Harbolnas 2025 Diharapkan Jadi Penggerak Ekonomi Lewat Target Transaksi Rp35 Triliun

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:34:55 WIB
Harbolnas 2025 Diharapkan Jadi Penggerak Ekonomi Lewat Target Transaksi Rp35 Triliun

JAKARTA - Pemerintah menempatkan Hari Belanja Nasional (Harbolnas) 2025 sebagai momentum penting untuk menggerakkan perekonomian menjelang akhir tahun. Gelaran belanja tahunan ini kembali diproyeksikan menjadi sarana peningkatan konsumsi masyarakat sekaligus media promosi besar bagi pelaku usaha lokal di berbagai kategori produk.

Harbolnas 2025 akan berlangsung selama 10–16 Desember 2025 dengan konsep penyelenggaraan yang diperluas. Selama tujuh hari penuh, kampanye diskon digelar secara serentak, sementara enam hari di antaranya dikhususkan untuk memberikan ruang promosi lebih besar bagi produk buatan Indonesia.

Berbagai platform e-commerce telah menyiapkan potongan harga hingga 90% sebagai daya tarik utama bagi konsumen. Pemerintah melihat pola belanja masyarakat yang meningkat pada akhir tahun sebagai peluang mendorong aktivitas ekonomi digital secara lebih agresif.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan keyakinannya bahwa Harbolnas 2025 mampu menjadi salah satu pilar digitalisasi perdagangan yang terus berkembang. Ia menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya soal promosi, tetapi juga tentang memperkuat struktur ekonomi digital nasional.

Airlangga menetapkan target transaksi sebesar Rp35 triliun yang diharapkan tercapai dalam satu pekan kegiatan. “Saya matok target aja Rp35 triliun [dari Harbolnas 2025],” kata Airlangga dalam acara peluncuran Harbolnas 2025 di Gandaria City, Jakarta Selatan.

Ia menambahkan bahwa target tersebut sekaligus diarahkan untuk mencapai kontribusi hingga 30% terhadap total transaksi e-commerce sepanjang tahun. “Insya Allah tercapai,” imbuhnya dengan optimisme.

Airlangga menilai perkembangan ekonomi digital Indonesia dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan pola pertumbuhan yang stabil. Hal ini memberikan dasar kuat bagi pemerintah untuk menetapkan sasaran transaksi yang lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya.

Menurutnya, masyarakat kini makin terbiasa berbelanja secara online sehingga potensi partisipasi dalam Harbolnas 2025 diperkirakan meningkat signifikan. Ia menegaskan bahwa perluasan ekosistem digital akan menjadi salah satu pendorong daya saing ekonomi di masa mendatang.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan target yang juga tidak jauh berbeda dari pemerintah pusat. Mendag memproyeksikan transaksi Harbolnas 2025 meningkat sekitar 10% dari capaian tahun lalu.

Ia menargetkan nilai transaksi mencapai Rp34 triliun dengan penekanan pada peningkatan porsi produk lokal. Sebagai referensi, Harbolnas 2024 membukukan penjualan sebesar Rp31,2 triliun atau naik 22% dibandingkan 2023 yang mencatatkan Rp25,7 triliun.

Kontribusi produk lokal pada Harbolnas tahun lalu berada di angka Rp16,1 triliun atau 52% dari seluruh total transaksi. “Target peningkatan transaksi sebesar 5–10% atau Rp33–34 triliun, meningkat 10% dibandingkan capaian 2024,” ujar Budi.

Untuk Harbolnas 2025, ia menginginkan penjualan produk lokal bisa mencapai Rp17 triliun dengan peningkatan sekitar 6%. Sebanyak 1.000 UMKM akan dilibatkan dalam kampanye besar ini untuk memperluas jangkauan promosi usaha kecil.

Budi menjelaskan bahwa Harbolnas menjadi strategi penting dalam menyokong pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2025. Ia menyebut momentum belanja masyarakat di akhir tahun selalu memiliki peran besar dalam menjaga stabilitas permintaan.

Momen ini juga dipandang sebagai stimulus yang efektif untuk mendorong daya beli masyarakat. Kenaikan transaksi selama Harbolnas diyakini dapat memberikan dorongan positif bagi berbagai sektor usaha.

Produk lokal kembali mendapat sorotan khusus karena pemerintah berupaya memperkuat struktur industri nasional melalui belanja digital. Budi menilai kegiatan ini bukan hanya soal transaksi, tetapi juga tentang memperluas kapasitas produksi UMKM agar lebih kompetitif.

Selain manfaat pada sisi penjualan, Harbolnas juga dinilai mampu memberikan dampak berganda terhadap sektor lain. Ia menuturkan multiplier effect terbesar diperkirakan akan dirasakan oleh sektor transportasi dan logistik.

Di tengah meningkatnya kebutuhan pengiriman selama masa promo, pelaku usaha logistik diprediksi akan mengalami lonjakan permintaan. Budi menilai peningkatan ini akan memperkuat rantai pasok dan mendukung percepatan distribusi produk lokal di seluruh wilayah.

Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Hilmi Adrianto juga menegaskan dukungan penuh dari pelaku industri digital. Ia mengatakan berbagai platform besar dari sektor e-commerce hingga layanan perjalanan online telah menyatakan komitmennya mendukung Harbolnas 2025.

“Kami menyadari bahwa Indonesia sedang membuktikan bahwa mimpi ekonomi digital bukan hanya mungkin, tetapi sedang terjadi,” ujar Hilmi. Ia menekankan bahwa pertumbuhan transaksi digital setiap tahun menunjukkan konsistensi yang baik.

Hilmi mengungkapkan bahwa rata-rata peningkatan transaksi Harbolnas setiap tahun mencapai 30%. Bahkan pada pelaksanaan tahun lalu, penjualan produk lokal berhasil menembus angka 50% dari total transaksi.

Ia mengatakan promo besar yang dilakukan serentak bukan hanya mendorong pertumbuhan transaksi. Melainkan juga membantu masyarakat memenuhi kebutuhan dengan harga yang jauh lebih terjangkau.

Menurut Hilmi, pelaku usaha digital harus memiliki kesiapan yang baik sebelum masa promosi besar berlangsung. Ia menyebut pihaknya telah mengadakan Road to Harbolnas di berbagai kota sebagai sarana edukasi dan persiapan.

Pelatihan online berskala nasional turut diselenggarakan untuk memastikan kualitas produk UMKM semakin baik. Program ini memungkinkan para pelaku usaha meningkatkan kompetensi sehingga bisa memaksimalkan potensi transaksi selama Harbolnas 2025.

“Dengan begitu, ketika promo besar hingga 90% untuk produk lokal berlangsung selama Harbolnas 2025, para pelaku usaha bisa langsung merasakan dampaknya secara maksimal,” pungkasnya. Hilmi berharap tingkat partisipasi pelaku usaha dan konsumen meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Penyelenggaraan Harbolnas 2025 membawa harapan bagi banyak pihak untuk menumbuhkan optimisme ekonomi. Dengan target ambisius dari pemerintah dan industri, kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional.

Dukungan dari berbagai platform digital memperlihatkan bahwa transformasi ekonomi berbasis teknologi terus berkembang. Harbolnas pun menjadi bukti nyata bagaimana aktivitas perdagangan digital dapat memperkuat fondasi ekonomi Indonesia.

Momentum belanja akhir tahun ini diharapkan mampu memperluas pasar bagi industri lokal dengan skala yang lebih besar. UMKM menjadi salah satu sektor yang akan merasakan manfaat nyata melalui akses pasar digital yang semakin terbuka.

Terkini