Pertamina Hulu Energi Menghadapi Transisi Energi dengan Strategi Dekarbonisasi Inovatif

Kamis, 06 Juni 2024 | 06:28:46 WIB
JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi (PHE), yang merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina, menegaskan komitmennya dalam menghadapi era transisi energi melalui strategi dekarbonisasi yang berkesinambungan. Dalam Media Gathering Pertamina EP Cepu di Bandung, Corporate Secretary PHE, Arya Dwi Paramita, menjelaskan langkah-langkah strategis yang diambil perusahaan untuk merespons tantangan ini. “Kami mengerti bahwa industri hulu minyak dan gas (migas) saat ini harus beradaptasi dengan peluang baru melalui operasional hijau sebagai bagian dari strategi hijau perusahaan. PHE memiliki beberapa strategi transisi energi yang meliputi transisi gas, dekarbonisasi, serta pengembangan bisnis baru seperti carbon capture storage (CCS) dan carbon capture utilization & storage (CCUS),” ungkap Arya di hadapan para jurnalis. Industri hulu migas menghadapi tantangan dalam menjaga ketahanan energi nasional, terutama karena permintaan energi fosil diproyeksikan akan terus meningkat hingga tahun 2050, meskipun terdapat pergeseran dalam komposisi bauran energi. Peningkatan penggunaan gas sebagai energi fosil yang lebih bersih menunjukkan peran penting gas dalam memenuhi kebutuhan energi dalam negeri selama masa transisi ini. Untuk memenuhi kebutuhan energi transisi, Pertamina mengerjakan berbagai proyek pengembangan gas, salah satunya adalah Jambaran-Tiung Biru (JTB) di wilayah kerja Zona 12 Regional Indonesia Timur. Saat ini, JTB telah mencapai produksi maksimal sebesar 192 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dengan stabilitas jangka panjang. Pada acara yang sama, Kepala Departemen Komunikasi SKK Migas, Nyimas Fauziah Rikani, menyampaikan pandangannya tentang perkembangan industri migas saat ini. “Industri hulu migas memiliki peran penting sebagai sumber pendapatan negara. Kami memiliki strategi utama untuk mencapai target produksi nasional sebesar 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) pada tahun 2033,” kata Nyimas. Arya juga memaparkan pencapaian PHE sepanjang tahun 2023, di mana perusahaan mencatat produksi minyak sebesar 566 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas sebesar 2.766 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), menghasilkan total produksi migas sebesar 1.044 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD). Ini menunjukkan peningkatan produksi gas sebesar 5,40% dibandingkan tahun 2022. Pencapaian ini didukung oleh berbagai entitas afiliasi PHE, termasuk regional Sumatera, Jawa, Kalimantan, Indonesia Timur, Internasional, Elnusa, Badak LNG, dan Pertamina Drilling Service Indonesia. PHE juga berhasil menyelesaikan pengeboran 20 sumur eksplorasi, 799 sumur pengembangan, 837 workover, dan 32.624 well services. Selain itu, PHE melakukan survei seismik 3D sepanjang 1.512 km². Dalam aspek Environment, Social, Governance (ESG), PHE meraih rating 22.5 pada April 2024 dari lembaga rating internasional Sustainalytics, menempatkan mereka pada kategori risiko medium. PHE terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG dan telah menjadi anggota United Nations Global Compact (UNGC) sejak Juni 2022. Pada tahun 2023, PHE juga menerapkan teknologi CCUS di lapangan Pertamina EP Sukowati Field, Bojonegoro, Jawa Timur, dengan peresmian injeksi perdana CO? ke lapangan Sukowati menggunakan metode Huff & Puff. PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian dari penerapan ESG. Dalam aspek tata kelola, PHE menerapkan kebijakan Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan penipuan dan memastikan perusahaan bebas dari praktik suap, termasuk implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berstandar ISO 37001:2016. PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang bijaksana dan unggul di dalam dan luar negeri secara profesional, untuk mencapai visi menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang ramah lingkungan, bertanggung jawab secara sosial, dan memiliki tata kelola yang baik.

Terkini