Cadangan Devisa Indonesia November 2025 Capai 150,1 Miliar Dollar AS

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:27:21 WIB
Cadangan Devisa Indonesia November 2025 Capai 150,1 Miliar Dollar AS

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa Indonesia pada akhir November 2025 meningkat menjadi 150,1 miliar dolar AS, naik dari posisi bulan sebelumnya sebesar 149,9 miliar dolar AS. 

Kenaikan ini menunjukkan posisi eksternal Indonesia yang semakin kuat di tengah ketidakpastian pasar global.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menyatakan kenaikan cadangan devisa bersumber dari penerimaan pajak dan jasa, serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah. “Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” ujarnya.

Dukungan Terhadap Stabilitas Nilai Tukar

Peningkatan cadangan devisa juga berperan penting dalam stabilisasi nilai tukar rupiah. Bank sentral melakukan langkah-langkah strategis untuk menghadapi gejolak pasar keuangan global yang semakin meningkat. Posisi cadangan devisa yang kuat memberi ruang bagi BI untuk menahan tekanan nilai tukar dan menjaga stabilitas perekonomian.

Cadangan devisa Indonesia per November 2025 setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor, atau 6,0 bulan impor ditambah pembayaran utang luar negeri pemerintah. Angka ini jauh di atas standar kecukupan internasional yang hanya sekitar 3 bulan impor.

Prospek Ekonomi dan Arus Modal Asing

Ke depan, BI meyakini ketahanan sektor eksternal tetap terjaga berkat prospek ekspor yang solid dan arus masuk penanaman modal asing (PMA) yang diperkirakan berlanjut. Investor domestik dan internasional menilai prospek ekonomi Indonesia tetap positif, terutama karena imbal hasil investasi yang menarik.

“Bank Indonesia terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal guna menjaga stabilitas perekonomian untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Ramdan.

Langkah koordinasi ini penting untuk memastikan ketahanan ekonomi Indonesia tetap solid di tengah tantangan global.

Stabilitas Makroekonomi Terjaga

Kondisi cadangan devisa yang memadai menjadi salah satu indikator penting kesehatan ekonomi Indonesia. Dengan cadangan devisa yang kuat, pemerintah dan BI memiliki kapasitas untuk menghadapi risiko eksternal, menahan volatilitas pasar, dan memastikan arus pembayaran internasional tetap lancar.

Selain itu, cadangan devisa yang memadai meningkatkan kepercayaan investor dan pelaku pasar terhadap perekonomian Indonesia. Hal ini penting untuk menarik investasi asing baru dan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional.

Sinergi Pemerintah dan Bank Indonesia

Koordinasi antara BI dan pemerintah menjadi kunci untuk menjaga ketahanan ekonomi. Sinergi ini mencakup pengelolaan cadangan devisa, pengaturan arus masuk modal asing, serta pemantauan stabilitas nilai tukar. Dengan langkah-langkah ini, Indonesia diharapkan mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Ramdan menegaskan, cadangan devisa yang kuat bukan hanya alat untuk menstabilkan nilai tukar, tetapi juga sebagai penopang makroekonomi agar tetap solid dalam menghadapi dinamika global. Sinergi kebijakan fiskal dan moneter menjadi fondasi utama ketahanan eksternal negara.

Terkini