JAKARTA - Langkah Presiden Prabowo Subianto meninjau Stasiun Manggarai menjadi sorotan karena memperlihatkan komitmennya terhadap penguatan ekonomi rakyat kecil. Dalam kunjungan itu, Presiden secara langsung melihat gerbong khusus yang disiapkan bagi petani dan pedagang oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Kunjungan tersebut berlangsung pada Selasa, 4 November 2025, di Jakarta. Berdasarkan tayangan langsung kanal YouTube Sekretariat Presiden, Presiden tiba di lokasi sekitar pukul 10.50 WIB dengan mengenakan setelan safari berwarna krem.
Prabowo tidak datang sendiri dalam kegiatan itu. Ia didampingi oleh Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin, Menteri Perhubungan Dudy Purwaghandi, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Begitu tiba di area stasiun, Presiden tampak menyapa masyarakat yang sudah menunggu. Ia juga menyalami warga dan menerima sapaan antusias dari para penumpang yang berada di sekitar lokasi kunjungan.
Presiden Prabowo Apresiasi Inovasi Transportasi untuk Petani dan Pedagang
Selama berada di Stasiun Manggarai, Presiden Prabowo menerima penjelasan dari Direktur Utama PT KAI mengenai sejarah serta profil stasiun tersebut. Setelah itu, ia meninjau langsung gerbong khusus petani dan pedagang yang akan segera dioperasikan.
Gerbong berwarna hijau itu memiliki desain yang berbeda dari KRL reguler. Kursinya disusun saling berhadapan tanpa pegangan tangan di bagian tengah, sehingga menyisakan ruang lebih luas bagi barang dagangan milik penumpang.
Desain longgar tersebut dibuat agar petani dan pedagang dapat membawa hasil bumi serta dagangan mereka dengan lebih mudah. Prabowo terlihat memperhatikan detail gerbong, mulai dari penataan tempat duduk hingga area untuk menaruh barang.
Menurut penjelasan Bobby Rasyidin, tiket hanya dikenakan kepada penumpang yang menempati gerbong tersebut, sementara barang dagangan tidak dikenai biaya tambahan. “Kemudian nanti kita hanya charge hanya penumpang Pak, jadi barangnya tidak kita charge,” ujar Bobby kepada Presiden.
Kebijakan tersebut dinilai akan sangat membantu pedagang kecil dalam menekan biaya transportasi. Selain itu, gerbong ini diharapkan mampu memperlancar distribusi hasil pertanian dari daerah ke pusat perdagangan.
Setelah meninjau gerbong khusus tersebut, Presiden Prabowo melanjutkan perjalanan menggunakan KRL menuju Stasiun Tanah Abang. Dalam perjalanan itu, ia tampak berbincang santai dengan sejumlah penumpang yang berada di dalam rangkaian.
Dukungan Presiden terhadap Layanan Kereta Khusus Ekonomi Rakyat
Kunjungan Presiden Prabowo ke Stasiun Manggarai sekaligus menjadi bagian dari agenda untuk meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru. Sebelum peresmian, ia terlebih dahulu memastikan kesiapan layanan kereta khusus petani dan pedagang yang akan segera diluncurkan oleh PT KAI.
Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin menjelaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan peluncuran layanan tersebut dalam waktu dekat. Layanan kereta khusus ini akan beroperasi pada jalur Rangkasbitung–Merak dan difokuskan untuk mendukung aktivitas distribusi hasil pertanian dan perdagangan.
Usai pertemuan di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 3 November 2025, Bobby menyebut bahwa Presiden Prabowo memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif tersebut. “Beliau sangat mendukung sekali, karena ini adalah men-support untuk ekonomi rakyat di bawah, dan beliau memberikan beberapa arahan juga untuk menambah kapasitas dari kereta petani dan pedagang ini,” kata Bobby.
Bobby menambahkan, layanan kereta khusus ini akan beroperasi mengikuti jam aktivitas petani dan pedagang. Operasionalnya dijadwalkan berlangsung pada pagi dan sore hari, agar sesuai dengan waktu pengiriman hasil panen dan barang dagangan ke pasar.
Selain itu, PT KAI juga berencana memperluas rute layanan setelah jalur Rangkasbitung–Merak resmi berjalan. Jalur tersebut nantinya akan diperpanjang hingga ke Stasiun Tanah Abang, guna memperkuat konektivitas antara wilayah produksi dan pusat perdagangan.
Gerbong Subsidi untuk Dukung Akses dan Distribusi Pangan Murah
Presiden Prabowo menilai bahwa kehadiran kereta khusus bagi petani dan pedagang merupakan langkah konkret untuk mendukung kemandirian ekonomi rakyat. Ia berharap fasilitas transportasi ini bisa menjadi solusi atas kendala biaya distribusi yang selama ini membebani pelaku usaha kecil.
Bobby mengungkapkan, KAI telah menyiapkan delapan unit kereta untuk tahap awal operasional. Unit tersebut akan digunakan untuk mengangkut hasil panen, komoditas pangan, serta kebutuhan dagang lainnya di sepanjang rute Rangkasbitung–Merak.
“Kita akan luncurkan di Merak dulu, di Merak dulu kita akan luncurkan. Di bulan ini kita luncurkan,” ujar Bobby. Menurutnya, jalur perdana ini akan menjadi model pengujian sebelum layanan diperluas ke rute lain.
Untuk mendukung efisiensi biaya, PT KAI juga akan memberikan subsidi terhadap operasional kereta tersebut. Dengan adanya subsidi, tarif yang dikenakan dipastikan lebih murah dibandingkan biaya angkutan darat seperti truk atau mobil.
Namun, besaran subsidi tersebut masih dalam tahap pembahasan bersama instansi terkait. KAI berkomitmen untuk memastikan agar skema subsidi benar-benar tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat kecil.
Langkah ini juga sejalan dengan visi pemerintah dalam membangun sistem logistik nasional yang efisien dan berkeadilan. Akses transportasi murah bagi petani dan pedagang dianggap penting untuk memperkuat rantai pasok dan stabilitas harga di pasar.
Gerbong khusus ini bukan sekadar moda transportasi baru, tetapi simbol hadirnya negara dalam memfasilitasi ekonomi rakyat. Dengan dukungan penuh dari Presiden Prabowo, program ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan sektor pertanian dan perdagangan lokal.
Kunjungan Presiden ke Stasiun Manggarai menggambarkan perhatian nyata terhadap kesejahteraan masyarakat di tingkat akar rumput. Dari tata ruang gerbong hingga sistem operasional, setiap detail disiapkan untuk memastikan keberpihakan kepada rakyat kecil.
Langkah ini juga menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur transportasi tidak hanya soal modernisasi kota, tetapi juga soal pemerataan manfaat ekonomi. Dengan dukungan berbagai pihak, pemerintah bertekad menghadirkan solusi nyata yang mendorong pergerakan ekonomi rakyat dari desa hingga kota.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa upaya peningkatan konektivitas nasional harus disertai dengan keberpihakan terhadap kelompok yang paling membutuhkan. Melalui program ini, ia ingin memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya dinikmati oleh segelintir kalangan, tetapi dirasakan secara merata oleh seluruh rakyat Indonesia.