IHSG Berpeluang Menguat, Analis Soroti Aksi Asing dan Rekomendasi Saham

Jumat, 05 Desember 2025 | 10:32:39 WIB
IHSG Berpeluang Menguat, Analis Soroti Aksi Asing dan Rekomendasi Saham

JAKARTA - Momentum positif di pasar keuangan domestik kembali menjadi sorotan menjelang akhir pekan, setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu mencetak rekor baru di tengah aksi jual investor asing. 

Optimisme pelaku pasar muncul dari kombinasi sentimen global dan rencana rilis indikator ekonomi penting, yang diperkirakan memberi ruang gerak positif untuk IHSG pada perdagangan Jumat, 5 Desember 2025.

Pada perdagangan Kamis, IHSG ditutup naik 0,33% ke level 8.640—posisi tertingginya sepanjang sejarah. Namun, capaian ini terjadi berbarengan dengan aksi jual bersih investor asing mencapai Rp192 miliar.

Kondisi tersebut menunjukkan dinamika pasar yang menarik, terutama dalam konteks sentimen global tentang potensi pemangkasan suku bunga The Fed.

Analis BRI Danareksa Sekuritas, Reza Diofanda, menyebutkan bahwa IHSG memiliki peluang melanjutkan penguatan hingga kisaran 8.655, dengan level penopang kuat di area 8.610. 

“Gabungan antara kondisi global yang mendukung akibat potensi cut rate dari The Fed dan sentimen domestik menjelang rilis data foreign exchange reserves akan menjadi pendorong tambahan,” ujarnya dalam riset harian, Jumat.

Rekomendasi Saham Utama: ASII, SSIA, dan HUMI

Salah satu saham yang menjadi sorotan adalah Astra International (ASII). Saham ini telah menembus level resistance di Rp6.625 pada perdagangan sebelumnya. Dengan momentum tersebut, analis menilai ASII berpotensi melanjutkan reli ke kisaran target Rp6.925–Rp7.125 per saham.

BRI Danareksa Sekuritas memberikan rekomendasi buy pada area Rp6.650–Rp6.725, dengan batas risiko stop loss di bawah Rp6.600. Saham ini dinilai memiliki ruang penguatan lanjutan apabila harga mampu bertahan di atas level resistance yang baru ditembus.

Untuk saham Surya Semesta Internusa (SSIA), analis menyarankan aksi beli di area Rp1.800–Rp1.900, dengan prediksi menguat menuju level Rp2.040–Rp2.120. Stop loss direkomendasikan pada Rp1.750.

“Pergerakan saham SSIA saat ini mampu berada di atas resistance dengan volume meningkat. Harga terlihat mampu pullback dan berpotensi menguat ke resistance terdekat,” ungkap Reza.

Sementara itu, saham HUMI juga direkomendasikan buy pada area Rp230–Rp234, setelah grafik satu jam menunjukkan penembusan kembali resistance Rp228. Saham ini diprediksi bergerak hingga kisaran Rp238–Rp252, dengan stop loss Rp220.

Di sisi lain, Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) mendapat rekomendasi berbeda. Analis justru merekomendasikan sell, mengingat saham tersebut belum mampu menembus resistance penting di Rp2.710–Rp2.780. “Waspadai potensi koreksi terlebih dahulu dengan support terdekat pada Rp2.490,” kata Reza.

Pembukaan Pasar: IHSG Menguat Tipis di Sesi Awal

Perdagangan Jumat dibuka dengan pergerakan positif. Pada pukul 09.03 WIB, IHSG berada di level 8.655,697, atau menguat 0,18% dari penutupan sebelumnya.

Beberapa indeks unggulan juga mencatat kenaikan tipis. LQ45 naik 0,07% ke 854,306, dan IDX30 menguat 0,01% ke 439,869. Indeks KOMPAS100 menambah 0,12% ke 1.191,415, sementara indeks BISNIS-27 bergerak naik 0,10%.

Dari sisi sektoral, sektor industri menjadi motor penggerak awal, dengan IDXINDUST melonjak 0.68%. Sektor transportasi melalui IDXTRANS juga menguat 0.71%. Sektor energi menunjukkan stabilitas dengan kenaikan 0.37% pada IDXENERGY. Sektor properti melalui IDXPROPERT turut bertambah 0.40%.

Namun, beberapa sektor bergerak melemah tipis. IDXHEALTH turun 0.16%, sementara IDXLQ45LCL dan IDXQ30 masing-masing terkoreksi 0.03% dan 0.05%. Pergerakan sektoral yang cenderung mixed ini menunjukkan pasar masih berhati-hati sembari menunggu sentimen tambahan.

Proyeksi MNC Sekuritas: Dua Skenario Pergerakan IHSG

MNC Sekuritas memproyeksikan bahwa IHSG pada Jumat akan bergerak dalam rentang yang relatif terbatas, dengan peluang penguatan tetap terbuka meski risiko koreksi juga perlu diantisipasi.

Dalam skenario terbaik (best case), MNC Sekuritas memperkirakan koreksi IHSG akan terbatas dan indeks berpeluang menguji area 8.567–8.586 sebelum melanjutkan kenaikan menuju 8.709. Level tersebut menjadi salah satu target penting menjelang akhir pekan.

Namun, mereka juga mengingatkan tentang skenario terburuk (worst case) yang tidak boleh diabaikan. Dalam kondisi tersebut, IHSG diproyeksikan melemah dan bergerak turun menguji kisaran 8.397–8.504. Level penopang (support) IHSG tercatat berada di 8.553 dan 8.491, sementara resistance berada di 8.660 dan 8.709.

Untuk perdagangan hari ini, MNC Sekuritas merekomendasikan empat saham pilihan:

PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG)

PT Indosat Tbk. (ISAT)

PT Ratu Prabu Energi Tbk. (RATU)

PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA)

Keempat saham tersebut dinilai memiliki prospek teknikal yang menarik di tengah pergerakan IHSG yang cenderung konservatif namun berpotensi menguat.

Terkini