRIN dan Keluarga Presiden Prabowo Dorong Keyakinan Investor Properti Nasional

Kerja Sama Strategis TRIN dan Keluarga Presiden Prabowo Dorong Keyakinan Investor Properti Nasional

JAKARTA - Langkah PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) menjalin kerja sama dengan keluarga Presiden Prabowo Subianto kembali menjadi pembicaraan hangat di industri properti nasional. Hubungan bisnis tersebut dianggap sebagai peluang baru yang dapat memperkuat posisi perusahaan di tengah ketatnya persaingan pasar.
TRIN mengumumkan dalam keterbukaan informasi tanggal 4 Desember 2025 bahwa perseroan telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan keponakan Presiden Prabowo, Rahayu Saraswati D. Djojohadikusumo.

Direktur Utama TRIN, Ishak Chandra, menjelaskan bahwa penandatanganan perjanjian kerja sama dan rencana transaksi tersebut dilakukan pada 2 Desember 2025. Kerja sama ini membuka peluang pengalihan saham yang dapat melibatkan pemegang saham utama TRIN, yaitu PT Kunci Daud Indonesia dan PT Intan Investama Internasional.
Ishak menyampaikan bahwa partisipasi Rahayu merupakan bagian dari kesepakatan yang memungkinkan terjadinya transaksi pengalihan saham sesuai porsi yang telah diatur.

Dalam perjanjian itu, Rahayu diberi ruang untuk melakukan pengalihan saham dengan kedua pemegang saham utama tersebut sesuai nilai transaksi yang disepakati. Pada tahap awal, jumlah pengalihan saham dapat mencapai 5% dari total kepemilikan.
Opsi lanjutan membuka peluang pengalihan hingga 20% dengan harga per lembar yang akan ditentukan saat transaksi berlangsung.

Baca Juga

Lippo Siap Luncurkan Rumah Murah HWB Purwakarta Segera

Ishak menegaskan bahwa rencana transaksi ini tidak akan membawa dampak material terhadap operasional perseroan. Ia juga menambahkan bahwa aspek hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha TRIN tetap berada dalam kondisi stabil.
Keyakinan ini menyiratkan bahwa kerja sama yang dilakukan merupakan langkah strategis yang lebih bersifat jangka panjang.

Performa Keuangan TRIN yang Mulai Menunjukkan Pemulihan

TRIN mencatat kinerja keuangan yang mulai membaik sepanjang tahun 2025. Perseroan melaporkan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 28,48 miliar pada kuartal III tahun 2025.
Angka ini berbanding terbalik dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya ketika TRIN membukukan rugi bersih mencapai Rp 45,21 miliar.

Pemulihan laba tersebut menjadi sorotan karena terjadi di tengah kondisi penjualan dan pendapatan yang mengalami penurunan. Penjualan TRIN turun 6,52% secara tahunan dari Rp 194,27 miliar menjadi Rp 181,60 miliar hingga kuartal III 2025.
Meskipun demikian, perbaikan kinerja masih mampu terjadi karena efisiensi internal dan strategi bisnis yang lebih terarah.

Capaian positif terhadap keuntungan tersebut menunjukkan bahwa TRIN berhasil menjaga stabilitas usaha di tengah fluktuasi sektor properti. Perusahaan bahkan mampu mengelola pengeluaran serta meningkatkan efektivitas proyek berjalan untuk mengurangi tekanan finansial.
Kondisi ini membuat pelaku pasar menilai bahwa TRIN memiliki kemampuan adaptasi yang kuat di tengah dinamika ekonomi.

Dari sisi marketing revenue, TRIN melalui Trinland membukukan total pemasaran sebesar Rp 942,7 miliar hingga Oktober 2025. Capaian itu meningkat 14,79% dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatatkan marketing revenue sebesar Rp 821,2 miliar.
Kenaikan signifikan ini menjadi indikator bahwa minat konsumen terhadap proyek-proyek TRIN masih cukup tinggi.

Marketing revenue yang meningkat tersebut menunjukkan bahwa daya beli masyarakat pada sektor residensial dan komersial masih terjaga. Hal ini juga membantu memperbaiki arus kas perusahaan dan memperkuat kepercayaan pemangku kepentingan terhadap strategi korporasi.
Total pemasukan dari kegiatan pemasaran itu menunjukkan arah pemulihan yang lebih konsisten dibandingkan tahun sebelumnya.

Kontribusi Proyek Utama terhadap Pertumbuhan TRIN

Kontribusi terbesar terhadap marketing revenue TRIN berasal dari dua proyek unggulan yang selama ini menjadi tulang punggung perusahaan. Proyek Sequoia Hills di Sentul memberikan kontribusi terbesar dengan mencatatkan 61% dari total pemasaran.
Proyek ini dikenal karena menawarkan hunian berbasis alam yang menjadi tren masyarakat urban dalam beberapa tahun terakhir.

Collins Boulevard di Serpong juga menjadi proyek yang berperan penting dalam menopang pendapatan TRIN. Proyek tersebut memberikan kontribusi sekitar 13% yang menunjukkan minat pasar terhadap produk premium masih berada pada level stabil.
Keberhasilan pemasaran kedua proyek ini membuktikan bahwa TRIN mampu membaca kebutuhan pasar dan menyesuaikan produk dengan selera konsumen.

Sequoia Hills menjadi salah satu proyek yang menarik minat karena menawarkan suasana hunian yang lebih dekat dengan kawasan hijau. Faktor lingkungan yang nyaman dan akses transportasi yang strategis membuat proyek ini tetap diminati.
Perpaduan antara kebutuhan gaya hidup modern dan relevansi dengan tren hunian sehat menjadi alasan kuat mengapa proyek tersebut mendominasi pemasaran.

Sementara Collins Boulevard dikenal sebagai kawasan dengan konsep mixed-use yang menghadirkan fasilitas lengkap dalam satu area. Kawasan ini menggabungkan hunian, area komersial, dan ruang publik untuk memenuhi kebutuhan konsumen modern.
Kondisi tersebut menjadikan Collins Boulevard sebagai salah satu ikon pengembangan properti premium yang dimiliki TRIN.

Performa kedua proyek ini semakin menunjukkan bahwa strategi diversifikasi TRIN berjalan cukup optimal. Pasar kelas menengah dan premium tetap menjadi sasaran utama perusahaan dalam menghadapi persaingan industri yang semakin kompetitif.
Kombinasi keduanya membuat marketing revenue TRIN berada dalam posisi yang stabil meski tekanan ekonomi masih terasa.

Dinamika Kerja Sama TRIN dan Keluarga Presiden

Kerja sama antara TRIN dan keluarga Presiden Prabowo Subianto menambahkan dimensi baru bagi perusahaan. Rahayu Saraswati D. Djojohadikusumo, sebagai keponakan Presiden, akan berpotensi memiliki porsi kepemilikan melalui pengalihan saham sesuai perjanjian.
Pilihan ini dapat memperkuat hubungan strategis dan membuka peluang sinergi baru di sektor pengembangan properti.

Mekanisme pengalihan saham hingga 5% pada tahap awal dinilai sebagai bentuk keterlibatan yang terukur. Ketentuan lanjutan dengan opsi hingga 20% memberikan ruang bagi kedua pihak dalam mengatur dinamika kerja sama.
Hal ini membuat keterlibatan Rahayu dinilai sebagai investasi strategis yang tidak serta-merta mengubah kontrol operasional TRIN.

Ishak memastikan bahwa transaksi ini tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap jalannya bisnis saat ini. Pernyataan tersebut menjadi penegasan bahwa perusahaan tidak melakukan perubahan besar yang dapat memicu kekhawatiran investor.
Kondisi ini mempertahankan stabilitas persepsi publik terhadap kinerja perusahaan.

Hubungan bisnis yang dibangun TRIN dengan keluarga Presiden juga dilihat sebagai upaya memperluas jaringan strategis. Dalam dunia bisnis properti, kehadiran mitra yang memiliki pengaruh politik berpotensi memberikan keuntungan tidak langsung.
Meski demikian, TRIN menegaskan bahwa kerja sama tersebut tetap mengikuti ketentuan regulasi yang berlaku.

Keterlibatan Rahayu dalam perjanjian kerja sama ini turut memperlihatkan bagaimana perusahaan swasta membangun sinergi dengan berbagai pihak untuk memperkuat skala bisnisnya. Hal ini memberikan nilai tambah karena menggambarkan hubungan yang saling menguntungkan.
Munculnya kerja sama ini pun menambah ketertarikan publik dalam mengikuti perkembangan kinerja TRIN ke depan.