Pengerjaan Proyek Tol Bandara Dhoho di Kediri Dimulai: Tiang Pancang Sudah Terpasang di Desa Tiron

Pengerjaan Proyek Tol Bandara Dhoho di Kediri Dimulai: Tiang Pancang Sudah Terpasang di Desa Tiron

Proyek strategis nasional (PSN) pembangunan jalan tol yang menghubungkan ke Bandara Dhoho di Kediri kini memasuki tahap penting. Langkah besar telah diambil dengan pemasangan tiang pancang di Desa Tiron, Kecamatan Banyakan. Proyek ini diharapkan dapat selesai pada bulan November mendatang, sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Di lapangan, pengerjaan yang dilakukan oleh rekanan terlihat semakin intensif. Berdasarkan pantauan langsung di lokasi proyek, tepatnya di kawasan dekat simpang empat Puskesmas Tiron, sejumlah pekerja terlihat sibuk memasang tiang pancang dengan bantuan alat berat. Di sekelilingnya, belasan paku bumi sudah berdiri kokoh sebagai dasar pembangunan tol tersebut.

Tidak hanya di Desa Tiron, aksi pengerjaan juga berlangsung di Desa Manyaran yang terletak dalam kecamatan yang sama. Di kawasan perbukitan ini, sejumlah alat berat telah mulai meratakan tanah untuk mempersiapkan konstruksi lebih lanjut dari tol akses ke Bandara Dhoho.

Menurut Asisten I Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Kediri, Sukadi, perkembangan pengerjaan lahan memang diprioritaskan. “Ini masih progres untuk struktur awalnya (fondasi dan tiang pancang tol, Red). Terus berprogres,” kata Sukadi kepada Jawa Pos Radar Kediri. Hal ini memastikan bahwa proyek dapat berlanjut sesuai dengan jadwal yang diharapkan tanpa kendala yang berarti.

Namun, usaha mempercepat pengerjaan tidak terlepas dari tantangan. Cuaca yang belakangan ini kurang bersahabat menjadi salah satu hambatan dalam proses operasional. Kediri Raya dilanda hujan deras selama seminggu terakhir, yang sedikit banyak mempengaruhi kelancaran pengerjaan di lapangan. Meski demikian, Sukadi meyakinkan bahwa kendala tersebut tidak terlalu berdampak signifikan terhadap progres keseluruhan proyek. “Nggak sampai merusak atau sebagainya. Masih aman. Tapi memang ketika hujan ya berhenti sebentar. (Hujan, Red) tidak sampai jadi kendala besar,” terangnya.

Ke depan, jika semua berjalan sesuai dengan rencana, tol akses ke bandara ini dapat digunakan pada bulan November. Ini akan memberikan kemudahan akses bagi kendaraan roda empat yang hendak menuju Bandara Dhoho. “Untuk mobil nanti harus lewat tol. Kalau roda dua baru lewat jalan bawah (arteri, Red),” Sukadi menjelaskan lebih lanjut.

Proyek pembangunan tol ini tidak hanya penting karena fungsinya sebagai infrastruktur transportasi, namun juga karena posisinya sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional. Berbekal dana triliunan rupiah, proyek ini menjadi prioritas pemerintah kabupaten dan diharapkan dapat mendongkrak perekonomian daerah dengan mempercepat waktu tempuh dan mendukung mobilitas barang dan orang.

Dengan infrastruktur yang semakin membaik, potensi ekonomi Kediri dan sekitarnya tentu saja diharapkan ikut mengalami peningkatan. Pembangunan tol akses ini diharapkan menarik lebih banyak investor dan merangsang pertumbuhan sektor-sektor industri terkait lainnya di Kediri.

Sukadi mengungkapkan keyakinannya bahwa proyek ini akan selesai tepat waktu dan tidak mengalami hambatan berarti lainnya. Dukungan dari semua pihak, baik pemerintah, rekanan, dan masyarakat, diharapkan menjadi kekuatan bersama untuk mewujudkan proyek ini sesuai dengan rencana. Keberhasilan tol ini kelak tidak hanya dirasakan oleh pengguna jalan, namun juga oleh seluruh masyarakat yang akan menikmati manfaat ekonomi lebih luas di masa mendatang.

Secara keseluruhan, pengerjaan jalan tol akses ke Bandara Dhoho menunjukkan capaian yang positif meskipun dihadang oleh cuaca yang kurang mendukung. Dengan penanganan yang cepat dan efisien, proyek ini diharapkan dapat diselesaikan tepat waktu, memberikan akses yang lebih baik bagi masyarakat, sekaligus berkontribusi terhadap pengembangan ekonomi regional.