JAKARTA - Memelihara kucing tidak hanya memberikan kesenangan bagi pecinta hewan, tapi juga membawa banyak manfaat kesehatan. Hewan berbulu ini dapat meningkatkan kualitas hidup secara fisik dan mental bagi penghuninya.
Berikut adalah tujuh manfaat memelihara kucing yang sudah terbukti melalui berbagai penelitian.
1. Menurunkan Tekanan Darah dan Risiko Hipertensi
Kehadiran kucing di rumah bisa membantu menurunkan tekanan darah secara alami. Sentuhan lembut saat membelai bulu kucing dan mendengar dengkurannya mampu menenangkan sistem saraf.
Penelitian di Australia dengan ribuan responden menunjukkan pemilik kucing memiliki tekanan darah lebih stabil. Hal ini sangat penting untuk mencegah risiko hipertensi yang bisa memicu berbagai penyakit serius.
2. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Ketenangan Pikiran
Interaksi dengan kucing dapat memicu pelepasan hormon endorfin, hormon yang membuat perasaan bahagia dan mengurangi rasa sakit. Aktivitas sederhana seperti memeluk atau bermain dengan kucing membantu menurunkan tingkat kecemasan.
Rutin merawat kucing, mulai dari memberi makan hingga bermain bersama, juga membuat pikiran fokus pada hal positif. Cara ini efektif untuk mengurangi stres dan menghindari gejala depresi ringan.
3. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Memelihara kucing memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan jantung. Studi di Universitas Minnesota menyebutkan bahwa orang dengan kucing berisiko lebih rendah meninggal akibat penyakit jantung hingga 30-40 persen.
Kucing membantu menstabilkan detak jantung dan mengurangi stres kronis, dua faktor utama yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular. Jadi, kucing bukan hanya teman, tapi juga pelindung kesehatan jantung.
4. Membantu Perkembangan Anak, Termasuk Anak dengan Autisme
Kehadiran kucing mendukung perkembangan sosial dan emosional anak-anak. Penelitian di University of Missouri menunjukkan anak penderita autisme menjadi lebih mudah berinteraksi dan mengekspresikan kasih sayang setelah dekat dengan kucing.
Kucing memberikan rasa aman yang meningkatkan kepercayaan diri anak. Hal ini membantu anak-anak tumbuh dengan kemampuan sosial yang lebih baik dan emosional yang stabil.
5. Suara Dengkuran Kucing Memiliki Efek Penyembuhan
Dengkuran kucing ternyata punya manfaat terapeutik unik. Frekuensi getarannya berkisar antara 20 hingga 140 Hz, yang serupa dengan frekuensi terapi penyembuhan tulang dan jaringan otot.
Getaran ini dapat merangsang pertumbuhan jaringan tubuh, mengurangi nyeri otot, dan mempercepat proses penyembuhan luka. Tak heran, banyak pemilik kucing merasa lebih rileks dan cepat pulih setelah berdekatan dengan hewan peliharaan mereka.
6. Meningkatkan Kesehatan Mental dan Kebahagiaan
Interaksi dengan kucing meningkatkan pelepasan hormon oksitosin, yang dikenal sebagai hormon cinta. Hormon ini membantu memperkuat koneksi sosial dan mengurangi rasa cemas yang berlebihan.
Studi juga menemukan bahwa bermain dengan kucing menurunkan kadar hormon kortisol penyebab stres. Kucing menjadi "terapis alami" yang membantu menjaga keseimbangan mental dan emosi pemiliknya.
7. Membantu Memperkuat Sistem Imun Anak
Anak-anak yang tumbuh bersama kucing cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh lebih kuat. Paparan dini terhadap mikroorganisme yang dibawa hewan peliharaan membantu tubuh anak menyesuaikan diri dan melawan infeksi.
Penelitian menunjukkan risiko alergi dan gangguan pernapasan lebih rendah pada anak yang terbiasa dekat dengan kucing. Ini merupakan manfaat jangka panjang yang sangat berharga bagi kesehatan keluarga.
Memelihara kucing memberikan lebih dari sekadar teman berbulu yang menggemaskan. Hewan ini berperan besar dalam menjaga kesehatan fisik dan mental, menurunkan risiko berbagai penyakit, serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Dengan perawatan dan kasih sayang yang tepat, kucing bisa menjadi sahabat sekaligus pelindung kesehatan di rumah. Jadi, jangan ragu untuk memelihara kucing dan rasakan manfaat kesehatannya secara langsung.