JAKARTA - Pergerakan harga saham PT Triniti Dinamik Tbk (TRUE) yang telah melesat lebih dari 1.000% sepanjang tahun ini kini memasuki babak baru.
Perseroan resmi mengumumkan rencana aksi korporasi berupa penambahan modal melalui mekanisme private placement, sebuah langkah yang diyakini akan mempengaruhi dinamika perdagangan sekaligus prospek permodalan perusahaan dalam beberapa bulan ke depan.
Aksi ini menjadi perhatian pasar karena dilakukan saat harga saham TRUE menunjukkan kenaikan ekstrem, bahkan sempat menyentuh batas auto reject atas (ARA). Momentum tersebut membuat rencana penambahan modal ini dinilai strategis sekaligus penuh konsekuensi, terutama terkait potensi dilusi bagi pemegang saham eksisting.
Private Placement 10% untuk Perkuat Modal TRUE
Dalam keterbukaan informasi, manajemen TRUE mengungkapkan rencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 757,11 juta saham baru, atau setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Aksi ini akan dibahas pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan berlangsung pada 12 Januari 2026 secara daring melalui eASY.KSEI.
Perusahaan menjelaskan bahwa seluruh dana private placement akan diarahkan untuk modal kerja, kebutuhan korporasi, dan pengembangan proyek properti. TRUE menegaskan bahwa langkah ini dilakukan untuk memperkuat posisi keuangan sekaligus memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk investor publik.
Terkait harga saham baru, perseroan mengacu pada Peraturan BEI No. I-A, yakni minimal 90% dari rata-rata harga penutupan saham selama 25 hari bursa terakhir sebelum pengajuan pencatatan ke Bursa. Harga final baru akan ditetapkan menjelang pelaksanaan.
Investor Belum Ditentukan, Risiko Dilusi Tetap Terbuka
Manajemen TRUE menyampaikan bahwa calon investor private placement belum ditetapkan dalam tahap awal ini. Identitas pihak yang akan mengambil bagian dalam penerbitan saham baru akan diumumkan sesuai regulasi OJK setelah proses berjalan lebih lanjut.
Aksi korporasi ini berpotensi menimbulkan dilusi maksimal 9,09% bagi pemegang saham yang tidak ikut berpartisipasi. Meski demikian, perusahaan menegaskan bahwa tidak akan ada perubahan pengendalian dalam perseroan meskipun saham baru diterbitkan.
Pernyataan tersebut menjadi penting mengingat sensitivitas pemegang saham terhadap efek dilusi, terutama di tengah kenaikan harga saham yang signifikan sepanjang tahun ini. TRUE memastikan struktur kepemilikan tetap stabil setelah aksi berlangsung.
Jadwal RUPSLB dan Tahapan Pelaksanaan
Perseroan menyampaikan jadwal resmi pelaksanaan aksi korporasi sebagai berikut:
Pengumuman keterbukaan informasi: 4 Desember 2025
Recording date RUPSLB: 18 Desember 2025
Pemanggilan RUPSLB: 19 Desember 2025
RUPSLB: 12 Januari 2026
Dengan rentang waktu persiapan yang cukup panjang, pasar memiliki ruang untuk mengantisipasi dampak rencana pendanaan ini terhadap pergerakan harga saham TRUE menjelang pergantian tahun.
Saham TRUE Sudah Terbang 1.241% Sepanjang Tahun
TRUE menjadi salah satu saham dengan penguatan paling mencolok sepanjang tahun berjalan. Harga sahamnya telah melonjak 1.241,18% ke level 228, sebuah kenaikan yang jarang terjadi di emiten sektor properti.
Pada perdagangan sehari sebelumnya, saham TRUE bahkan menyentuh batas auto reject atas (ARA) atau naik 35% dalam satu sesi. Lonjakan tersebut terjadi bersamaan dengan kabar penting yang melibatkan perusahaan afiliasi.
Kenaikan saham TRUE semakin menarik perhatian pasar setelah perusahaan mengumumkan pengangkatan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, putri pengusaha senior Hashim Djojohadikusumo, sebagai Komisaris Utama PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN).
TRIN merupakan pemegang saham utama TRUE, menguasai 14,49% saham secara langsung. Hubungan ini membuat dinamika di TRIN secara otomatis mempengaruhi persepsi investor terhadap TRUE. Penunjukan komisaris utama yang baru dinilai sebagai sinyal penguatan tata kelola dan peningkatan kapasitas strategis dalam grup perusahaan tersebut.
Konteks Penguatan Saham dan Strategi TRUE ke Depan
Kombinasi antara rencana pendanaan dan lonjakan harga saham menempatkan TRUE dalam posisi unik di pasar. Di satu sisi, perusahaan sedang berupaya memperkuat permodalan untuk mendorong proyek dan ekspansi. Di sisi lain, kenaikan harga yang signifikan menimbulkan pertanyaan mengenai keberlanjutan tren positif tersebut.
Aksi private placement sering kali menjadi strategi emiten untuk memperoleh dana tanpa melewati proses panjang seperti rights issue. Namun, private placement juga dapat memunculkan kekhawatiran dilusi bagi pemegang saham lama, terutama ketika saham berada pada fase bullish seperti yang terjadi pada TRUE.
Manajemen menegaskan bahwa langkah ini untuk memperbesar kapasitas usaha dan memperkuat fondasi jangka panjang perusahaan. Dengan penegasan bahwa tidak akan ada perubahan pengendalian, TRUE berupaya menjaga kepercayaan publik meskipun aksi korporasi dapat mempengaruhi komposisi kepemilikan.
Ke depan, pasar akan memantau dua aspek utama:
1. Siapa calon investor private placement yang akan masuk sebagai pemegang saham baru.
2. Seberapa besar dampak pendanaan ini terhadap kinerja finansial dan ekspansi proyek.
Faktor penting lainnya adalah bagaimana harga saham TRUE bergerak mendekati RUPSLB, mengingat volatilitas tinggi dan sentimen spekulatif yang kerap muncul dalam momentum aksi korporasi.